Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fondasi Pendidikan Agama Kristen menurut Filsafat Rasionalisme Delahoya, Samuel
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Tabernakel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55649/skenoo.v4i2.94

Abstract

Filsafat adalah mencintai kebijaksanaan ataupun cinta akan pikiran, sehingga pandangan dan juga akan menilai segala sesuatunya melalui metode berpikir yang sistematis. Pemikiran logis dapat membentuk pola komunikasi dalam mempengaruhi paradigma. Juga dalam paradigma pendidikan agama kritsen yang orientasinya adalah pada alkitab yaitu firman Tuhan. Tentunya ini akan sedikit dipertentangkan. Tujuan dari penulisan ini ingin melihat filsafat rasionalisme sebagai fondasi dalam pendidikan agama kristen, melalui pembacaan terhadap beberapa perspektif tokoh-tokoh yang berkaitan dengan tema penelitian ini, baik dari tokoh Pendidikan Agama Kristen serta perspektif filsafat rasionalisme yang bermula dari paradigma skeptis dan pikiran. Dari penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya filsafat rasionalisme bukanlah sebagai sesuatu esensial yang meruntuhkan tetapi sebagai memperkuat fondasi tersebut.
Toleransi Beragama: Analisis Wacana Kritis Fairclough Pada Program LOGIN Episode 30 Season 2 Delahoya, Samuel
Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LP2M UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/panangkaran.v8i2.3788

Abstract

This study is based on the reality of religious diversity in Indonesia which is plural and diverse. There are many religions, both conventional and traditional religions or commonly referred to as tribal religions, such as Kaharingan, Marapu, Parmalim, Kejawen. Therefore, Indonesia is rich in diversity, especially in the dimension of religious life. The development of technology is very rapid in the current era, both on a global and national scale, one of which is in Indonesia. YouTube is a media that has experienced very rapid development. This media is in demand by its activists by uploading videos on channels for certain purposes, one of which is LOGIN on Deddy Corbuzier's Channel. The purpose of this study is to see the discourse and ideology in the videos uploaded on the LOGIN program, especially in episode 30 season 2. The method in this study is qualitative with two methods, namely Fairclough's critical discourse analysis and descriptive analysis. This study begins by presenting the theory related to interfaith dialogue from Knitter and Kung, then analyzing the LOGIN video episode 30 season 2 and 3 other videos: episodes 1 and 30 season 1, and episode 1 season 2. The results of the discourse analysis want to see the discourse of tolerance that is born through harmonious and comedic religious dialogue from each religious figure in the LOGIN program video.[Penelitian ini berangkat dari realitas keberagaman agama di Indonesia yang plural dan majemuk. Banyak sekali agama-agama, baik dari agama yang konvensional maupun agama yang tradisional atau biasa disebut sebagai agama suku, seperti kaharingan, marapu, parmalim, kejawen. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan keberagaman, khususnya dalam dimensi kehidupan keagamaan. Perkembangan teknologi sangat pesat di era sekarang, baik dalam skala global maupun negara, salah satunya di Indonesia. YouTube menjadi media yang mengalami perkembangan sangat pesat. Media ini diminati oleh para pegiatnya dengan mengunggah video di channel untuk tujuan tertentu, salah satunya adalah LOGIN di Channel Deddy Corbuzier. Tujuan penelitian ini untuk melihat wacana dan ideologi pada video yang diunggah di program LOGIN, khususnya di episode 30 season 2. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan dua metode yakni analisis wacana kritis Fairclough dan analisis deskriptif. Penelitian ini dimulai dengan memaparkan teori terkait dialog antar agama dari Knitter dan Kung, kemudian menganalisis video LOGIN episode 30 season 2 dan 3 video lainnya: episode 1 dan 30 season 1, serta episode 1 season 2. Hasil dari analisis wacana tersebut ingin melihat wacana toleransi yang lahir melalui dialog agama yang harmoni dan bernuansa komedi dari setiap tokoh-tokoh agama di dalam video program LOGIN.]
Komunitas Virtual dan Riil: Relasi Gereja dan Media Sosial di Era Digital Nole, Otniel Aurelius; Benu, Juliantri Mayangsari; Ruhukail, Joi Niagara Junior; Radja Hedo, Dylan Azarya; Delahoya, Samuel
Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 5 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46974/ms.v5i2.122

Abstract

The church stands by the conditions of natural communities. Nevertheless, the church in history must accept that technology is also present. In this case, the church must make technology a companion, not an opposition. The church works with technology, one of which produces communities on social media. This research used the theory of Tim Hutchings and Irwyn L. Ince Jr. on ecclesiology. This research aimed to analyze virtual communities in the online world and natural communities in the offline world as different needs by revealing the closeness of the church and social media in the digital era. The method was qualitative research with a literature review and observation. The researchers found that the relationship between the church and social media in the digital era is not a big problem as long as people understand their priorities and conditions, namely setting themselves into virtual communities as secondary needs and natural communities as primary needs.