Dalimunthe, Mawaddah Sri Rezeki
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SENAM HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA MASYARAKAT DI DESA MEKAR LARAS, KABUPATEN BATUBARA, PROVINSI SUMATERA UTARA Hasibuan, Rapotan; Dalimunthe, Mawaddah Sri Rezeki; Siregar, Annisa Rizki Ramadani; Panjaitan, Nuraisyah Wulandari
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37148

Abstract

Hipertensi ialah kondisi medis yang kronis ditandai dengan peningkatan tekanan darah pada pembuluh darah. Aktivitas fisik seperti senam meningkatkan kebutuhan oksigen tubuh. Hal ini memicu dimana meningkatkan frekuensi jantung serta aliran darah, sehingga tekanan darah pun naik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah terkait pengaruh dari senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain quasi-eksperimental dengan metode pre-test dan post-test. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling yaitu suatu jenis non-probability sampling. Diperoleh sampel dalam penelitian ini yaitu 51 orang. Analisis statistik yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu analisis T-Dependent yang mana tingkat kepercayaan 5%. Berdasarkan penelitian analisis statistik dikatakan signifikan Ketika nilai p value <0,05 yaitu artinya terdapat pengaruh dari senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh senam hipertensi terhadap penurunan tekanan darah dengan nilai p value tekanan darah sistolik =0.000 dan diastolik =0.000, artinya bahwa Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa senam hipertensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tekanan darah. Responden yang mengikuti program senam hipertensi secara teratur menyatakan bahwasanya penurunan tekanan darah  lebih baik pada mereka dibandingkan dengan mereka yang tidak mengikuti senam.  Hal tersebut dapat menjadi intervensi yang efektif dalam membantu mengelola dan meminimalisir tekanan darah, khususnya pada penderita hipertensi.
THE HUBUNGAN PEKERJAAN YANG BERESIKO TERINFEKSI TB : ANALISIS DATA PASIEN DI UPTD RS KHUSUS PARU PEMPROVSU 2020 - AGUSTUS 2024 Ismah, Zata; Sintia, Ayunda; Nurjanah, Della; Dalimunthe, Mawaddah Sri Rezeki; Harahp, Siti Khodizah; Hasibuan, Syahrida Suryani; Andini, Fauziah Siti
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37365

Abstract

Salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, adalah tuberkulosis (TB). Jenis pekerjaan seseorang adalah salah satu faktor yang memengaruhi penularan tuberkulosis. Berdasarkan jenis pekerjaan di UPTD RS Khusus Paru Pemprovsu dari tahun 2020 hingga Agustus 2024, penelitian ini meneliti risiko infeksi tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang risiko infeksi tuberkulosis berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Utara, serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengobatan tuberkulosis di lingkungan rumah sakit ini. Dalam penelitian ini, menggunakan data sekunder dengan desain crossectional, yang mana sampel yang digunakan terdiri dari 1.175 pasien yang diberi diagnosis TB digunakan. Hasil menunjukkan bahwa orang yang bekerja di layanan medis memiliki risiko tertinggi terkena tuberkulosis, diikuti oleh buruh, petani, peternak, dan nelayan. Sebanyak 90,3% kasus TB pada tenaga medis adalah jenis Sensitif Obat (TB SO), sedangkan jenis TB yang lebih ringan ditemukan pada kelompok berisiko rendah. Hubungan signifikan antara pekerjaan dan kasus TB ditunjukkan oleh analisis bivariat (p value = 0,047). Lingkungan kerja yang padat dan interaksi langsung dengan orang yang terinfeksi meningkatkan risiko penularan infeksi. Oleh karena itu, lingkungan kerja yang padat merupakan komponen penting dalam pengendalian tuberkulosis
The Determinants of Drug-Resistant Tuberculosis Incidence at the Special Lung Hospital, Health Department of the Provincial Government of North Sumatera, 2021-2024 Dalimunthe, Mawaddah Sri Rezeki; Susanti, Nofi; Aidha, Zuhrina; Batubara, Abdul Karim
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 14 No 1 (2025): Medfarm: Jurnal Farmasi dan Kesehatan
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v14i1.539

Abstract

Along with the increase in tuberculosis (TB) cases, there has also been a rise in the number of Drug-Resistant Tuberculosis (DR-TB) cases, which poses a serious threat to global TB control efforts. Globally, there are 400,000 DR-TB cases according to the WHO report in 2024, with Indonesia contributing 7.4% of the total cases. In North Sumatra, the incidence of DR-TB cases reached 54%. This study aims to analyze and identify the factors influencing the incidence of DR-TB among DR-TB patients at the Special Lung Hospital of the Provincial Government of North Sumatra. The study uses a quantitative approach with a case-control design utilizing secondary data from the SITB application at the Special Lung Hospital of the Provincial Government of North Sumatra from 2021-2024. The sample consists of 204 individuals with a 1:1 ratio, comprising 102 individuals with DR-TB and 102 controls with non-DR-TB. The sampling technique used is purposive sampling. This study sets DR-TB incidence as the dependent variable, while independent variables include sex, employment status, age, treatment outcome, access to health service facilities, residence, contact examination, TB treatment history, diagnosis type, diabetes mellitus status, and HIV status. Data were analyzed using three tests: univariate analysis, bivariate analysis, and multivariate analysis with the use of statistical software version 22. The results show that factors significantly influencing DR-TB incidence include age (CI 95%: 4.7 [2.3-9.5]), employment (CI 95%: 3.4 [1.7-6.6]), and a history of previous TB treatment (CI 95%: 14.7 [5.5-39]).