Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

VISUALISASI NOISE MAPPING BERBASIS GOLDEN SURFER 23 SEBAGAI LANGKAH PENGENDALIAN AREA RUMAH POMPA PT.XYZ Tiara, putri ayu; Fujianti, Poppy; Yulianingsih, Irine
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.36606

Abstract

Area rumah pompa PT.XYZ merupakan area utama pengolahan dan distribusi air menggunakan pompa jenis Sentrifugal Multistage yang berpotensi menghasilkan kebisingan. Peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengukur dan memetakan tingkat kebisingan menggunakan Software Golden Surfer 23 sehingga mendapatkan gambaran komprehensif terkait langkah pengendalian di area pompa PT.XYZ. Penelitian yang dilakukan yaitu penelitian deskriptif kuantitatif yang menerapkan metode Noise Mapping dengan teknik Grid 3x3 m, didukung pengukuran NIOSH, dan analisis diagram Fishbone serta instrumen berupa Sound Level Meter PCE-322A. Pengukuran dilakukan pada 20 titik sampling di area seluas 194,285 m2 selama bulan Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan titik tertinggi mencapai 86,56 dB, masih melampaui batas aman yang diatur dalam Permenaker RI No.5 Tahun 2018. Noise Mapping yang dihasilkan memvisualisasikan distribusi kebisingan dan mengidentifikasi titik pengukuran kebisingan yang memerlukan perhatian khusus. Analisis menunjukkan bahwa sumber utama kebisingan berasal dari operasi pompa Sentrifugal Multistage, dengan tingkat kebisingan menurun seiring bertambah jauhnya jarak dari sumber. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan strategi pengendalian kebisingan yang komprehensif, meliputi perawatan mesin berkala, penggunaan wajib Alat Pelindung Diri (APD), peningkatan penghalang kebisingan alami, serta evaluasi dan pemantauan kebisingan secara berkala. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di area Rumah Pompa PT. XYZ.
Pengaruh Penambahan Polyacrylamide (PAM) Terhadap pH, Total Dissolved Solid, dan Kekeruhan dengan Metode Jar Test pada Water Treatment Plant di PPSDM Migas Cepu Kuswanto, Shabira Hanindya; Fuady, Aziz Ridho; Siswanto, Abrila Delita Putri; Yulianingsih, Irine
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2025-1/646

Abstract

Air berperan penting karena sifatnya yang fundamental sehingga sebagian besar makhluk hidup memerlukan air untuk memenuhi kebutuhan seperti kebersihan dan konsumsi. Pada industri minyak dan gas bumi yang memiliki kilang, air dimanfaatkan untuk sebagai makeup water. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan polyacrylamide (PAM) pada pH, Total Dissolved Solid (TDS), dan kekeruhan Water Treatment Plant di PPSDM Migas Cepu. Pada penelitian ini digunakan metode Jar Test dengan memiliki tiga tahapan dalam prosesnya, yang pertama proses koagulasi, tahap selanjutnya yaitu proses flokulasi dan tahap ketiga adalah proses sedimentasi. Hasil pH awal sebesar 6,57. Setelah penambahan PAM diperoleh hasil optimal yaitu 7,09 dengan konsentrasi 15 ml. Kemudian, hasil awal TDS sebesar 1040 µS/cm, setelah penambahan PAM diperoleh hasil optimal yaitu 1015 µS/cm dengan konsentrasi 15 ml. Dan nilai awal kekeruhan sebesar 0,76 NTU, setelah penambahan PAM diperoleh hasil optimal yaitu 2,48 NTU dengan konsentrasi 25 ml.
Gambaran Kondisi Risiko Psikososial Sektor Migas di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Husniyah, Ami; Putri, Sang Ayu Putu Ardya Pramesthi Reggina; Yulianingsih, Irine
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2025-1/647

Abstract

Sektor minyak dan gas memiliki kompleksitas dan risiko yang signifikan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor minyak dan gas memainkan peran penting dalam memastikan perlindungan pekerja, pelestarian lingkungan, dan peningkatan produktivitas di dalam industri. K3 tidak hanya mengenai kecelakaan fisik saja, tetapi memperhatikan segala hal yang mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja, termasuk psikososial pekerja di sektor Migas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kondisi risiko psikososial sektor Migas di PPSDM Migas. Penelitian ini menggunakan metodologi observasional kuantitatif. Populasi penelitian ini mencakup 386 pegawai ASN dan Non-ASN di PPSDM Migas, dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Proses pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner online dengan menggunakan Google Forms, yang disusun berdasarkan Kuesioner Alat Indikator Standar Manajemen HSE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata gambaran psikososial sektor Migas di PPSDM Migas berada pada tingkat 4 sebesar 37,74% dengan total responden 43 pekerja dari 5 bidang kerja.  Indikator pada tingkat 4 berdasarkan faktor risiko yaitu demand (22,97%), control (44,19%), support (Managers) (39,07%), support (peer) (53,49%), relationships (29,65%), role (34,88%), dan change (56,59%). Hal tersebut mengartikan bahwa pengelolaan risiko psikososial di tempat kerja sudah dikelola dengan baik dari sisi manajemen maupun pekerja.
Analisis Risiko Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Unit Power Plant Dengan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Determining Control (HIRADC) Di PT. X Rahayu, Fitri Indah; Pratama, Ryo Duta; Yulianingsih, Irine
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2025-1/946

Abstract

Salah satu elemen penting dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang berfokus pada pencegahan serta pengendalian risiko adalah proses Identifikasi Bhaaya, Penilaian Risiko, dan Penetapan Pengendalian (HIRADC). Melalui penerapan metode HIRADC secara terstruktur dan berkelanjutan, PT. X dapat menangani risiko dengan lebih efisien terhadap regulasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Dua kategori medium dan tiga kategori ektrim didapatkan setelah melalui beberapa tahapan dengan metode HIRADC di unit Power Plant. Kategori medium memiliki potensi risiko berupa tekanan panas yang disebabkan oleh suhu tinggi dan getaran serta pingsan hingga meninggal dunia akibat terpapar listrik statis. Kategori ekstrim memiliki potensi risiko yang disebabkan oleh kebisingan yang melebihi ambang batas, potensi kebakaran atau ledakan, dan gangguan pernapasan akibat terpapar bahan kimia (H2SO4). Sehingga, penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan yang dipersyaratkan, maka akan menimbulkan cedera yang signifikan baik sementara maupun permanen.
Noise Mapping with Surfer Software as Noise Depiction in Water Treatment Plant PT. Z Farhan, Ridha; Camelia, Anita; Yulianingsih, Irine
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 1 (2025): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i1.10091

Abstract

PT Z operates in the production of clean water, which has the potential to generate noise due to machinery used in the processing process or clean water dosing system. Noise that occurs in the production area can affect the health and comfort of operators and visitors who are in the location. This study aims to identify noise levels, recommended exposure duration, areas exposed to noise, as well as analyze the causes of noise and provide proposals for its control. The noise measurement method used refers to the noise mapping method and uses a sound level meter. The data obtained was then processed into contour maps with purple, green, yellow, orange, and red color variations using Surfer 16 software. The results showed that the highest noise level reached 86.5 dB, while the lowest was 56.7 dB. Based on calculations using the NIOSH formula from 40 measurement points in the noise mapping method, there are 7 points that require increased noise control. The highest noise level was recorded at 86.5 dB with an exposure duration of 5.65 hours (393 minutes). Noise control efforts can involve three elements, noise sources, noise dispersal paths, and noise receivers, which are matched with the control hierarchy referenced from the Permenaker No. 5/2018.