Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sikap Pertolongan Pertama pada Korban Pingsan pada Anggota PMR Anggraini, Ria; Lasman, Lasman; Nariswari, Freya Salsabila
Journal of Language and Health Vol 5 No 1 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i1.3567

Abstract

Kondisi pingsan (sinkop) terjadi ketika suplai oksigen di otak tidak sesuai dengan kebutuhan otak sehingga akan terjadi penurunan kesadaran dan hipoksia sel otak. Kejadian pingsan sering terjadi di lingkungan sekolah, dimana kejadian yang pingsan yang paling sering adalah saat upacara bendera. Tujuan dari study kasus ini adalah untuk mengetahui Gambaran Sikap Pertolongan Pertama Pada Korban Pingsan Pada Anggota PMR Di SMKN 2 Boyolangu Tulungagung. Desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini semua Anggota PMR Di SMKN 2 Boyolangu Tulungagung. Sampel penelitian sebagian Anggota PMR Di SMKN 2 Boyolangu Tulungagung yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dengan jumlah 23 responden yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian lembar observasi yang dilengkapi data umum penelitian. Pengolahan data berupa editing, coding, scoring, tabulating dianalisis menggunakan table distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dengan topik Gambaran Sikap Pertolongan Pertama Pada Korban Pingsan Pada Anggota PMR di SMKN 2 Boyolangu Tulungagung menunjukkan bahwa dari 23 responden sebagian besar responden yaitu sebanyak 15 responden (65,2%) bersikap positif dan sebanyak 8 responden (34,8%) bersikap negatif tentang pertolongan pertama pada korban pingsan. Dapat diambil kesimpulan bahwa kesimpulan bahwa informasi sebelumnya sangat berpengaruh terhadap sikap seseorang. Sikap anggota PMR dalam memberikan pertolongan pertama sangat diperlukan dalam mengatasi korban pingsan. Dalam hal ini jika informasi kurang dalam penanganan korban pingsan bisa menyebabkan komplikasi.
Edukasi HIV AIDS Pada Pelajar SMK Bakti Tulungagung Erwansyah, Rio Ady; Suharyoto, Suharyoto; Suciati, Suciati; Lasman, Lasman
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 01 (2024): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i01.255

Abstract

Remaja merupakan masa transisi yang seringkali menghadapi masalah seksualitas atau kesehatan reproduksi. Perubahan fisik dan mulai berfungsinya organ reproduksi remaja dapat menimbulkan berbagai permasalahan, salah satunya adalah gangguan pada organ seksual, terutama pada remaja yang belum menyadari akan permasalahan kesehatan reproduksi. HIV di kalangan remaja tidak dapat dipisahkan dari kurangnya pemahaman mereka tentang HIV/AIDS. Tujuan pengabdian ini yakni memberikan edukasi HIV AIDS pada pelajar di SMK Bakti Tulungagung. Jumlah peserta yang telibat yakni 80 siswa. Tahapan yang diterapkan dalam pelaksanaan pengabdian ini terbagi dalam persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pre dan post test. Pengetahuan remaja mengalami perubahan yakni 63% yang sebelumnya 37%. Hasil menunjukkan bahwa peserta yang telah menerima edukasi HIV AIDS mengalami peningkatan pengetahuan. Kegiatan edukasi ini memberikan pengetahuan mengenai cara pencegahan serta penularan HIV AIDS terhadap remaja. Kegiatan pengabdian ini memberikan efek positif pada kalangan remaja demi memberikan kebermanfaatan dan keberlangsungan hidup yang lebih baik. Kegiatan edukasi HIV AIDS perlu diterapkan dimanapun dan berbagai sasaran karena mengingat akan manfaatnya bagi individu dan Indonesia.
HUBUNGAN BODY MASS INDEX (BMI) DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA PELEM KECAMATAN CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG : RELATIONSHIP BETWEEN BODY MASS INDEX (BMI) AND BLOOD PRESSURE IN THE ELDERLY IN PELEM VILLAGE, CAMPURDARAT DISTRICT, TULUNGAGUNG REGENCY suharyoto, suharyoto; suciati, suciati; lasman, lasman; kurniawan, ayup
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.260

Abstract

Abstrak   Berat badan berlebih merupakan suatu faktor utama (bersifat fleksibel) yang mempengaruhi tekanan darah dan juga perkembangan hipertensi. Gizi lebih dengan akumulasi lemak tubuh berlebihan meningkatkan risiko menderita penyakit degenerative seperti tekanan darah. Tujuan penelitian ini menghubumgkan body mass index (BMI) dengan tekanan darah pada lansia di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung tahun 2017. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2017. Jenis penelitian observasional, desain analitik dengan pendekatan cross sectional dan instrument penelitian berupa kuesioner. Populasi penelitian semua lansia dengan total 50 lansia di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 40 orang. Variabel independent BMI, variabel dependent tekanan darah. Data dianalisis dengan uji spearman rho. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar dari responden mempunyai BMI dengan kategori BB normal yaitu sebanyak 28 orang (70%) dan hampir seluruhnya dari responden mempunyai tekanan darah normal, yaitu sebanyak 31 orang (77,5%). Uji statistik spearman rho didapatkan P Value = 0,000 < 0,05 sehingga H1 diterima, yang berarti ada hubungan body mass index (BMI) dengan tekanan darah pada lansia di Desa Pelem Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung tahun 2017. Nilai koefisien korelasinya sebesar 0,634 artinya hubungannya searah. Jika seseorang memiliki BMI tinggi maka berisiko memiliki tekanan darah yang tinggi pula.  Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan penyuluhan tentang BMI dan hipertensi pada lansia sehingga dampak/komplikasi dari hipertensi dapat diminimalisir. Abstract   Excess body weight is a major factor (flexible) that affects blood pressure as well as the development of hypertension. Less nutrition can increase the risk of infectious diseases and more nutrition with excessive body fat accumulation increases the risk of suffering degenerative diseases such as blood pressure. The purpose of research body mass index (BMI) relationship with blood pressure in elderly in Pelem Village, Campurdarat District, Tulungagung regency in 2017.The research was conducted on March 19, 2017. Type of observational research, analytic design with cross sectional approach and research instrument in the form of questionnaire. Research population of all elderly with total 50 elderly in Pelem Village, Campurdarat Sub-district. Samples were taken by purposive sampling technique of 40 people. Independent variable BMI, dependent variable of blood pressure. Data were analyzed by spearman rho test.The result showed that most of the respondents had BMI with normal BB category which was 28 people (70%) and almost all of the respondents had normal blood pressure, that is 31 people (77,5%). Spearman rho statistic test obtained P Value = 0,000 <0,05 so that H1 accepted, which means there is relation body mass index (BMI) with blood pressure at elderly in Pelem Village District Campurdarat Tulungagung regency year 2017. The body mass index of the elderly can be used as a prediction of disease experienced by the elderly, where high BMI in the obesity category allows the elderly to experience   diseases such as diabetes and high blood pressure. Health workers are expected to provide counseling about BMI and hypertension in the elderly so that the incidence of hypertension can be anticipated.
Pengaruh Latihan Fleksi William Terhadap Tingkat Nyeri Punggung Bawah Pada Lansia Di Unit Pelayanan Terpadu Sosial Tresna Werdha Blitar Di Kabupaten Tulungagung Hanik, Umi; Lasman, Lasman; Nurhidayati , Nurhidayati; Sukanto, Sukanto
JOURNAL OF MEDICAL AND HEALTH SCIENCE Vol 2 No 1 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidaorjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/anamnetic.v1i3.1594

Abstract

Old age is a factor that aggravates the occurrence of lower back pain due to the decline in body functions, especially bone. William's flexion exercise is one of the therapeutic exercises for lower back pain sufferers by strengthening the abdominal muscles and maximus gluteus muscles as well as stretching the extensor muscles of the back. The purpose of this study was to know the effect of William flexion training on lower back pain levels in the elderly In Blitar Age Blind Social Service Unit at Tulungagung Dormitory. This research uses Pre pre-experimental design by using model one group pre-test – post-test design. The population of this study were all elderly at UPT Social Service of Tresna Werdha Blitar Tulungagung Dormitory who experienced low back pain, the sample was taken with a total sampling technique of 33 respondents. The variable of therapy-free William flexion, the dependent variable of lower back pain. The study was conducted on March -April a processing using a Wilcoxon signed rank test with SPSS program. The result of the research was obtained before the therapy of William's flexion. Most of the respondents had severe back pain, 19 respondents (57.6%) and after the therapy of William's flexion, almost all respondents had mild back pain as many as 27 respondents (81.8%). The result of the statistic test of Wilcoxon signed rank by using the SPSS program got result P Value = 0,000 <0,05 so H1 accepted, which means there is an influence of William flex exercise to lower back pain level at elderly in Technical Service Unit of Tresna Werdha Blitar at Tulungagung year 2018. William's flexion exercises will increase muscle elasticity so that it will reduce pain and restore work to some muscle groups. William's flexion movement is done slowly and rhythmically so that it will stimulate the sensory nerve fibers that will inhibit the activation of pain receptors in Tresna Werdha Blitar Tulungagung Hostel
Family Self-Efficacy As Caregivers In Caring For Dementia Patients Audila, Amita; Suharyoto, Suharyoto; Lasman, Lasman; Nurhidayati, Nurhidayati; Purwacaraka, Manggar
Nursing Information Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Nursing Information Journal
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/nij.v5i1.1194

Abstract

Caring for dementia patients is a demanding task requiring physical, emotional, and psychological resilience. Family caregivers' ability to provide optimal care is significantly influenced by their level of self-efficacy. Higher self-efficacy is associated with better caregiving capabilities and lower stress levels. This study aimed to analyze the relationship between self-efficacy and the ability of family caregivers to provide care for dementia patients. Using a quantitative, cross-sectional design, data were collected through the Caregiver Self-Efficacy Scale (CaSES) and caregiving ability from 50 family caregivers. Data analysis involved descriptive statistics and Gamma correlation. The results showed that 50% of caregivers had high self-efficacy, and 48% demonstrated good caregiving abilities. Statistical tests revealed a significant positive relationship between caregiver self-efficacy and caregiving ability (p = 0.006, r = 0.453). Caregivers with higher self-efficacy demonstrated better caregiving skills.
Tinjauan Hukum Kedudukan Informasi Mengenai Situasi Legal Pemohon Suaka Diplomatik dalam Pemberian Suaka Diplomatik Berdasarkan Caracas Convention on Diplomatic Asylum 1954 Lasman, Lasman
Journal of Contemporary Law Studies Vol. 2 No. 3 (2025): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/lawstudies.v2i3.4007

Abstract

This research focuses on addressing one of the gray areas in the practice of diplomatic asylum: the legal standing of information regarding the applicant's legal situation, compiled by the receiving state, and used as a consideration in granting asylum upon the request of the sending state, based on the Caracas Convention on Diplomatic Asylum (1955). In practice, the asylum-granting state has no obligation to allow intervention in evaluating the applicant’s condition. This results in broad discretionary authority for the sending state to unilaterally interpret the legitimacy of diplomatic asylum. This study employs a normative juridical method, relying on literature review and secondary data sources such as relevant international conventions and state practice. The findings show that the Caracas Convention does not explicitly require the receiving state to provide information or allow intervention in the evaluation process conducted by the sending state, nor does it obligate the sending state to request such information.In the absence of legal status information, the sending state may interpret the applicant’s situation based on its own political or legal considerations. This often hampers judicial processes in the receiving state and risks undermining the validity of diplomatic asylum granted to the applicant. As a recommendation, the establishment of a specific international guideline or instrument is necessary to serve as a formal reference for sending states in carefully evaluating the eligibility and status of individuals seeking diplomatic asylum.
Implementasi Metode Eklektik dalam Pembelajaran Bahasa Arab pada Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Samarinda Yamin, Muhammad; Zulfa, Alif; Hidayat, Ahmad Fadhel Syakir; Lasman, Lasman; M, Fathurrahman; Thariq, Muflih Agil; Alzidan, Yazid Fachri
Borneo Journal of Primary Education Vol 3 No 2 (2023): Borneo Journal of Primary Education, 3(2), Juni 2023
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training of UINSI Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/bjpe.v3i2.6391

Abstract

Peran sebuah metode tidak dapat diremehkan dalam proses pembelajaran, guru dituntut untuk dapat berinovasi dalam penyelenggaraan pembelajaran tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru bahasa arab dalam menerapkan metode eklektik pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Untuk mengumpulkan data menggunakan metode observasi, interview (wawancara) dan dokumentasi. sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang tertulis atau lisan dari orang dan pengamatan kegiatan pembelajaran sehingga dalam hal ini penulis mengupayakan mengadakan penelitian yang bersifat menggambarkan secara menyeluruh tentang keadaan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi metode eklektik dalam pembelajaran Bahasa Arab digunakan guru untuk mempermudah proses belajar-mengajar didalam kelas. Selain itu juga, metode eklektik dapat menggambarkan variasi metode mengajar bahasa Arab yang lebih efektif, sehingga siswa tidak cepat bosan dalam menerima materi yang diajarkan.