Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ESTETIKA TARI ILLAU SIMAGEK AURDURI KECAMATAN X KOTO SINGKARAK KABUPATEN SOLOK Nursyam, Yesriva; Erlinda, Erlinda
Bercadik Vol 1, No 1 (2013): Bercadik | Diskursus Budaya Lokal
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.465 KB)

Abstract

ABSTRAK :Tulisan ini membahas tentang Estetika Tari Illau Simagek Aurduri Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif analisis yang memaparkan keadaan di lapangan mengenai tari Illau. Penelitian menunjukkan bahwa tari di Minangkabau mengandung makna yang dalam serta nilai estetika tersendiri di tengah masyarakat pendukungnya, sebagaimana yang tampak pada tari Illau di Nagari Simagek Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Tari Illau yang merupakan tari tradisi masyarakat Simagek berfungsi sebagai tari yang digunakan dalam Batagak Gala bagi seorang penganten laki-laki. Hal ini membuat tari Illau Simagek memiliki perbedaan dengan tari Illau lainnya di Minangkabau, karena tari yang pada awalnya ditarikan untukhiburan raja ini dipergunakan untuk batagak gala bagi sepasang pengantin, sementara tari Illau lainnya berhubungan dengan kematian.Kata Kunci: tari Illau, Simagek, estetika, sosial budaya
ESTETIKA TARI ILLAU SIMAGEK AURDURI KECAMATAN X KOTO SINGKARAK KABUPATEN SOLOK Yesriva Nursyam; Erlinda Erlinda
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 1, No 1 (2013): Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.066 KB) | DOI: 10.26887/bcdk.v1i1.32

Abstract

ABSTRAKTulisan ini membahas tentang Estetika Tari Illau Simagek Aurduri Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif analisis yang memaparkan keadaan di lapangan mengenai tari Illau. Penelitian menunjukkan bahwa tari di Minangkabau mengandung makna yang dalam serta nilai estetika tersendiri di tengah masyarakat pendukungnya, sebagaimana yang tampak pada tari Illau di Nagari Simagek Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok. Tari Illau yang merupakan tari tradisi masyarakat Simagek berfungsi sebagai tari yang digunakan dalam Batagak Gala bagi seorang penganten laki-laki. Hal ini membuat tari Illau Simagek memiliki perbedaan dengan tari Illau lainnya di Minangkabau, karena tari yang pada awalnya ditarikan untuk hiburan raja ini dipergunakan untuk batagak gala bagi sepasang pengantin, sementara tari Illau lainnya berhubungan dengan kematian. Kata Kunci: tari Illau, Simagek, estetika, sosial budaya 
Makna Simbolik Tari Ilau Nagari Sumani, Kabupaten Solok Sumatera Barat Yesriva Nursyam; Supriando Supriando
PANGGUNG Vol 28, No 4 (2018): Dinamika Seni Tradisi dan Modern: Kontinuitas dan Perubahan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.969 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v28i4.715

Abstract

AbstractIlau dance is one type of dance in Minangkabau which is performed in traditional customs in Nagari Sumani. The tradition of the Nagari Sumani community in the wedding ceremony has its own uniqueness that is interesting to study. As a cultural product, ilau dance has meanings and symbols, which is manifested in a visual form that gives a certain meaningful content but is communicative for its people. This study aims to find the symbolic meanings of Ilau dance. This study uses a descriptive method with data collection through observation and interviews to get an overview of the subjects and research objects of the ilau dance. The results of the study show that the symbolic meaning of the Ilau dance can be interpreted from the people’s point of view and their understanding of cultural life, both textually and contextually.Keywords: Ilau dance, marriage custom, symbol, Nagari Sumani.AbstrakTari Ilau merupakan salah satu jenis tarian di Minangkabau yang dipertunjukkan dalam adat perkawinan di Nagari Sumani. Tradisi masyarakat Nagari Sumani dalam upacara perkawinan memiliki keunikan tersendiri yang menarik untuk dikaji. Sebagai sebuah produk budaya, tari ilau memiliki makna dan simbol, yang diwujudkan dalam bentuk visual yang memberi muatan makna tertentu, tetapi bersifat komunikatif bagi masyarakatnya.  Penelitian ini bertujuan untuk menjawab makna simbolik yang terdapat pada tari Ilau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan perolehan data melalui observasi dan wawancara untuk mendapatkan gambaran terhadap subyek dan obyek penelitian tari ilau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna simbolis tari Ilau dapat diinterpretasi dari sudut pandang dan pemahaman berkaitan dengan kehidupan masyarakat pemilik kebudayaan, baik secara tekstual maupun kontekstual. Kata kunci: Tari ilau, adat perkawinan, simbol, Nagari Sumani.
Efektivitas Media Pembelajaran Musik Digital Berbasis Android untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ricky Warman Putra; Lucky Pesona Sari; Raflesia Meirina; Yesriva Nursyam; Hamzaini Hamzaini; Ahmad Zaidi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2732

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran berbasis android pada matakuliah Musik Digital. Sebelumnya media ini telah dinyatakan valid oleh ahli media dan ahli materi, yang kemudian digunakan oleh mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental,, dengan desain penelitian time-series. Teknik pengumpulan data dengan pretest dan posttest. Keefektifan yang diperoleh dari hasil post-test dilihat dari ketuntasan klasikal, seluruh mahasiswa dinyatakan mendapatkan nilai lebih besar dari nilai minimal 66 yang menjadi batas akhir mendapatkan nilai B dan melalui perolehan skor dalam kategori sedang. Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis android efektif digunakan sebagai media pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini merekomendasikan untuk diuji lebih luas dan memberikan konten yang lebih lengkap demi perbaikan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis android ini.
PEMBINAAN KREATIVITAS SENI TARI PADA SISWA SMPN 2 KOTA BUKITTINGGI Yesriva Nursyam; Hendra Nasution; Fitri Yeni; Nova Anggraini
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 1 (2016): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v1i1.124

Abstract

Pembinaan kreativitas seni tari pada siswa SMPN 2 Kota Bukittinggi dilaksanakan sebagai bentuk pengembangan kesenian khususnya seni tari. Sekolah ini perlu mendapat pembinaan karena minimnya pengetahuan dan apresiasi guru terhadap seni tari khususnya tari kreasi baru. Pembinaan ini dilaksanakan  melalui  beberapa  metode  yang  langsung  diterapkan  kepada siswa SMPN 2 Kota Bukittingi yang dimulai dari apresiasi melalui video- video tari kreasi, penjelasan mengenai teknik kepenarian, pemberian materi teknik secara langsung, memberikan ragam-ragam gerak, hingga penataan tari sampai menjadi sebuah karya tari kreasi baru. Melalui metode ini dapat membentuk kemampuan menari yang bagus pada siswa dalam menciptakan karya tari kreasi baru yang utuh dan diiringi musik pengiring tarian.
PELATIHAN SENI TARI GUNA MENINGKATKAN WAWASAN DAN KETERAMPILAN GURU SENI BUDAYA SMP SE-KAB. LIMA PULUH KOTA Yesriva Nursyam
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2, No 1 (2017): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v2i1.273

Abstract

Pelatihan seni tari guna meningkatkan wawasan dan keterampilan guru seni budaya SMP se-Kabupaten Lima Puluh Kota ini dilaksanakan melalui beberapa metode, diantaranya memberikan materi secara teori, mendemonstrasikan gerak dan latihan secara berkelompok. Kegiatan ini dilaksanakan karena minimnya pengetahuan dan keterampilan guru terhadap seni tari khususnya tari kreasi baru. Melalui kegiatan ini guru-guru dibekali ilmu tentang kiat dan prinsip menggarap tari kreasi baru yang langsung diterapkan kepada siswa guru seni budaya SMP di Kabupaten Lima Puluh Kota. Guru-guru dibina dengan memberikan materi secara teori maupun praktek yang langsung dipraktekkan oleh masing-masing kelompok yang telah dibagi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa penjelasan teori, mendemostrasikan dan praktek. Hasil kegiatan ini nantinya berupa sebuah karya tari kreasi baru yang diciptakan oleh kelompok masing-masing dengan mengusung tema sesuai dengan keinginan kelompok. Wawasan dan keterampilan yang telah didapatkan selama pelatihan akan dipraktekan di sekolah masing-masing, sehingga tiap sekolah akan mengutus tim keseniannya dalam festival dan lomba seni yang ada baik di tingkat daerah hingga nasional.
ANALISIS TYPE OF SHOT DAN CAMERA ANGLE DALAM PEMBENTUK SUSPENSE FILM PEREMPUAN TANAH JAHANAM SUTRADARA JOKO ANWAR Annisa Sabrina; Yesriva Nursyam; Choiru Pradhono
Offscreen Vol 1, No 1 (2021): offscreen film and television journal (July-December 2021)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (811.544 KB) | DOI: 10.26887/os.v1i1.2187

Abstract

ABSTRAK Film Perempuan Tanah Jahanam disutradarai oleh Joko Anwar dan bergenre thriller yang menceritakan tentang kekejaman seorang perempuan yang disebut dengan kata “Tanah Jahanam”, karena perbuatannya sangat tidak bermoral. Film ini banyak menghadirkan adegan suspense dari awal cerita hingga akhir cerita filmnya. Joko Anwar sebagai penulis skenario mampu menghadirkan setiap adegan-adegan yang dapat mempengaruhi psikologi dari para tokoh dalam film. Penelitian yang berjudul “Analisis Type Of Shot dan Camera Angle dalam Pembentuk Suspense film Perempuan Tanah Jahanam” bertujuan mencari dan mendeskripsikan suspense yang terbentuk dari Type Of Shot dan Camera Angle. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif sebagai upaya mendeskripsikan data yang diperoleh berupa gambar dan kata-kata yang deskriptif.Adegan-adegan suspense diidentifikasi kemudian diklasifikasi dan dikualifikasi dalam Type Of Shot dan Camera Angle. Hasil penelitian disimpulkan terdapat enam jenis Type Of Shot dalam pembentuk suspense meliputi Long Shot, Medium Long Shot, Medium Shot, Medium Close Up, Close Up dan Extreme Close Up yang terdapat pada Scene 1, Scene 6, Scene 35, Scene 39, Scene 55, Scene 73, Scene 86, Scene 95, Scene 114, Scene 123, Scene 125, Scene 140 dan Scene145. Camera Angle dalam pembentuk suspense meliputi High Angle, Eye Level Angle, Low Angle, Point Of View Shot, dan Dutch Angle yang terdapat pada Scene 1, Scene 39, Scene 133, Scene 140 dan Scene 145. Pembentukan adegan suspense melalui Type Of Shot dan Camera Angle juga memberikan reaksi dan pesan berbeda-beda yang dapat mempengaruhi emosi penonton. Kata Kunci: Type of Shot, Camera Angle, Suspense, Film Perempuan Tanah JahanamABSTRACT The film Perempuan Tanah Jahanam was directed by Joko Anwar and is a thriller genre that tells the story of the cruelty of a woman who is called "Tanah Jahanam", because her actions are very immoral. This film presents many suspense scenes from the beginning of the story to the end of the film. Joko Anwar as a screenwriter is able to present every scene that can affect the psychology of the characters in the film. The research entitled "Analysis of Type Of Shot and Camera Angle in the Form of Suspense for the film Perempuan Tanah Jahanam" aims to find and describe the suspense formed from Type Of Shot and Camera Angle. This research is a qualitative research with a descriptive approach as an effort to describe the data obtained in the form of pictures and descriptive words.The suspense scenes were identified then classified and qualified in Type Of Shot and Camera Angle. The results of the study concluded that there are six types of Type Of Shot in forming the suspension including Long Shot, Medium Long Shot, Medium Shot, Medium Close Up, Close Up and Extreme Close Up contained in Scene 1, Scene 6, Scene 35, Scene 39, Scene 55 , Scene 73, Scene 86, Scene 95, Scene 114, Scene 123, Scene 125, Scene 140 and Scene 145. Camera Angle in forming the suspension includes High Angle, Eye Level Angle, Low Angle, Point Of View Shot and Dutch Angle which found in Scene 1, Scene 39, Scene 133, Scene 140 and Scene 145. The formation of suspense scenes through Type Of Shot and Camera Angle also gives different reactions and messages that can affect the emotions of the audience. Keywords: Type of Shot, Camera Angle, Suspense, Film Perempuan Tanah Jahanam
ANALISIS SUDUT PANDANG KAMERA DALAM MEMVISUALISASIKAN KARAKTER TOKOH PADA FILM MARLINA SI PEMBUNUH DALAM EMPAT BABAK KARYA MOULY SURYA Novebri Tri Rusma Putra; Maisaratun Najmi; Yesriva Nursyam
Offscreen Vol 1, No 1 (2021): offscreen film and television journal (July-December 2021)
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.564 KB) | DOI: 10.26887/os.v1i1.2185

Abstract

ABSTRACTThe camera viewpoint presented in visualizing the character makes Film Marlina The Murdere In The Four Acts, winning various awards at National and International. This paper aims to analyze the camera's point of view in visualizing the character of the character in the film. This study uses descriptive qualitative research to reveal the character of the characters that are illustrated by the camera's viewpoint. The film using the Sumba area setting. In the film is divided into four accounts in the story, act 1 the robbery round, act 2 the journey, act 3 the confession, and act 4 the birth. In the has several characters who have different characters, thanks to the deepening of the characters played by the cast in this film making the film gained many actor categories at National and International awards. Based on the character of the characters visualized by the angles of the camera. The analysis is based on empathy grouping character figures, based on Josep Mascelli's theory, namely character based on the words of the character, character based on the behavior of the character, character based on conversations between characters and characters based on the actions of figures. Keywords: Camera Viewpoint, Character, Film Marlina The Murdere In The Four Acts, Cinematic Elements ABSTRAKSudut pandang kamera yang dihadirkan dalam memvisualisasikan karakter tokoh membuat fim Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak berhasil memenangkan berbagai penghargaan di Nasional maupun Internasional. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis sudut pandang kamera dalam memvisualisasikan karakter tokoh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif untuk mengungkap karakter tokoh yang divisualisasikan oleh sudut pandang kamera. Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak meggunakan setting daerah Sumba. Film ini dibagi menjadi empat pembabakan dalam ceritanya, yaitu babak perampokan, babak perjalanan, babak pengakuan dan babak kelahiran. Terdapat beberapa pemeran yang memiliki karakter tokoh yang berbeda-beda. Pendalaman karakter oleh para pemeran pada film ini membuat film ini banyak memenangkan kategori pemeran pada penghargaan Nasional maupun Internasional. Karakter tokoh yang divisualisasikan oleh sudut padang kamera dianalisis berdasarkan empat pengelompokkan karakter tokoh, berdasarkan teori dari Josep Mascelli yaitu, karakter tokoh berdasarkan perkataan tokoh, berdasarkan tingkah laku tokoh, berdasarkan percakapan antar tokoh dan berdasarkan tindakan tokoh. Kata kunci: Sudut Pandang Kamera, Karakter Tokoh, Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak, Unsur Sinematik
Musik Kompang dalam Penciptaan Komposisi Musik “Kompangku” Hamzaini Hamzaini; Yesriva Nursyam; Aan Nursyam; Ricky Warman Putra; Jhori Andela
SENDRATASIK UNP Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/js.v11i4.121097

Abstract

The musical of composition "Kompangku" is a musical work inspired by Kompang's percussion music that grew and developed in Rengat, Indragiri Hulu. As far as studies have been conducted on Kompang’s music, the authors can state that in space and time the up-beat on the peningkah has a very important role in producing interlocking rhythms that accumulate in the rhythmic time cycle cycle, so that producing a formula for ostinato-moving rhythms. The principle of Kompang's rhythmic playing of music patterns which produces an up-beat 'space and time' fabric, of course, it cannot be denied that the fabric is the result of the game of various peningkah and basic variations. In this case, the space and time in question are "space" created by time leading up to and after the up-beat accompanied by "rhythmic time" where the rhythmic playing takes place. This is the focus of working on a musical composition entitled "Kompangku" which is sourced from Kompang's music.
Makna Simbolik Tari Ilau Nagari Sumani, Kabupaten Solok Sumatera Barat Yesriva Nursyam; Supriando Supriando
PANGGUNG Vol 28 No 4 (2018): Dinamika Seni Tradisi dan Modern: Kontinuitas dan Perubahan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v28i4.715

Abstract

AbstractIlau dance is one type of dance in Minangkabau which is performed in traditional customs in Nagari Sumani. The tradition of the Nagari Sumani community in the wedding ceremony has its own uniqueness that is interesting to study. As a cultural product, ilau dance has meanings and symbols, which is manifested in a visual form that gives a certain meaningful content but is communicative for its people. This study aims to find the symbolic meanings of Ilau dance. This study uses a descriptive method with data collection through observation and interviews to get an overview of the subjects and research objects of the ilau dance. The results of the study show that the symbolic meaning of the Ilau dance can be interpreted from the people’s point of view and their understanding of cultural life, both textually and contextually.Keywords: Ilau dance, marriage custom, symbol, Nagari Sumani.AbstrakTari Ilau merupakan salah satu jenis tarian di Minangkabau yang dipertunjukkan dalam adat perkawinan di Nagari Sumani. Tradisi masyarakat Nagari Sumani dalam upacara perkawinan memiliki keunikan tersendiri yang menarik untuk dikaji. Sebagai sebuah produk budaya, tari ilau memiliki makna dan simbol, yang diwujudkan dalam bentuk visual yang memberi muatan makna tertentu, tetapi bersifat komunikatif bagi masyarakatnya.  Penelitian ini bertujuan untuk menjawab makna simbolik yang terdapat pada tari Ilau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan perolehan data melalui observasi dan wawancara untuk mendapatkan gambaran terhadap subyek dan obyek penelitian tari ilau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna simbolis tari Ilau dapat diinterpretasi dari sudut pandang dan pemahaman berkaitan dengan kehidupan masyarakat pemilik kebudayaan, baik secara tekstual maupun kontekstual. Kata kunci: Tari ilau, adat perkawinan, simbol, Nagari Sumani.