Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi dan pengelolaan Kurikulum Merdeka di MI Salafiyah Bahauddin Sidoarjo, khususnya terkait perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, kendala, serta strategi peningkatan kompetensi guru. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian lapangan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan kepala madrasah, waka kurikulum dan guru, serta dokumentasi analisis Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) dan perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum perencanaan dilakukan melalui penyusunan KOM setiap awal tahun dengan memperhatikan karakteristik madrasah salafiyah dan prinsip Kurikulum Merdeka. Implementasi sinkronisasi mengintegrasikan program keagamaan seperti BTQ, Tahfidz, dan PEGO dengan digitalisasi pembelajaran melalui TIK, laboratorium komputer, dan program koding. Evaluasi evaluasi dilakukan melalui pengawasan klinis dan penilaian sumatif, meskipun penerapannya belum optimal akibat keterbatasan SDM dan minimnya pendampingan Kementerian Agama. Berbagai kendala yang ditemukan, seperti rendahnya literasi digital siswa, kurangnya kesiapan guru lansia dalam menghadapi perubahan kriteria, serta keterbatasan fasilitas digital. Madrasah menanggapi kendala tersebut dengan pelatihan internal, partisipasi dalam kegiatan pengembangan profesi, serta penguatan budaya belajar mandiri guru. Penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya kajian manajemen kurikulum pada lembaga pendidikan Islam serta memberikan rekomendasi strategi bagi penguatan implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat madrasah.