Salwa Rihadatul Aisy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menggali Makna Tarbiyah dalam QS. Ali Imran Ayat 79: Pendidikan Spiritual, Moral, dan Sosial Umat Islam Salwa Rihadatul Aisy; Cucu Surahman; Elan Sumarna
Jurnal Semiotika Quran Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsq.v4i2.24750

Abstract

Terdapat 952 kata tarbiyah dengan segala bentuk derivasinya di dalam al-Qur’an. Pendidikan Islam, yang dikenal sebagai tarbiyah, menekankan pentingnya pengasuhan dan pembinaan peserta didik secara komprehensif. Namun, dalam pendidikan modern, aspek moral dan spiritual sering kali diabaikan, sementara fokus lebih diarahkan pada kecerdasan intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk menggali makna tarbiyah dalam QS. Ali Imran ayat 79, serta relevansinya terhadap pendidikan spiritual, moral, dan sosial umat Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan tafsir tarbawi dan analisis literatur, guna memahami secara mendalam pesan-pesan al-Qur'an terkait pendidikan holistik. Penelitian ini mengkaji bagaimana konsep tarbiyah yang telah diajarkan oleh para nabi dapat diterapkan dalam dunia pendidikan modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tarbiyah dalam al-Qur’an menekankan pengasuhan yang mengarah pada pembentukan manusia yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan kesadaran sosial. Konsep ini sangat relevan untuk diimplementasikan dalam pendidikan kontemporer agar tercipta generasi yang mampu menjalani kehidupan dengan keseimbangan spiritual, moral, dan sosial.
ANALISIS PERSPEKTIF ALIRAN IDEALISME DAN REALISME TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM Salwa Rihadatul Aisy; Achmad Ghiyats Setiawan; Muhamad Parhan
Mukaddimah: Jurnal Studi Islam Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Kopertais Wilayah III Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Idealisme menekankan pentingnya pengembangan moral dan spiritual sebagai tujuan utama pendidikan. Menurut pandangan ini, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mengasah intelektualitas, tetapi juga harus membentuk karakter yang mulia, menanamkan nilai-nilai etis, dan mempersiapkan individu untuk kehidupan yang lebih tinggi, baik secara spiritual maupun moral. Sebaliknya, realisme berfokus pada penanaman pengetahuan yang berakar pada realitas dunia fisik. Aliran ini menekankan pentingnya mempelajari dunia nyata dan fakta-fakta empiris sebagai dasar pendidikan, dengan tujuan menghasilkan individu yang mampu memahami, mengelola, dan berkontribusi secara langsung dalam kehidupan sosial dan material. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan mendasar antara idealisme dan realisme dalam konteks pendidikan Islam serta dampaknya terhadap pembentukan kurikulum dan praktik pendidikan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, penelitian ini menelaah berbagai karya ilmiah dan dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aliran idealisme lebih mengarah pada pendidikan yang bersifat transendental dan etis, di mana pembentukan moral dan spiritual menjadi inti. Sementara itu, realisme lebih menekankan pada fakta empiris dan keterampilan praktis. Kombinasi keduanya menawarkan pendekatan pendidikan Islam yang lebih holistik, yang mampu mengintegrasikan aspek spiritual, moral, dan material dalam proses pembelajaran, sehingga menghasilkan individu yang seimbang dalam berbagai dimensi kehidupannya.