Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tantangan Kompetensi Kepribadian Guru MI Nurul Huda Karanggondang di Era Digital Muallifah, Atika; Sriyanti, Lilik
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4955

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskreptif dengan subjek guru dan kepala sekolah MI Nurul Huda Karanggondang. Kompetensi kepribadian guru menurut Ibnu sahnum dalam kitan Adab Al-Mutallimin ada 9 yaitu berlaku adil, menghindari diskriminasi terhadap peserta didik karena perbedaan status sosial, kasih sayang dan lemah lembut, tidak bertindak saat emosi dan marah, ikhlas karena Allah SWT, tanggung jawab, tidak memberikan hukuman berlebih, pembinaan akhlak dan takwa kepada Allah SWT. Tantangan guru MI Nurul Huda Karanggondang dalam kompetensi kepribadian adalah 1) guru dituntut untuk bijak dalam penggunaan sosial media, 2) guru harus update terhadap fenomena di era digital 3) guru mengajarkan etika dan tanggung jawab dalam penggunaan sosial media 4) Guru harus mempertahankan nilai agama dan moral pada siswa. Dalam hal upaya ini Lembaga MI Nurul Huda bertanggung jawab dan mencari solusi terkait tantangan kepribadian guru di era digital dengan pelatihan administrasi guru, tren riset IPA, parenting dan penanaman nilai agama dan moral melalui kebiasan di Madrasah
MODERASI BERAGAMA DAN TEOLOGI TOLERANSI: PERAN TOKOH AGAMA DI DESA JELOK, BOYOLALI Muallifah, Atika; Sutomo, Imam
Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/ajipp.v5i2.9991

Abstract

Every human being must always live with tolerance toward others, as we are a religious community living in Indonesia, a country with various ethnicities, nations, races, cultures, and religions. We must uphold the teachings of our respective beliefs without disturbing or damaging the beliefs of others. This study uses a literature review method with a descriptive-analytical approach and field research in Jelok Village, Cepogo District, Boyolali Regency. Religious moderation can be concluded as practicing a religion in a balanced way. The principles of Islamic tolerance are, first, that Islamic tolerance is limited and focuses on social relationships; second, it involves allowing and creating a conducive environment for others to worship; and third, in practicing tolerance, the purity of faith and Sharia must be maintained. Jelok Village is able to maintain harmony despite having four different religions and one different belief system within the community.
Peran Media Sosial Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Usia SD/MI Muallifah, Atika; Umami, Mashlihatul
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.5080

Abstract

Pemerolehan bhasa anak Usia SD/MI memiliki tingkat pencapainya masing-masing sesuai dengan umur dan kemampuannnya masing-masing yang perlu diperthatikan oelh orang tua dan orang-orang terdekatnya. Media sosial memberi peran baik itu positif atau negatai terhadap perkembangan bahasa anak usia SD/MI. Peran Positifnya yaitu menambah pmbendaharaan kata, mengerti arti kata, memahami konsem kalimat, menambah rasa ingin tahu, media sebai alat stimulsi bahasa untuk anak. Sedangkan peran negatif terhadap pemerolehan bahasa anak usia SD/MI dalah pemerolehan bahasa tidak pantas, pemerolehen bahasa gaul, anak fanatik dnegan bahasa idolanya atau bahasa yutub dll, ganguan mutasi pada anak. Cara untuk meminimalisr peran negatif media sosial terhadap pemerolehan bahasa anak usia SD/MI adalah dengan memberi wadah sosialisasi kepada walimurid atau guru, guru menasehati siswa, orang tua memberi batasan waktu bermain gadget, orang tua meluangkan waktu untuk bermain dengan anak dan membuatkan permainan edukatif dengan anak
Peran Media Sosial Terhadap Pemerolehan Bahasa Anak Usia SD/MI Muallifah, Atika; Umami, Mashlihatul
Journal of Citizen Research and Development Vol 2, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v2i1.5080

Abstract

Pemerolehan bhasa anak Usia SD/MI memiliki tingkat pencapainya masing-masing sesuai dengan umur dan kemampuannnya masing-masing yang perlu diperthatikan oelh orang tua dan orang-orang terdekatnya. Media sosial memberi peran baik itu positif atau negatai terhadap perkembangan bahasa anak usia SD/MI. Peran Positifnya yaitu menambah pmbendaharaan kata, mengerti arti kata, memahami konsem kalimat, menambah rasa ingin tahu, media sebai alat stimulsi bahasa untuk anak. Sedangkan peran negatif terhadap pemerolehan bahasa anak usia SD/MI dalah pemerolehan bahasa tidak pantas, pemerolehen bahasa gaul, anak fanatik dnegan bahasa idolanya atau bahasa yutub dll, ganguan mutasi pada anak. Cara untuk meminimalisr peran negatif media sosial terhadap pemerolehan bahasa anak usia SD/MI adalah dengan memberi wadah sosialisasi kepada walimurid atau guru, guru menasehati siswa, orang tua memberi batasan waktu bermain gadget, orang tua meluangkan waktu untuk bermain dengan anak dan membuatkan permainan edukatif dengan anak