Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang dapat meningkatkan risiko penyakit pada jantung, otak, ginjal, dan penyakit lainnya. Permasalahan kesehatan yang perlu diperhatikan di Dusun Bengkal Desa Bengkal Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung salah satunnya adalah hipertensi. Tujuan: Untuk melakukan deteksi dini dan upaya preventif penyakit hipertensi melalui gerakan CERDIK. Metode: Edukasi digunakan sebagai metode kegiatan intervensi ini. Evaluasi kegiatan menggunakan pre-test dan post-test yang diberikan sebelum dan sesudah kegiatan edukasi. Hasil: Mayoritas masyarakat Dusun Bengkal yang mengikuti intervensi berusia 46-55 tahun. Sebagian besar tekanan darah masyarakat di Dusun Bengkal yang mengikuti program skrining adalah kategori hipertensi (70.4%) dan sebagian kecil adalah normal (6.8%) sedangkan sebagian besar kadar gula darah termasuk dalam kategori normal (63.6%) dan sebagian kecil termasuk dalam kategori diabetes (11.3%) dan rata-rata nilai pengetahuan tentang hipertensi pada masyarakat Dusun Bengkal mengalami peningkatan setelah mendapatkan penyuluhan, yaitu dari rata-rata nilai 62.69 menjadi 72.02 Kesimpulan: Kegiatan intervensi melalui gerakan CERDIK di Dusun Bengkal, seperti skrining, senam sehat, penyuluhan, dan pemasangan poster dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan hipertensi. Kata kunci: CERDIK, hipertensi, pencegahan, penyakit tidak menular _____________________________________________________________________________________ Abstract Background: Hypertension is a non-communicable disease (NCD) that can increase the risk of heart, brain, kidney, and other diseases. Hypertension is one health problem that needs attention in Bengkal Hamlet, Bengkal Village, Kranggan District, Temanggung Regency. Objective: To carry out early detection and preventive measures for hypertension through the CERDIK movement. Method: Evaluation of activities using pre-test and post-test given before and after educational activities. Result: Most Bengkal Hamlet residents who participated in the intervention were aged 46-55 years. Most people's blood pressure in Bengkal Hamlet who took part in the screening program was in the hypertension category (70.4%). A small portion was normal (6.8%) while the majority of blood sugar levels were in the normal category (63.6%) a small portion was in the diabetes category (11.3%) and the average value of knowledge about hypertension in the people of Bengkal Hamlet increased after receiving counseling, namely from an average value of 62.69 to 72.02. Conclusion: Intervention activities through the CERDIK movement in Bengkal Hamlet, such as screening, healthy exercise, counseling, and putting up posters can increase public knowledge about preventing hypertension. Keywords: CERDIK, hypertension, non-communicable diseases, prevention