Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Membumikan Geopolitik Nusantara: Tingkat Pemahaman dan Kesadaran Wawasan Nusantara di Kalangan Mahasiswa Semester Tiga Jurusan Fisika di Universitas Negeri Medan Hasibuan, A Rivaldi; Manik, Agnes Viola; Cindy, Katherine; Zuraida, Novita; Baringbing, Samuel; Jamaludin, Jamaludin
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4658

Abstract

Tingkat pemahaman dan kesadaran mahasiswa semester tiga Jurusan Fisika Universitas Negeri Medan terhadap Wawasan Nusantara diukur menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Sebanyak 31 mahasiswa berpartisipasi dalam pengisian kuesioner berbasis Google Form yang dirancang untuk mengevaluasi pemahaman mereka terhadap konsep Wawasan Nusantara, relevansinya dalam kehidupan sehari-hari, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki pemahaman yang sangat baik, meskipun terdapat kendala dalam mengaplikasikan wawasan tersebut secara praktis dalam konteks sosial dan budaya. Pendekatan pembelajaran kontekstual yang mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan aplikasi Wawasan Nusantara di kalangan mahasiswa, khususnya di jurusan sains.
Analisis Komparatif Soal Pilihan Ganda LOTS dan HOTS dalam Mengukur Kreativitas Ilmiah Siswa dalam Pelajaran Fisika Melalui Google Form Hasibuan, A Rivaldi; Manik, Agnes Viola; Zuraida, Novita; Baringbing, Samuel; Mihardi, Satria; Bunawan, Wawan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas soal pilihan ganda berbasis Lower Order Thinking Skills (LOTS) dan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam mengukur kreativitas ilmiah siswa pada mata pelajaran fisika menggunakan Google Form. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain studi komparatif. Data diperoleh dari 32 siswa kelas XI yang mengerjakan soal LOTS dan HOTS melalui Google Form. Analisis dilakukan berdasarkan validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki tingkat kesukaran dalam kategori mudah hingga sedang, dengan daya beda yang baik hingga sangat baik. Skor rata-rata siswa pada soal LOTS lebih tinggi dibandingkan dengan soal HOTS, yang mengindikasikan bahwa mereka lebih terbiasa dengan soal yang menguji pemahaman dasar daripada soal yang menuntut analisis dan evaluasi. Google Form terbukti efektif sebagai media evaluasi digital yang fleksibel dan efisien dalam pengumpulan data serta analisis hasil asesmen.
Analisis Komparatif Soal Pilihan Ganda LOTS dan HOTS dalam Mengukur Kreativitas Ilmiah Siswa dalam Pelajaran Fisika Melalui Google Form Hasibuan, A Rivaldi; Manik, Agnes Viola; Zuraida, Novita; Baringbing, Samuel; Mihardi, Satria; Bunawan, Wawan
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas soal pilihan ganda berbasis Lower Order Thinking Skills (LOTS) dan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam mengukur kreativitas ilmiah siswa pada mata pelajaran fisika menggunakan Google Form. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain studi komparatif. Data diperoleh dari 32 siswa kelas XI yang mengerjakan soal LOTS dan HOTS melalui Google Form. Analisis dilakukan berdasarkan validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar soal memiliki tingkat kesukaran dalam kategori mudah hingga sedang, dengan daya beda yang baik hingga sangat baik. Skor rata-rata siswa pada soal LOTS lebih tinggi dibandingkan dengan soal HOTS, yang mengindikasikan bahwa mereka lebih terbiasa dengan soal yang menguji pemahaman dasar daripada soal yang menuntut analisis dan evaluasi. Google Form terbukti efektif sebagai media evaluasi digital yang fleksibel dan efisien dalam pengumpulan data serta analisis hasil asesmen.
INTEGRASI SAINS DAN ISLAM: MENGUNGKAP HUKUM KEPLER SEBAGAI BUKTI KETERATURAN ALAM SEMESTA DALAM AL-QUR’AN Hasibuan, A. Rivaldi; Namira, Cinta Marcella; Handayani, Fatricya; Haris, Fitria Fadila; Jannah, Miftahul; Mizilfa, Nazhira; Zuraida, Novita; Lubis, Ramadhan Saleh
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 6 No 1 (2026): Edisi September- Maret
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v6i1.6274

Abstract

Keteraturan alam semesta telah lama menjadi objek kajian ilmuwan dan menjadi bukti kebesaran Tuhan dalam berbagai perspektif keagamaan. Dalam sains, Hukum Kepler menjelaskan keteraturan gerak planet dalam tata surya, sementara dalam Islam, Al-Qur'an menyebutkan keteraturan benda langit sebagai bagian dari ketetapan Allah. Penelitian ini menganalisis keterkaitan antara Hukum Kepler dan ayat-ayat Al-Qur'an untuk menunjukkan bahwa konsep keteraturan alam semesta yang dijelaskan dalam sains telah disebutkan dalam Islam. Studi literatur dan tafsir ilmiah digunakan dengan mengkaji sumber utama, yaitu Al-Qur'an, tafsirnya, serta jurnal dan buku astronomi. Analisis dilakukan melalui identifikasi ayat terkait, kajian literatur ilmiah, dan komparasi teori dengan tafsir, dengan validitas data dijamin melalui teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip keteraturan dalam Hukum Kepler selaras dengan konsep keteraturan alam dalam Al-Qur'an, sebagaimana tercermin dalam QS. Yasin: 38 dan QS. Ar-Rahman: 5, yang menegaskan bahwa matahari dan bulan beredar sesuai ketetapan Allah. Integrasi sains dan Islam dalam pendidikan memperkuat keimanan, menanamkan nilai tauhid, serta mendorong eksplorasi ilmiah dengan perspektif spiritual. Sejarah peradaban Islam juga menunjukkan bahwa ilmu dan agama saling melengkapi, sebagaimana dicontohkan oleh para ilmuwan Muslim dalam mengembangkan sains berbasis nilai-nilai Islam. Keterbaruan penelitian ini terletak pada analisis interdisipliner yang menghubungkan Hukum Kepler dengan ayat-ayat Al-Qur'an, sehingga memperkuat integrasi sains dan agama dalam kajian astronomi Islam.