p-Index From 2020 - 2025
6.448
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam KONTEMPLASI: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN REFLEKSI EDUKATIKA TA'DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam JPPI | Jurnal Penelitian Pendidikan Islam GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam) Jurnal Kajian Peradaban Islam RELIGIA Nizham Journal of Islamic Studies Jurnal Living Hadis LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran dan Kebudayaan Rayah Al Islam : Jurnal Ilmu Islam Jurnal Syntax Transformation Jurnal Mu'allim Jurnal Kajian dan Pengembangan Umat Waraqat : Jurnal Ilmu_Ilmu Keislaman Al-Ulum: Jurnal Pendidikan Islam Thawalib: Jurnal Kependidikan Islam Jurnal Kajian Peradaban Islam Taklim : Jurnal Pendidikan Agama Islam TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education Journal of Education Research Hamalatul Qur'an : Jurnal Ilmu Ilmu Al-Qur'an Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an,Tafsirdan Pemikiran Islam Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Jurnal Iman dan Spiritualitas Al-Ulum: Jurnal Pendidikan Islam Ta’limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies). Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Arfannur: Journal of Islamic Education Jurnal Ilmu Pendidikan Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir Aqwal: Journal of Quran and Hadies Studies Religia : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Civilization Research: Journal of Islamic Studies Kontemplasi : Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Cendekia: Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam Jurnal Ilmu Pendidikan, Sosial dan Humaniora Jurnal El-Thawalib
Claim Missing Document
Check
Articles

HADIS KEHUJJAHAN HADIS MENURUT IMAM EMPAT MAżHAB (STUDI ANALISA TERHADAP METODE PENYUSUNAN AL-KUTUB AL-SITTAħ ) Hidayat, Tatang; Sumarna, Elan
RELIGIA Vol 22 No 1: April 2019
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.408 KB) | DOI: 10.28918/religia.v22i1.1386

Abstract

This discussion aims to find out how the four madhab imams explain the hujjah (concept of arguments) of ahad hadith specifically in the al-Kutub al-Sitta? . This discussion used a qualitative approach with a literature study method. Based on the results of the discussion, the four imams have different views on the hujjah of ahad hadith. However, they agreed to use hadith as a secondary source of Islamic laws after the Qur?an. Based on the compilation of all hadith books which belong to al-Ma??dir al-A?l?yah, scholars of the hadith agree that the hadith books of Imam Bukh?r? and Imam Muslim are the most authentic. The implications of this article indicate that the existing hadiths, which are compiled in al-Kutub al-Sitta?, are a collection of hadits that can be scientifically accounted for in terms of their quality, so that it is no doubt to use them as one of the sources of the Islamic laws after the Qur?an.
IMPLIKASI KONSEP ŪLŪL ‘ILMI DALAM AL-QUR`ĀN TERHADAP TEORI PENDIDIKAN ISLAM (Studi Analisis Terhadap Sepuluh Tafsīr Mu’tabarah) Budiyanti, Nurti; Rizal, Ahmad Syamsu; Sumarna, Elan
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 3, No 1 (2016): May 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.719 KB) | DOI: 10.17509/t.v3i1.3459

Abstract

POLA PEMBINAAN PROGRAM PESANTREN ANAK USIA DINI PADA PONDOK PESANTREN NURUL BAROKAH PERIODE 2014-2015 Mulyanah, Mimin; Sumarna, Elan; Firdaus, Endis
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 2, No 2 (2015): November 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.081 KB) | DOI: 10.17509/t.v2i2.3448

Abstract

PROGRAM GERAKAN CINTA ALQURAN “GENTA” DALAM MENGOPIMALKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH (Studi Deskriptif Di SMP Unggulan Al-Amin Ngamprah) Anjarsari, Ray; Syahidin, Syahidin; Sumarna, Elan
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 4, No 1 (2017): May 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.917 KB) | DOI: 10.17509/t.v4i1.6992

Abstract

Alquran al-karim adalah kitab Allah Swt. yang merupakan petunjuk bagi manusia. Manusia tidak akan mampu menjadikan Alquran sebagai petunjuk manakala ia tidak paham isi dan makna Alquran. Langkah awal untuk memahami Alquran adalah dengan mempelajari Alquran. Akan tetapi, pada kenyataannya para pelajar saat ini masih banyak yang belum mampu membaca Alquran dengan baik. berdasarkan hasil tes BAQI UPI tahun 2015/2016 mahasiswa yang belum bisa membaca Alquran masih 77,55%. Kondisi ini sangat memprihatinkan dengan banyaknya pelajar yang belum mampu membaca Alquran, apalagi menjadikan Alquran sebagai petunjuk dalam hidupnya.salah stu penyebabnya adalah kurangnya rasa cinta terhadap Alquran. Untuk mengatasi kondisi tersebut peneliti melakukan penelitian di sebuah lembaga pendidikan yakni SMP Unggulan Al-Amin yang difokuskan pada program Gerakan Cinta Alquran “GENTA”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil dari program Gerakan Cinta Alquran “GENTA” dapat mengoptimalkan pendidikan agama Islam di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Dari data tersebut di analisis  dengan mereduksi data, penyanjian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa program Gerakan Cinta Alquran “GENTA” memiliki serangkaian kegiatan, kegiatan tersebut diantaranya; murojaah Alquran, tadarus Alquran, tahsin Alquran, tahfidz Alquran, tafhim Alquran, ceramah, sidang komprehensif dan wisuda tahfidz. selanjutnya, dalam oprasionalisasi setiap kegiatan, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dinilai baik dan cukup baik bila ditinjau dari Permendiknas Nomor 47 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Nonformal. Program Gerakan Cinta Alquran ini menghasilkan siswa memiliki kemampuan membaca Alquran yang baik, hafidz Alquran 1-2 Juz dan siswa memiliki sifat sopan santun, jujur dan terbiasa berbuat baik dalam kesehariannya sebagai pengamalan terhadap Alquran. Dengan demikian program Gerakan Cinta Alquran dapat mengoptimalkan Pendidikan Agama Islam di sekolah.
IMPLEMENTASI METODE MY Q-MAP DALAM MENINGKATKAN HAFALAN ALQURAN Widiastuti, Dara; Abdussalam, Aam; Sumarna, Elan
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 6, No 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.177 KB) | DOI: 10.17509/t.v6i1.19462

Abstract

Abstract. This research is motivated by the difficulty of memorizing the Qur’an and maintaining memorization. This study aims to determine the application of the My Q-Map method in improving the memorization of the Qur’an in Pondok Tahfidz Bintang Qur’an Cirebon. Data collection techniques was carried out by interview, observation, and study documentation. Data analysis was performed by data reduction, data presentation, drawing conclusions and coding. From the results of this study it is known that the implementation of the My Q-Map method in Pondok Tahfidz Bintang Quran Cirebon refers to the curriculum that has been created by the Pondok (Islamic boarding schoool) itself. Activities of students and teachers in implementing the My Q-Map method in memorizing the Qur’an began with the opening, memorization, and evaluation. The advantage of this method is that it can help students overcome obstacles in memorization such as forgetfulness, depression, and other personal obstacles. In addition, this method can help students understand the meaning and remember the location of the verse so that memorization of the Qur’an feels more memorable and makes memorization more strongly bound. Overall this method has been quite successful in helping students improve memorization of the Qur’an. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya menghafal Alquran dan menjaga hafalannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode My Q-Map dalam meningkatkan hafalan Alquran di Pondok Tahfidz Bintang Quran Cirebon. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan koding. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa implementasi metode My Q-Map di Pondok Tahfidz Bintang Quran Cirebon mengacu kepada kurikulum yang telah dibuat oleh pondok itu sendiri. Aktivitas santri dan guru dalam mengimplementasikan metode My Q-Map dalam kegiatan menghafalkan Alquran dimulai dengan pembukaan, kegiatan menghafal, dan evaluasi. Kelebihan metode ini adalah dapat membantu mengatasi kendala santri dalam menghafal seperti mudah lupa, depresi, dan kendala personal lainnya. Di samping itu, metode ini dapat membantu santri memahami makna dan mengingat letak ayat sehingga hafalan Alquran terasa lebih berkesan dan membuat hafalan lebih kuat terikat. Secara keseluruhan metode ini sudah cukup berhasil dalam membantu santri meningkatkan hafalan Alquran.
MODEL PEMBINAAN AKHLAK MULIA DALAM MENJAGA DAN MENINGKATKAN DISIPLIN KEBERSIHAN DI PONDOK PESANTREN AL-BASYARIYAH BANDUNG Rinjani, Dini; Firdaus, Endis; Sumarna, Elan
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 1, No 2 (2014): November 2014
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.283 KB) | DOI: 10.17509/t.v1i2.3767

Abstract

RELEVANSI KONSEP PENDIDIKAN MENURUT KI HADJAR DEWANTARA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM Marwah, Siti Shafa; Syafe’i, Makhmud; Sumarna, Elan
TARBAWY : Indonesian Journal of Islamic Education Vol 5, No 1 (2018): May 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.636 KB) | DOI: 10.17509/t.v5i1.13336

Abstract

This article would like to explain about the relevance between Ki Hadjar Dewantara’s concept of education and Islamic education. To get a deep comprehension about the concept of Ki Hadjar Dewantara’s education and Islamic education, this research uses qualitative approach and descriptive analitic method, so that the relevance between these two concepts can be seen. The result of this research states that 5 of the 6 components examined from these two concepts of education, have a relevant relation. So, this result indicates that the decline of children’s moral quality that occured today is not caused by Ki Hadjar Dewantara’s concept, but this is due to the educators who have not been able to practice the concept of Ki Hadjar Dewantara’s education well and correctly. Therefore, based on the results of this study, the Indonesian government needs to rearrange the performance of all education practitioners in accordance with the thought of Ki Hadjar Dewantara. Tulisan ini ingin memaparkan tentang ada tidaknya relevansi atas konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan Pendidikan dalam Islam. Penelitian ini  dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif  dengan metode deskriptif –analitis untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam mengenai konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara dan konsep pendidikan dalam Islam. Dalam hal ini, akan terlihat ada tidaknya hubungan yang relevan atas kedua konsep tersebut. Setelah diteliti, ternyata hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 dari 6 komponen yang sudah diteliti dari  konsep pendidikan ini, memiliki hubungan yang relevan. Dengan begitu, melalui hasil penelitian ini menandakan bahwa turunnya kualitas akhlak anak  yang terjadi di dunia pendidikan saat ini, bukan disebabkan oleh konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang tidak memiliki nilai keagamaan di dalamnya, tetapi hal ini disebabkan oleh pelaksana pendidikan yang belum bisa mempraktikkan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara secara baik dan benar. Maka dari itu, berdasarkan hasil penelitian ini, pemerintah Indonesia perlu menata ulang kinerja seluruh pelaksana pendidikan agar sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara.  
Model Pembinaan Taḥfīẓ Alquran pada Program Santri Taḥfīẓ Alquran Mukim Mahasiswa Tahun 2016 di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung Nofita Yanti; Edi Suresman; Elan Sumarna
Islamic Research Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kajian Peradaban Islam
Publisher : Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.618 KB) | DOI: 10.47076/jkpis.v2i2.29

Abstract

Tulisan ini merupakan penelitian lapangan yang membahas tentang model pembinaan taḥfīẓ Alquran di Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran mengenai model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri khususnya santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa hingga mampu melahirkan generasi yang ḥafīẓ Alquran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta triangulasi. Sedangkan dalam analisis data menggunakan reduksi data, display data, koding dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, Program STQ mahasiswa di Daarut Tauhiid Bandung memiliki visi dan misi serta tujuan yang jelas untuk melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. Selain itu, pada bagian perencanaan, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum yang dirancang sendiri yang mencakup latar belakang program, tujuan program, struktur organisasi, sasaran dan target program, reciutmen program, tahapan kegiatan, metodologi pembelajaran, materi-materi, fasilitas dan mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung pembinaan program taḥfīẓ Alquran. Sedangkan dalam pelaksanaannya, kegiatan pembinaan ini menyesuaikan dengan keadaan santri mengingat santri memiliki aktivitas di luar asrama sebagai seorang mahasiswa yang aktif di kampus. Selain itu proses pendidikan Islam tidak hanya didapatkan dari kegiatan belajar mengajar saja, melainkan dari pembiasaan ibadah, kedisiplinan, dan lingkungan Daarut Tauhiid Bandung yang sangat mendukung. Sedangkan evaluasi yang terdapat dalam pembinaan ini di antaranya evaluasi santri, evaluasi aspek kinerja musyrifah dan evaluasi program itu sendiri yang dilaksanakan dengan rutin disetiap jadwal yang telah ditentutkan. Adapun model pembinaan taḥfīẓ Alquran yang diterapkan Daarut Tauhiid Bandung dalam mendidik dan mengembangkan santri taḥfīẓ Alquran mukim mahasiswa adalah model halaqah. Implikasinya, hasil penelitian mengenai model pembinaan taḥfiẓ Alquran ini dapat digunakan sebagai salah satu contoh pada pelaksanaan program taḥfiẓ Alquran dalam melahirkan generasi ḥafīẓ Alquran yang memiliki ruhiah yang bagus dan akhlak mulia dengan dilandasi nilai-nilai Qurani. This paper is a field research which discusses the model of taḥfīẓ Quran formation at the Daarut Tauhiid Islamic Boarding School in Bandung. This research uses descriptive method using qualitative. The program which is the object of research is the taḥfīẓ Alquran Daarut Tauhiid Bandung program specifically for the santri taḥfīẓ Quran mukim student program. In collecting data using interview, observation, and documentation studies and triangulation techniques. While the technique of data analysis uses data reduction, displaying data, coding and concluding. Based on the results of research, vision, mission and the purpose of the birth of this program integrated between the life of the world and the hereafter. In addition, in the planning section, the curriculum used is a self-designed curriculum that is installed program background, program objectives, organizational structure, target targets and programs, reciutmen program, excavation of activities, learning training, materials, facilities and search assistance. support the taḥfīẓ Quran coaching program. While in its implementation, this coaching activity adapts to the santri because the santri have activities in the outside dormitory as students who are active on campus. In addition, the process of Islamic education is not only obtained from teaching and learning activities, but also required by the guidance of worship, discipline, and the very supportive Daarut Tauhiid Bandung environment. While evaluations needed in this training are evaluated by the students, evaluation of the performance appraisal program and program evaluation itself is carried out routinely in every schedule that has been determined. Whereas the model for the guidance of the taḥfīẓ Quran applied by Daarut Tauhiid Bandung in educating and developing santri taḥfīẓ Quran mukim students is a model of halaqah. The implication, the results of research on the model of guidance of the taḥfīẓ Quran can be used as an example in the implementation of the taḥfīẓ Quran program in giving birth to a generation of ḥafīẓ Quran who have a good spirit and noble character based on Quranic values.
Studying based on Prophet's Hadith Perspective: Nurul Karin; Elan Sumarna
Islamic Research Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Kajian Peradaban Islam
Publisher : Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.2 KB) | DOI: 10.47076/jkpis.v4i1.71

Abstract

This discussion is intended to determine the degree of the Prophet's hadith. in Sunan Ibnu Majah No. 220. This hadith explains the virtues of scholars and the urge to study. This study uses a qualitative approach with a literature study method. Researchers used data collection techniques based on information in literary sources in hadith books, books, journals, seminar results, and discussions with experts relevant to the research theme. The data obtained then the researcher analyzes through qualitative data analysis through the data interpretation process, and the researcher provides an adequate explanation. Based on the results of the discussion, the hadith of the Prophet. in Sunan Ibnu Majah No. 220 is a dhaif hadith because in the hadith there is' illat (defect), a break in sanad, and a defect in the hadith narrator. From several lines of supporting hadith, none of the hadiths can raise the hadith's degree because all of them are weak in nature. From several lines of supporting hadith, none of the hadiths can raise the hadith's degree because all of them are weak in nature. However, according to some scholars, hadith dha'if can be used as hujjah (practiced) only for the basis of the virtue of charity (Fadla'il amal). The implication of this paper is to clarify the law (quality) of the Prophet's hadith. in Sunan Ibnu Majah No. 220. Hadith that has been in Takhrij can be scientifically accounted for its quality, so that it is no longer hesitant to be used as a source of Islamic law after the Al-Qur'an.
Islam and Women’s Involvement in Education (Abu Syuqqah Thought Study in Taḥrīr al-Mar’ah Fī ‘Aṣr al-Risālah) Juhri Jaelani; Syahidin Syahidin; Elan Sumarna
Islamic Research Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Kajian Peradaban Islam
Publisher : Perhimpunan Intelektual Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.507 KB) | DOI: 10.47076/jkpis.v4i2.93

Abstract

Islam has a view to put things in everything in a balanced position (tawazun). Islam also places men and women as human beings with the same position. However, there are still many who differentiate the position of men and women as creatures of God. One of these differences can be seen from the minimal contribution of a woman or Muslim woman in the field of education. In fact, education is very important because women are the future mothers of their children. After all, education starts from within the family and that is where the role of women as mothers is very significant. This study aims to reveal Abu Syuqqah's thoughts on Islamic acknowledgment of women's involvement in the field of education, which he produced through an effort to reinterpret religious authoritative texts related to women's activities during the prophetic period. This research is also expected to provide understanding and motivation about the balance of roles and contributions of men and women. This study uses a qualitative approach with library research methods. The data collection technique in this study was based on the main source of the book by Abu Syuqqah entitled Taḥrīr al-Mar'ah Fī 'Aṣr al-Risālah, supported by religious authoritative books and scientific journals relevant to the research theme. The results of the study indicate that the call of Islam regarding the obligation to seek knowledge to its adherents is universal, so that there is no legal distinction for both Muslims and Muslim women. Islam also holds that women have the right to get proper education and good teaching as Muslims get. Based on this, according to Abu Syuqqah, the status of women is not an obstacle for Muslim women to have a high spirit in seeking and developing knowledge. The form of women's involvement in education can be in the form of women as students who receive knowledge, or as female teachers who convey knowledge.
Co-Authors Aam Abdussalam Aam Abdussalam, Aam Aceng Kosasih, Aceng Adnin, Gina Fauzia Agus Fakhruddin Ahmad Syamsu Rizal, Ahmad Syamsu Akmal, Miftahul Jannah Alamsyah, Adam Alawiyah, Risa Amanda, Restu Rizki Anggraeni, Nia Anjarsari, Ray Anjarsari, Ray Annida Fitriana Supriadi Asmuki, Asmuki Aufa Assa Syahada Aulia, Selena Bildan Muhammad Sya'ban Buchori Buchori, Buchori Cucu Surahman Cucu Surahman Ega Nasrudin Endis Firdaus, Endis Fahrudin Fahrudin Faiz Aswa Nazhan Fajar Islamy, Mohammad Rindu Faruqi Ali, Muhamad Mauris Fauziah, Wafiq Nur Fazar, Fahmi Fitri Hardiyanti Fitri Hardiyanti, Fitri Ganjar Eka Subakti Goldy Septa Prawira Hasibuan, Ulfah Salwa Hendra Sudrajat Hidayat, Luthfi Aulia Hizba Aulia, Muhammad Huda , Ali Anhar Syi’bul Husniah, Lu'Lu' Hyangsewu, Pandu Ibrohim, Muhammad Maulana Malik ISTIANAH Juhri Jaelani Kharimah, Alma Nur Lathif , Nur Muhammad Lisyani, Nisa Mada Wijaya Kusumah Marshanda Rosy Rahmawati Marwah, Siti Shafa Marwah, Siti Shafa Mimin Mulyanah, Mimin Muhamad Parhan Muhammad Fajrin Haikal Muhammad Fariz Baihaqi Muhammad Hizba Aulia Muhammad Hizba Aulia Mukarrami, Nur Fadhillah Muzakki , Rifqi Fathan Saepudin Nabila Hasna Rafilah Nasrudin, Ega Nazhan, Faiz Aswa Nofita Yanti Novia, Shinta Nurhuda, Abid Nurti Budiyanti Nurul Karin O’gli, Sodiqov Ulug’bek G’ulomjon Permana, Rizal Putri, Annisa Ningtias Cevie Rahardja, Muhammad Nurfaizi Arya Rahayu, Risma Putri Raisya Shabira Nursetya Ratna Wulandari Ratna Wulandari Restu Rizki Amanda Rifqi Fathan Saepudin Muzakki Rika Rika Rinjani, Dini Rinjani, Dini Saepudin Muzakki, Rifqi Fathan Salamuddin, Ahmad Salwa Rihadatul Aisy Selvia, Sasmi Setiawan, Listi Putri Shabrina, Khalishah Nur Sheleisya, Adinda Hasna Somantri, Mut Mut Mutiah Suharman, Cucu Suresman, Edi Sya'ban, Bildan Muhammad Syafe’i, Makhmud Syafei, Makhmud Syahidin Syahidin Syahidin Syahidin Syahidin, Syahidin Tanjung, Fadhilah Sukmawati Tatang Hidayat TATANG HIDAYAT, TATANG Utami Qonita Rahmi Utami, Putri Intan Widiastuti, Dara Widiastuti, Dara