Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOSIALISASI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DESA JONO KECAMATAN TEMAYANG KABUPATEN BOJONEGORO Purwaningrum, Solikhati Indah; Wulandari, Septi; Uswatun K, Winda; Yuliani , Fitria
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Abdi Masyarakat November 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v8i1.5862

Abstract

Mak Nie Batik is one of the Artisanal Small Scale Industry batik in Bojonegoro Regency. Mak Nie Batik has 15 batik craftsmen. This Artisanal Small Scale Industry batik has not received socialization regarding batik liquid waste management so that the Artisanal Small Scale Industry batik has not managed the batik liquid waste produced. In the production process, the batik industry uses a lot of chemicals in the form of dyes and water. Disposal of liquid waste into water bodies causes pollution in the form of: color changes, increasing levels of pH, COD, BOD, TSS, odor and taste changes, obstruction of aquatic biological activity, soil and groundwater pollution, as well as physical changes to plants, animals and humans. This community service project aims to increase craftsmen's understanding of batik industry liquid waste management. This community service uses a participatory approach using focused group discussions in the craftsman community. This community service was carried out smoothly and produced results in the form of increased understanding of craftsmen regarding batik liquid waste management from policy and technology aspects.
Kebijakan Hilirisasi dalam Rangka Pemanfaatan Perjanjian Kerjasama Internasional Yuliani , Fitria; Hermawan, Hari; Suryana, Esty Asriyana
Cendekia Niaga Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Cendekia Niaga : Trade and Development Studies
Publisher : Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Perdagangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan hilirisasi merupakan salah satu strategi utama pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, serta memperkuat daya saing industri nasional. Studi ini menganalisis implementasi kebijakan hilirisasi dalam sektor pertanian, khususnya dalam konteks pemanfaatan perjanjian kerja sama internasional seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Meskipun hilirisasi telah menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan ekspor produk olahan dan penyerapan tenaga kerja, implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa kendala utama meliputi keterbatasan infrastruktur pengolahan, standar mutu dan sertifikasi yang ketat di pasar ekspor, akses pembiayaan yang terbatas bagi pelaku usaha, serta ketidakkonsistenan regulasi domestik. Selain itu, persaingan global dan hambatan non-tarif di negara tujuan ekspor juga menjadi faktor yang mempengaruhi efektivitas kebijakan ini. Untuk mengoptimalkan manfaat hilirisasi, diperlukan strategi yang terintegrasi, termasuk peningkatan investasi di sektor pengolahan, penguatan kerja sama internasional untuk alih teknologi, serta pengembangan ekosistem industri yang berkelanjutan. Dengan langkah-langkah tersebut, hilirisasi sektor pertanian diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan ketahanan pangan