This study aims to explore the relationship between academic self-efficacy and academic dishonesty among students at University X in the context of AI development. The research was conducted due to the limited studies addressing academic self-efficacy and academic dishonesty in relation to the AI phenomenon. A quantitative method was employed using purposive sampling, involving 313 university students as participants. Data were collected using the Academic Self-Efficacy Scale and the Academic Dishonesty Scale, both measured with a Likert scale. Correlation analysis was performed using Spearman's correlation, revealing a significant negative relationship between academic self-efficacy and academic dishonesty (r = -0.149, p = 0.008 < 0.05). This indicates that higher levels of academic self-efficacy are associated with lower levels of academic dishonesty among students. These findings can be utilized by educational institutions to develop programs that enhance academic self-efficacy through training, academic support, and fostering an environment that promotes educational integrity. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dengan perilaku academic dishonesty pada mahasiswa Universitas X dalam perkembangan AI. Penelitian ini dilakukan karena penelitian yang membahas tentang efikasi diri akademik dan academic dishonesty dengan fenomena perkembangan AI masih sedikit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan purposive sampling. Total partisipan pada penelitian ini berjumlah 313 mahasiswa menggunakan alat ukur academic self-efficacy scale dan academic dishonesty scale dengan menggunakan skala Likert. Analisis korelasi pada penelitian ini menggunakan korelasi Spearman yang menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri akademik dengan academic dishonesty pada mahasiswa Universitas X dalam perkembangan AI (r = -0.149, p 0.008<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi efikasi diri akademik, semakin rendah perilaku academic dishonesty yang dilakukan oleh mahasiswa. Temuan ini dapat digunakan oleh institusi pendidikan untuk mengembangkan program yang meningkatan efikasi diri akademik melalui pelatihan, dukungan akademik, dan pembentukan lingkungan yang mendukung integritas pendidikan.