Widjaya, Cheppy Risnandar Angga
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Dakwah dan Filsafat: Meretas Jalan Menuju Perubahan Sosial Saefulloh, Achmad Fauzia; Widjaya, Cheppy Risnandar Angga
LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/lantera.v1i2.2776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali kontribusi dakwah dan filsafat dalam merumuskan pandangan, nilai-nilai, dan pemahaman yang mendorong transformasi sosial yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitik yang berfokus pada dakwah yang terabaikan. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, wawancara. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perkembangan dan filsafat dakwah menunjukkan urgensitas filsafat dakwah bagi efektivitas dakwah dalam masyarakat. Melalui analisis literatur dan pendekatan kualitatif, penelitian ini menjelajahi hubungan antara dakwah dan filsafat sebagai dua disiplin yang memiliki potensi untuk memotivasi perubahan sosial. Dakwah, dalam konteks ini, tidak hanya dibatasi pada dimensi agama, tetapi juga melibatkan gagasan-gagasan universal yang dapat memotivasi perubahan sosial yang inklusif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dakwah dan filsafat memiliki peran penting dalam menginspirasi individu dan masyarakat untuk berpikir kritis, menggali nilai-nilai kemanusiaan, dan bertindak menuju perubahan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan. Keduanya berkontribusi pada pembentukan kesadaran sosial, etika, dan visi yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya dialog antara pemikiran dakwah dan filsafat sebagai sarana untuk meretas jalan menuju perubahan sosial yang positif dan inklusif. Dengan menggabungkan nilai-nilai agama, etika, dan pemikiran kritis, dakwah dan filsafat dapat menjadi kekuatan yang mendorong transformasi sosial yang berkelanjutan dan bermakna.
Dakwah dan Filsafat: Meretas Jalan Menuju Perubahan Sosial Saefulloh, Achmad Fauzia; Widjaya, Cheppy Risnandar Angga
LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/lantera.v1i2.2776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali kontribusi dakwah dan filsafat dalam merumuskan pandangan, nilai-nilai, dan pemahaman yang mendorong transformasi sosial yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitik yang berfokus pada dakwah yang terabaikan. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, wawancara. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perkembangan dan filsafat dakwah menunjukkan urgensitas filsafat dakwah bagi efektivitas dakwah dalam masyarakat. Melalui analisis literatur dan pendekatan kualitatif, penelitian ini menjelajahi hubungan antara dakwah dan filsafat sebagai dua disiplin yang memiliki potensi untuk memotivasi perubahan sosial. Dakwah, dalam konteks ini, tidak hanya dibatasi pada dimensi agama, tetapi juga melibatkan gagasan-gagasan universal yang dapat memotivasi perubahan sosial yang inklusif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dakwah dan filsafat memiliki peran penting dalam menginspirasi individu dan masyarakat untuk berpikir kritis, menggali nilai-nilai kemanusiaan, dan bertindak menuju perubahan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan. Keduanya berkontribusi pada pembentukan kesadaran sosial, etika, dan visi yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya dialog antara pemikiran dakwah dan filsafat sebagai sarana untuk meretas jalan menuju perubahan sosial yang positif dan inklusif. Dengan menggabungkan nilai-nilai agama, etika, dan pemikiran kritis, dakwah dan filsafat dapat menjadi kekuatan yang mendorong transformasi sosial yang berkelanjutan dan bermakna.
Problem dan Solusi Dakwah Pada Masyarakat Multikultural: Praktik Dakwah di Masjid Lautze 2 Bandung Siti Latipah; Widjaya, Cheppy Risnandar Angga
LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 4 No. 1 (2025): on progres
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/lantera.v4i1.3766

Abstract

Kajian ini mengangkat strategi dakwah inklusif yang diterapkan di Masjid Lautze 2 Bandung dalam membina mualaf Tionghoa di tengah masyarakat multikultural. Masjid ini menjadi salah satu contoh nyata model dakwah urban yang mampu mengakomodasi keberagaman budaya, etnis, dan keyakinan. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa Masjid Lautze 2 Bandung mengembangkan strategi dakwah yang personal, kultural, dan humanis. Pembinaan mualaf dilakukan secara bertahap melalui pengajian rutin, pendampingan intensif, serta pendekatan budaya yang menghargai latar belakang Tionghoa. Dakwah tidak hanya berlangsung melalui ceramah, tetapi juga melalui aksi sosial, layanan konsultasi agama, serta kolaborasi lintas iman. Strategi dakwah inklusif yang diterapkan mampu menciptakan ruang dakwah yang ramah, relevan, dan kontekstual bagi masyarakat multikultural. Model ini dapat menjadi rujukan dalam merancang strategi dakwah yang lebih terbuka, toleran, dan berkelanjutan di wilayah urban dengan kompleksitas sosial serupa.
Problem dan Solusi Dakwah Pada Masyarakat Multikultural: Praktik Dakwah di Masjid Lautze 2 Bandung Siti Latipah; Widjaya, Cheppy Risnandar Angga
LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 4 No. 1 (2025): on progres
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/lantera.v4i1.3766

Abstract

Kajian ini mengangkat strategi dakwah inklusif yang diterapkan di Masjid Lautze 2 Bandung dalam membina mualaf Tionghoa di tengah masyarakat multikultural. Masjid ini menjadi salah satu contoh nyata model dakwah urban yang mampu mengakomodasi keberagaman budaya, etnis, dan keyakinan. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa Masjid Lautze 2 Bandung mengembangkan strategi dakwah yang personal, kultural, dan humanis. Pembinaan mualaf dilakukan secara bertahap melalui pengajian rutin, pendampingan intensif, serta pendekatan budaya yang menghargai latar belakang Tionghoa. Dakwah tidak hanya berlangsung melalui ceramah, tetapi juga melalui aksi sosial, layanan konsultasi agama, serta kolaborasi lintas iman. Strategi dakwah inklusif yang diterapkan mampu menciptakan ruang dakwah yang ramah, relevan, dan kontekstual bagi masyarakat multikultural. Model ini dapat menjadi rujukan dalam merancang strategi dakwah yang lebih terbuka, toleran, dan berkelanjutan di wilayah urban dengan kompleksitas sosial serupa.
Dakwah dan Filsafat: Meretas Jalan Menuju Perubahan Sosial Saefulloh, Achmad Fauzia; Widjaya, Cheppy Risnandar Angga
LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/lantera.v1i2.2776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali kontribusi dakwah dan filsafat dalam merumuskan pandangan, nilai-nilai, dan pemahaman yang mendorong transformasi sosial yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitik yang berfokus pada dakwah yang terabaikan. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, wawancara. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perkembangan dan filsafat dakwah menunjukkan urgensitas filsafat dakwah bagi efektivitas dakwah dalam masyarakat. Melalui analisis literatur dan pendekatan kualitatif, penelitian ini menjelajahi hubungan antara dakwah dan filsafat sebagai dua disiplin yang memiliki potensi untuk memotivasi perubahan sosial. Dakwah, dalam konteks ini, tidak hanya dibatasi pada dimensi agama, tetapi juga melibatkan gagasan-gagasan universal yang dapat memotivasi perubahan sosial yang inklusif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dakwah dan filsafat memiliki peran penting dalam menginspirasi individu dan masyarakat untuk berpikir kritis, menggali nilai-nilai kemanusiaan, dan bertindak menuju perubahan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan. Keduanya berkontribusi pada pembentukan kesadaran sosial, etika, dan visi yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya dialog antara pemikiran dakwah dan filsafat sebagai sarana untuk meretas jalan menuju perubahan sosial yang positif dan inklusif. Dengan menggabungkan nilai-nilai agama, etika, dan pemikiran kritis, dakwah dan filsafat dapat menjadi kekuatan yang mendorong transformasi sosial yang berkelanjutan dan bermakna.
Dakwah dan Filsafat: Meretas Jalan Menuju Perubahan Sosial Saefulloh, Achmad Fauzia; Widjaya, Cheppy Risnandar Angga
LANTERA: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/lantera.v1i2.2776

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali kontribusi dakwah dan filsafat dalam merumuskan pandangan, nilai-nilai, dan pemahaman yang mendorong transformasi sosial yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitik yang berfokus pada dakwah yang terabaikan. Data dikumpulkan melalui dokumentasi, observasi, wawancara. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perkembangan dan filsafat dakwah menunjukkan urgensitas filsafat dakwah bagi efektivitas dakwah dalam masyarakat. Melalui analisis literatur dan pendekatan kualitatif, penelitian ini menjelajahi hubungan antara dakwah dan filsafat sebagai dua disiplin yang memiliki potensi untuk memotivasi perubahan sosial. Dakwah, dalam konteks ini, tidak hanya dibatasi pada dimensi agama, tetapi juga melibatkan gagasan-gagasan universal yang dapat memotivasi perubahan sosial yang inklusif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dakwah dan filsafat memiliki peran penting dalam menginspirasi individu dan masyarakat untuk berpikir kritis, menggali nilai-nilai kemanusiaan, dan bertindak menuju perubahan sosial yang lebih adil dan berkelanjutan. Keduanya berkontribusi pada pembentukan kesadaran sosial, etika, dan visi yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya dialog antara pemikiran dakwah dan filsafat sebagai sarana untuk meretas jalan menuju perubahan sosial yang positif dan inklusif. Dengan menggabungkan nilai-nilai agama, etika, dan pemikiran kritis, dakwah dan filsafat dapat menjadi kekuatan yang mendorong transformasi sosial yang berkelanjutan dan bermakna.