Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Efektivitas Diseminasi Inovasi Pertanian Komoditas Bawang Merah (Studi Kasus: Tiga Daerah Sentra Produksi Bawang Merah di Indonesia) Sihombing, Yennita; Mardiharini, Maesti; Indrawanto, Chandra; Wasito, Wasito; Hermawan, Hari; Mulyono, Joko; Purba, Samuel Fery
Agrikultura Vol 34, No 3 (2023): Desember, 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v34i3.48909

Abstract

Pada tahun 2021, produksi bawang merah di Indonesia mencapai 2.004,59 ribu ton. Bawang merah memiliki banyak khasiat bagi kesehatan manusia, tetapi petani belum memanfaatkan sepenuhnya inovasi pertanian. Adopsi inovasi dan teknologi pertanian komoditas bawang merah memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas bawang merah, kesejahteraan dan ketahanan pangan khususnya bagi petani di daerah tempat pelaksanaan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak penyebarluasan inovasi pertanian komoditas bawang merah yang diaplikasikan di tiga daerah sentra produksi bawang merah (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Barat). Metode penelitian yang digunakan bersifat kombinasi, yaitu metode kuantitatif yang dianalisis menggunakan structural equation modeling - partial least square (SEM-PLS) dan metode kualitatif yang dianalisis melalui studi pustaka dan wawancara. Responden penelitian sebanyak 93 orang petani bawang merah di tiga lokasi penelitian. Variabel penelitian terdiri dari variabel independen yaitu sumber, pesan, saluran, dan penerima, sedangkan variabel dependen yaitu output dan dampak awal. Temuan penelitian menyatakan bahwa variabel output secara langsung berpengaruh signifikan terhadap variabel dampak awal. Variabel pesan dan penerima memiliki pengaruh langsung dan signifikan terhadap variabel output. Sementara itu, variabel pesan dan penerima secara tidak langsung berpengaruh signifikan terhadap variabel dampak awal. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa keunggulan teknologi, kesesuaian teknologi dengan kebutuhan, pendidikan informal, kapasitas petani, tingkat adopsi, dan peningkatan produktivitas usaha tani mampu meningkatkan pendapatan dan ketahanan petani responden serta mampu mempercepat difusi inovasi teknologi pertanian ke petani komoditas bawang merah.
STRATEGI OPTIMALISASI LAHAN SUBOPTIMAL DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI DAN PENCAPAIAN KETAHANAN PANGAN Yuliani, Fitria; Hermawan, Hari; Suryana, Esty Asriyana
Agrica Ekstensia Vol 18 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55127/ae.v18i2.204

Abstract

Dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pangan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut salah satunya adalah meningkatkan produksi beras. Produksi dapat ditingkatkan melalui kegiatan perluasan lahan pertanaman padi. Tetapi ketersediaan lahan terbatas dan alih fungsi lahan terus terjadi. Sementara itu lahan suboptimal memiliki potensi yang luas dan dapat digunakan sebagai lahan tanaman padi. Lahan rawa adalah lahan yang cocok untuk budidaya padi. Untuk memanfaatkan lahan rawa sebagai lahan budidaya tanaman padi, maka diperlukan strategi untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa dalam konteks peningkatan produksi dan meuwujudkan ketahanan pangan. Fokus utama dibahas mengenai strategi dan langkah-langkah taktis optimalisasi lahan rawa. Untuk telah dilakukan kajian secara literatur untuk menghasilkan strategi-strategi yang diperlukan. Adapun kesimpulan hasil kajian adalah sebagai berikut: a). Untukmeningkatkan produksi tanaman padi di lahan rawa dapat dilakukan dengan strategi, yaitu: perbaikan infrakstruktur, perbaikan kualitas tanah, penggunaan bibit padi yang toleran, pengendalian hama dan penyakit, dan kebijakan pemerintah; dan b). Langkah-langkah strategi taktis untuk mewujudkan terbangunnya ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan rawa adalah sebagai berikut: penetapan Kawasan Sentra Produksi Pangan pada wilayah agroekosistem rawa, pengembangan industry pertanian berkelanjutan, pengembangan infrastruktur pendukung, pengembangan kelembagaan agribisnis, dan menarik investasi melalui pemberian insentif.
Kebijakan Hilirisasi dalam Rangka Pemanfaatan Perjanjian Kerjasama Internasional Yuliani , Fitria; Hermawan, Hari; Suryana, Esty Asriyana
Cendekia Niaga Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal Cendekia Niaga : Trade and Development Studies
Publisher : Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Perdagangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan hilirisasi merupakan salah satu strategi utama pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, serta memperkuat daya saing industri nasional. Studi ini menganalisis implementasi kebijakan hilirisasi dalam sektor pertanian, khususnya dalam konteks pemanfaatan perjanjian kerja sama internasional seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Meskipun hilirisasi telah menunjukkan dampak positif terhadap peningkatan ekspor produk olahan dan penyerapan tenaga kerja, implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa kendala utama meliputi keterbatasan infrastruktur pengolahan, standar mutu dan sertifikasi yang ketat di pasar ekspor, akses pembiayaan yang terbatas bagi pelaku usaha, serta ketidakkonsistenan regulasi domestik. Selain itu, persaingan global dan hambatan non-tarif di negara tujuan ekspor juga menjadi faktor yang mempengaruhi efektivitas kebijakan ini. Untuk mengoptimalkan manfaat hilirisasi, diperlukan strategi yang terintegrasi, termasuk peningkatan investasi di sektor pengolahan, penguatan kerja sama internasional untuk alih teknologi, serta pengembangan ekosistem industri yang berkelanjutan. Dengan langkah-langkah tersebut, hilirisasi sektor pertanian diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan ketahanan pangan
Perubahan perilaku belajar melalui penggunaan media komik Pada Siswa Sekolah Dasar Ginanjar, Sunandie Eko; Sutinah, Sutinah; Jatmiko, Ginanjar Agung; Hermawan, Hari
Paedagogie Vol 18 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/paedagogie.v18i1.8789

Abstract

Education is a facility in improving the ability to meet various needs. Education in Indonesia has formal, informal, and non-formal education. The research conducted focused on formal education, namely elementary school education. Basic education is the basis of education that is the foundation for students in pursuing higher formal education. Students at the elementary school education level are the stages of child development who still need concrete objects or at the concrete operational stage. This stage is more about learning that uses concrete or real objects, so that students will get meaningful learning. Learning at the concrete operational stage requires a medium that facilitates learners in learning, especially in the use of image-space or visual-spatial intelligence. This intelligence can be built through learning that uses pictorial media and has meaning. If the media used is not suitable, there will be problems or problems planned. The research conducted will determine changes in behavior when learning to use comics at SDN Nagrog, Bandung Regency.. The research method carried out is to use the Class Action Research (PTK) method with the Elliot model which has several implementation cycles. The resulting research results are that there are changes in the level of student practice seen from the learning outcomes of cycle I, cycle II, and cycle III. Each stage has an improved level of learning outcomes, and conducive and active classroom conditions. Therefore, the regular use of comics on materials in elementary grades is very effective in changing the behavior of learners, so learning outcomes will improve. Keywords: concrete operations, behavior change, comic media