Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kasus Sengketa antara Pemilik Tanah HGU dengan Masyarakat dan Upaya Perbaikan Pendaftaran Tanah di Wilayah Simongan Aprilia Puspitasari Putri Legiman; Najalya Siti Farizqa; Aprilia Niravita; Adymas Hikal Fikri
JOURNAL SAINS STUDENT RESEARCH Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Sains Student Research (JSSR)
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jssr.v3i1.3323

Abstract

This article discusses land disputes over land use rights (HGU) between land owners and the community in the Simongan area, Semarang City. This dispute arises from a lack of legal certainty over the status of land, which has long been managed by local communities. The social, economic and legal impacts of this conflict are significant, including threats to housing, forced relocation and economic inequality. This research also highlights weaknesses in the land registration system which are often the root of problems. Using normative juridical research methods, this article proposes improvements to the land registration system, including the implementation of the Complete Systematic Land Registration (PTSL) program and digitization of land data to prevent similar disputes in the future.
Penyalahgunaan Data Pribadi dalam Teknologi Transaksi Digital di Industri Perbankan Digital (Studi Kasus PT. Bank Syariah Indonesia) Revalina Annisa Antoine; Najalya Siti Farizqa; Alifia Hafizha Hasna; Masta Pasaribu
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 2 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v2i1.3147

Abstract

Artikel ini membahas tentang penyalahgunaan data pribadi dalam pemanfaatan teknologi transaksi digital di industri perbankan digital, dengan studi kasus kebocoran data nasabah PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) pada 2023. Meskipun regulasi perlindungan data pribadi, seperti Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022, telah diterapkan, implementasi dan pengawasan yang lemah membuka peluang bagi penyalahgunaan data. Kasus kebocoran data di BSI menunjukkan bahwa faktor manusia, serangan siber, dan ketidakpatuhan terhadap prosedur keamanan dapat berkontribusi terhadap permasalahan ini. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif untuk mengevaluasi tindakan yang diambil terkait kasus kebocoran data dengan mencocokkannya dengan prinsip-prinsip hukum yang berlaku. Data yang digunakan berasal dari bahan hukum primer, termasuk undang-undang dan regulasi terkait, serta bahan hukum sekunder dan tersier untuk memperdalam analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab penyalahgunaan data pribadi dan menawarkan solusi berupa penguatan sistem keamanan, pemutakhiran regulasi, serta peningkatan kesadaran akan pentingnya perlindungan data pribadi. Diharapkan, temuan ini dapat menjadi acuan bagi institusi keuangan dalam meningkatkan perlindungan data nasabah di masa depan dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.