Weil’s disease merupakan bentuk parah dari penyakit leptospirosis atau dikenal dengan istilah leptospirosis ikterik dengan angka kematian >10%. Trombositopenia merupakan salah satu manifestasi hematologi yang dapat terjadi pada weil’s disease. Terjadinya trombositopenia pada pasien weil’s disease bersifat multifaktorial. Agreasi trombosit yang berlebihan hingga menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam sirkulasi darah, gagal ginjal akut, invasi langsung dari leptospira, serta sifat nefrolitik yang dimiliki oleh bakteri leptospira merupakan beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan trombositopenia pada pasien weil’s disease. Memahami penyakit ini secara menyeluruh sangat penting dalam penegakkan diagnosa, penatalaksanaan serta mencegah terjadinya kegagalan banyak organ. Sebuah kasus weil’s disease pada pasien berusia 60 tahun mengeluhkan kuning pada mata dan seluruh tubuh disertai demam, mual, penurunan nafsu makan, nyeri kepala dan sedikit berkemih. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik pada kedua mata, kulit ikterik, nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan laboratorium ditemukan leukositosis, trombositopenia, peningkatan fungsi hati dan ginjal, ketidakseimbangan elektrolit, hipoglikemia, hiperurisemia, peningkatan HbA1C, serta IgM leptospira positif. Hasil USG abdomen mengesankan adanya fatty liver grade I, simple cyst ren dextra, nephrolithiasis ren sinistra, dan gambaran sistitis. Hasil foto thorax mengesankan adanya kardiomegali disertai dengan kalsifikasi arkus aorta dan gambaran bronkopneumonia. Dilakukan perawatan inap pada pasien selama 1 minggu dan pasien mengalami perbaikan hingga diperbolehkan untuk pulang.