Muhammad Hizba Aulia
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimalisasi Pendidikan dengan Konsep Tadabur: Telaah Tafsir Tarbawi atas QS. Muhammad [47]: 24 Hizba Aulia, Muhammad; Muhammad Hizba Aulia; Cucu Surahman; Elan Sumarna
Jurnal Semiotika Quran Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Semiotika-Q: Kajian Ilmu al-Quran dan Tafsir
Publisher : Program Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsq.v4i2.24937

Abstract

Al-Qur’an sebagai sumber hukum utama dalam Islam, menjelaskan berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk kehidupan manusia dan harus terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan pendidikan melalui penerapan konsep tadabur atas QS. Muhammad [47]: 24 dengan pendekatan tafsir tarbawi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan metode studi kepustakaan berdasarkan tafsir klasik, pertengahan, kontemporer, dan berbagai referensi lain dari buku-buku dan artikel jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep tadabur dalam QS. Muhammad [47]: 24 menekankan pentingnya perenungan dengan hati yang terbuka, sehingga memudahkan manusia dalam menerima kebenaran, meskipun harus menghadapi berbagai tekanan dan konsekuensi. Pendekatan ini membantu peserta didik memahami pelajaran secara mendalam dan mengoptimalkan proses pembelajaran melalui kesiapan hati. Hati yang bersih dan terbuka dapat menumbuhkan sikap positif terhadap proses pembelajaran, seperti semangat, rasa ingin tahu, dan keterbukaan terhadap informasi baru. Dengan demikian, kesiapan hati menjadi fondasi penting untuk menciptakan proses pendidikan yang lebih efektif, menyeluruh, dan adaptif.
Development of the PAI Curriculum System through Integration of Riwāyah Aḥmad No. 8952: Pengembangan Sistem Kurikulum PAI melalui Integrasi Riwāyah Aḥmad No. 8952 Bildan Muhammad Sya'ban; Elan Sumarna; Cucu Surahman; Muhammad Hizba Aulia
Jurnal Living Hadis Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/livinghadis.2025.6083

Abstract

In recent years, various moral issues such as bullying, individualism, and diminished social awareness among students have emerged as critical concerns in education. In response to this, it becomes imperative to examine the concept of akhlāq (moral character) within Islamic education, particularly through the integration of the Prophet’s hadith into the Islamic Religious Education (PAI) curriculum. This research posits two central questions: first, what is the meaning of riwāyah Aḥmad No. 8952, and second, how can the values encapsulated in this hadith be effectively implemented to optimize the function of the PAI curriculum? These questions are analyzed using a qualitative-descriptive methodology, employing a literature study approach that involves a comprehensive review, examination, and comparison of various hadiths and Islamic educational texts. The findings suggest that the conceptual emphasis on akhlāq, which underscores its central role as the primary mission of prophethood, should serve as the foundational framework for the PAI curriculum. Furthermore, the research identifies the application of a Deep Learning approach incorporating Mindful, Meaningful, and Joyful Learning strategies as a promising method for internalizing akhlāq values into students’ lives.
KONSEP MANAJEMEN WAKTU DALAM TAFSIR MAUDHU’I: RELEVANSI TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM Muhammad Hizba Aulia; Cucu Surahman
Kreatifitas Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2025): Kreatifitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam
Publisher : Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/kreatifitas.v14i1.1552

Abstract

Abstract This study aims to describe the concept of time and time management according to the views of scholars, focusing on the maudhu’i exegesis approach. A qualitative approach is used, with the library research method as the primary data collection technique. The main source of data is the book Qimatuz Zaman 'Indal 'Ulama by Abdul Fattah, while secondary sources are drawn from tafsir books, journal articles, and other relevant literature on the concept of time in Islamic teachings. The collected data is then analyzed in depth to draw comprehensive conclusions regarding the meaning and importance of time in Islam. The findings reveal that Islam views time as a precious gift from Allah, which must be used as optimally as possible. This view is emphasized in several verses of the Qur'an that highlight the importance of being mindful of time. According to scholars, the optimal management of time is not only a duty but also an act of worship, an individual responsibility, and a means to achieve a productive life. This study offers a new perspective on time management, which is relevant to Islamic education, particularly in character building and time management in daily life. Keywords: Islamic Education, Maudhui Exegesis, Scholars Perspectives, Time Management. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep waktu dan manajemen waktu menurut pandangan ulama, dengan fokus pada kajian tafsir maudhu’i. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan metode studi kepustakaan sebagai teknik utama dalam pengumpulan data. Sumber data utama adalah buku Qimatuz Zaman 'Indal 'Ulama karya Abdul Fattah, sementara sumber sekunder diperoleh dari kitab tafsir, artikel jurnal, dan literatur lain yang relevan mengenai konsep waktu dalam ajaran Islam. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara mendalam untuk menghasilkan kesimpulan yang komprehensif tentang makna dan pentingnya waktu dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam memandang waktu sebagai anugerah Allah yang sangat berharga, yang wajib dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pandangan ini ditegaskan dalam berbagai ayat Al-Qur'an yang menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap waktu. Dalam pandangan ulama, pengelolaan waktu yang optimal bukan hanya sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai bentuk ibadah, tanggung jawab individu, dan cara untuk mencapai kehidupan yang produktif. Penelitian ini memberikan perspektif baru mengenai manajemen waktu yang relevan untuk pendidikan Islam, khususnya dalam pembentukan karakter dan pengelolaan waktu dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Pendidikan Islam, Tafsir Maudhu’i, Pandangan Ulama, Manajemen Waktu
Model Strategi Pembelajaran Berbasis Spiritual dalam Kitab Ta’lim al-Muta’allim Fadhilah Sukmawati Tanjung; Udin Supriadi; Mokh. Iman Firmansyah; Muhammad Hizba Aulia
Halaqa: Journal of Islamic Education Vol. 1 No. 2 (2025): Halaqa : Journal of Islamic Education
Publisher : PT. Student RIhlah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61630/hjie.v1i2.13

Abstract

Meaningful education demands active engagement between teachers and students through appropriate learning strategies. An effective learning process should consider the spiritual dimension as a core element in developing human potential. This study aims to explore spiritual-based learning strategies as presented in Ta’lim al-Muta’allim, a classical Islamic educational text by Shaykh al-Zarnuji. This research employs a qualitative approach using the library research method. Spiritual intelligence is viewed as an inner capacity to find meaning and values in life, connecting the individual to metaphysical reality and the Divine. The results reveal that the spiritual-based learning strategies found in the text include: (1) designing learning based on students’ real needs; (2) presenting materials in accordance with students’ level of understanding, supported by media such as inspirational videos and religious-social activities; (3) creating enjoyable and age-appropriate classroom environments through arts, play, or storytelling; and (4) assigning reflective tasks such as reading, writing, and internalizing lessons to enhance students’ understanding and application of the materials in daily life. The novelty of this study lies in the integration of spiritual values into classical pedagogical strategies, offering practical implications for strengthening students’ character and spiritual awareness in the context of contemporary Islamic education.