Gangguan kecemasan sosial menjadi latar belakang dalam penelitian ini, yang menjadi permasalahan yang tidak sederhana dan dapat menghambat kegiatan sehari-hari, terutama siswa di sekolah. Permasalahan kecemasan sosial kerap kali terjadi karena beban akademik, seperti saat diminta untuk tampil pada kegiatan di sekolah. Jika tidak segera ditangani, siswa akan terus merasa malu pada situasi baru dan umum, siswa akan terus merasa takut akan komentar negatif dari orang lain, serta siswa merasa tidak percaya diri saat harus tampil di depan umum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas layanan konseling kelompok dengan media journaling untuk menurunkan kecemasan sosial siswa. Metode penelitian ini yaitu eksperimen dengan pendekatan pre-eksperiment dan menggunakan one-group pre-test-posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pabuaran dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data memanfaatkan angket kecemasan sosial, yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data dilangsungkan dengan memanfaatkan uji Paired Sample t-Test. Hasil penelitian dilihat dari pelaksanaan pre-test dan post-test yang menunjukkan adanya penurunan yang substansial dengan rata-rata sebesar 45,87 dari sebelumnya sebesar 66,00. Analisis uji Paired Sample t-Test pada proses pengambilan keputusan hipotests, nilai 0,000 lebih rendah dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima. Temuan ini menyatakan bahwa layanan konseling kelompok dengan media journaling efektif untuk menurunkan kecemasan sosial siswa.