AbstrakSiswa MIN Kota Cirebon dalam perkembangan sikap emosi marah dalam mempelajari materi pecahan, ada beberapa anak yang belum bisa mengerjakan soal materi pecahan, emosinya ada yang menangis, tiba-tiba diam, dan ada yang melempar benda disekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan sikap emosi marah anak di masa pandemi dalam mempelajari materi pecahan di kelas III. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan 3 instrumen yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah orang tua kelas III dan siswa kelas III. Data penelitian ini dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian (1) perkembangan sikap emosi marah anak kelas III MI Negeri Kota Cirebon bermacam-macam bentuk emosi marahnya, dari data tersebut terdapat 4 siswa marah apabila guru tidak memberikan bintang hasil tugasnya.(2) Perkembangan sikap emosi marah saat mempelajari materi pecahan di kelas III MI Negeri Kota Cirebon terdapat 4 siswa yang emosi marahnya terkontrol, 9 siswa emosi marah dengan cara menangis dan menyendiri, 1 siswa emosi marahnya dengan terdiam dan mengalihkannya untuk menonton TV, 1 emosi marahnya dengan bersembunyi di kamar mandi, dan 4 siswa emosi tidak terkontrol.(3) Peran orang tua di MI Negeri Kota Cirebon dikelas III ada 15 siswa yang selalu di awasi oleh orang tua pada saat mempelajari tugas yang di berikan oleh guru kelas, 4 siswa yang tidak pernah diawasi orang tuanya karena anak tersebut susah di atur dan emosi marah tidak terkontrol.Kata Kunci : Perkembangan sikap emosi marah anak, mempelajari materi pecahan.