Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Perancangan Kawasan Agrowisata di Kecamatan Modoinding Chelyn Frisca Truly Kalawawo; Freike E. Kawatu; Ferdinan S. R. P. Terok; Antoinette L. G. Katuuk
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v2i5.1037

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam, dan apabila di kelola dengan baik, kekayaan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendukung perekonomian nasioal. Agrowisata merupakan kegiatan parawisata yang memanfaatkan usaha dengan mengkombinasikan antara pertanian dan aktivitas wisata yang sekaligus mendapat pembelajaran mengenai pertanian. Agrowisata ini juga dapat menjadi alternatif untuk memperoleh pendapatan bagi masyarakat lokal. Modoinding merupakan daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkannya agrowisata karena didukung dengan pemandangan yang sangat indah akan hamparan perkebunan holtikultura, letak geografis serta kondisi iklimnya yang ada dan lokasinya berada didataran tinggi membuat lahan subur dan cocok untuk pengembangan berbagai hasil pertanian. Modoinding dikenal sebagai Dapur Indonesia Timur karena hasil taninya yang berlimpah. Pada saat merancang Kawasan Agrowisata ini tidak hanya bentuk, struktur dan aspek ekonomi saja yang dikedepankan. Arsitektur organik adalah konsep yang menggabungkan ruang dan bentuk yang selaras dengan alam dan menyatu dengan tapak melalui visualisasi. Frank Llylod Wright terkenal dengan konsep arsitektur organik, yaitu konsep hunian dimana manusia bisa tetap menyatu dengan alam tanpa kehilangan unsur modernnya.
Perancangan Museum Budaya Minahasa Dengan Pendekatan Arsitektur Dekonstruksi di Kota Tomohon Virginia Lauriana Keles; Felly Ferol Warouw; Freike E.Kawatu
Student Scientific Creativity Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Januari : Student Scientific Creativity Journal
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sscj-amik.v2i1.2546

Abstract

Culture is a determinant of the quality and even levels of human happiness. Culture is thought, reason and customs. However, the role of culture is so important, this culture still lacks attention from the government and surrounding communities. The Minahasa cultural museum in Tomohon City is a means of storing and providing information for the community and tourists to find out more about the culture in Minahasa, as a solution. The problem is that there is no Minahasa cultural museum in Tomohon City. With a Deconstruction Architecture approach by creating buildings that contrast with abstract and complicated shapes, so that they can attract tourists but can also attract local people to visit the museum.
STUDY OF BEHAVIOURAL ADAPTATION AGAINST CHANGES TO THE LAYOUT OF THE OFFICE WORKSPACE AT COVID-19 PANDEMIC PERIOD Suharto, Moh. Fachruddin; Zuldesmi, Zuldesmi; Attaufiq, Muhammad Muhdi; Kawatu, Freike Eugene
JAMBURA Journal of Architecture Vol 6, No 1 (2024): JJoA : Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v6i1.23041

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused many changes to human lifestyles, one of which is changing the way we work and the way we define the 'workplace' which is known as the office. As a result of this phenomenon, there is an adaptation of user behaviour (office employees) to changes in the layout of the workspaces in their offices. This research provides an overview of the adaptation to changes in the layout of the workspace and changes in employee behaviour in their workplace during the Covid-19 pandemic. The adaptation applied is the Adaptation to New Habits (ANH) as a realization of the implementation of health protocols that have been set by the government. In this study, employees' perceptions will be measured based on physiological factors in the form of sources of information they get to implement the adaptation to new habits and how this encourages them to implement health protocols during the Covid-19 pandemic. The research method used is a qualitative description which is then quantified to determine the tendency of office employees to adapt  to changes in the layout of office workspace. In addition, it also seeks to understand, examine and interpret the meaning of an adaptation event and changes in human behaviour toward changes in workspace layout in the Covid-19 pandemic situation from the perspective of the researchers themselves. The results of this study reveal that in the adaptation process there are changes due to essential needs related to health protocol procedures in the office and space requirements that are adapted to their functions.
REDESAIN PASAR TRADISIONAL TOMOHON DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR DI KOTA TOMOHON Moloku, Semuel; Budhyowati, M.Y. Noorwahyu; Kawatu, Freike E.
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Desember
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v4i2.7786

Abstract

Traditional markets are places for buying and selling transactions for food necessities. One of the markets in Tomohon City is the traditional market (Pasar Beliman Tomohon), a market with conditions that appear to be irregular in terms of the grouping of food types and circulation that is not well mapped. As time went by, traders began to fill up on the sides of the road, disrupting transportation activities on the highway. In general, the city of Tomohon is located in a strategic place, apart from being known as an educational city and tourist destination, this city is also known as a city that has traditional markets in Indonesia in North Sulawesi. Broadly speaking, usually the market is known as the process that occurs between buyers and sellers in reaching an agreement on price. And seeing this phenomenon, especially the increasing presence of visitors from within the city and from outside the city, this has triggered the development of a market that is increasingly crowded with the activities of traders and buyers. The application of Neo-vernacular architecture in the design of this traditional market can provide a representative image of the city of Tomohon, including the Paslaten 1 sub-district, which expresses elements of the shape of the surrounding environment as well as models of craft products from the Paslaten sub-district.  
PERANCANGAN KAWASAN WISATA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR REGIONALISME DI PULAU MAKALEHI Pusung, Christy; Suharto, Mohammad Fachruddin; Kawatu, Freike Eugene
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Desember
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v4i2.7803

Abstract

Pulau Makalehi memiliki potensi untuk berkembang pada bidang pariwisata, dilihat dari keindahan alam seperti bentuk danau yang menyerupai hati. Berbagai keterbatasan dan kendala menjadikan pulau makalehi kurang memiliki peminat dalam hal berwisata. Untuk menarik minat wisatawan perancangan kawasan wisata diharuskan untuk menunjang kegiatan wisatawan serta menggunakan konsep yang dapat lebih memperlihatkan keistimewaan dari pulau makalehi. Penggunaan gaya arsitektur regionalisme dapat mepertahankan keistimewaan, keindahan alam, hingga tradisi setempat agar dapat mengurangi kerusakan alam ataupun ketidakseimbangan antara lingkungan sekitar dan perancangan yang ada. Perancangan bangunan fasilitas pada kawasan wisata ini mengambil patokan atau gambaran besar dari rumah adat suku sangihe yaitu bale geguwa dan bale lawo. Selain mencontoh rumah adat, perancangan kawasan wisata ini juga menggabungkan pola-pola, unsur, dan prinsip yang ada pada berbagai tradisi budaya di pulau makalehi hingga memperhatikan iklim yang ada.
REDESAIN TERMINAL MAESAAN DI LANGOWAN KABUPATEN MINAHASA Kelung, Rafelino; D.J. Mailangkay, Sonny; Kawatu, Freike E.
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v4i1.7962

Abstract

Langowan merupakan salah satu daerah di minahasa sulawesi utara yang memiliki sejarah yang penting, melibatkan aspek demografi, geografi, agama, budaya, ekonomi dan politik. Dengan pertumbuhan penduduk yang signifikan, langowan menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur yaitu terminal. Saat ini terminal yang ada belum memenuhi standart sehingga menyebabkan ketidaknyamanan pengguna dan juga terjadi kesemrawutan lalu lintas. Penelitian ini mencoba meredesain terminal maesaan di langowan sebagai terminal tipe B dengan menggunakan pendekatan kontemporer. Diperlukan perbaikan untuk memastikan terminal mampu mengakomodasi peningkatan aktivitas manusia, menyediakan jalur yang teratur, efisien dan nyaman. Diharapkan dapat meningkatkan aksebilitas dan memberikan infrastruktur yang memadai, mendukung pertumbuhan ekonomi serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Melalui desain kontemporer diharapkan terminal ini tidak hanya efisien secara fungsional tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Perancangan Shopping Mall Terbuka dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer di Kota Tomohon Weol, Brayen G. B.; Kawatu, Freike E.; Mailangkay, Sonny D. J.
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol. 24 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jam.v24i2.10659

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir kota Tomohon mengalami peningkatan yang selalu konsisten dalam sektor perekonomian dan pariwisata. letak  kota Tomohon yang strategis dan berada di penggunungan dengan suhu udara yang sejuk dan nyaman membuat kota Tomohon sering disebut kota impian. Dengan peningkatan dan lokasi kota Tomohon yang strategis, kota Tomohon menjadi kota yang cocok untuk perancangan shopping mall. Jenis shopping mall yang dipilih dalam perancangan ini adalah shopping mall terbuka. Dengan pendekatan arsitektur kontemporer dapat menghasilkan karakteristik yang kuat baik dari bentuk, fungsi dan struktur, serta dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga cocok untuk perancangan shopping mall terbuka di kota Tomohon. Perancangan shopping mall terbuka dengan pendekatan arsitektur kontemporer ini dapat menjadi pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi baru serta  menjadi icon baru dan shopping mall terbuka pertama di provinsi  Sulawesi Utara. Tujuan perancangan ini adalah untuk mewadahi kebutuhan pengunjung melakukan transaksi jual-beli, dan meningkatkan APD kota Tomohon. Perancangan ini dimulai dari pengumpulan data, analisa, dan konsep. Adapun hasil akhir dari perancangan ini yaitu sebuah shopping mall terbuka yang bisa menjadi solusi unutk mewadahi kebutuhan pengunjung dan transaksi jual-beli di kota Tomohon yang semakin meningkat setiap tahun.-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------In recent years the city of Tomohon has experienced a consistent increase in the economic and tourism sectors. the strategic location of the city of Tomohon and being in the mountains with cool and comfortable air temperatures makes the city of Tomohon often called the city of dreams. With the improvement and strategic location of Tomohon city, Tomohon city is a suitable city for designing shopping malls. The type of shopping mall chosen in this design is an open shopping mall. With a contemporary architectural approach, it can produce strong characteristics in terms of form, function and structure, and can adapt to the times so that it is suitable for the design of an open shopping mall in the city of Tomohon. The design of an open shopping mall with a contemporary architectural approach can become a world center and a nnew recreation area as well as a new icon and the first shopping mall to open in North Sulawesi province. The purpose of this design is to accommodate the needs of visitors to make buying and selling transactions, and increase the APD of the city of Tomohon. This design starts from data collection, analysis, and concepts. The end result of this design is an open shopping mall that can be a solution to accommodate the needs of visitors and buying and selling transactions in the city of Tomohon which are increasing every year.
Perancangan Sekolah Luar Biasa Di Tomohon Immanuel, Herman T.; P. Terok, Ferdinan S. R.; Kawatu, Freike E.
Jurnal Teknik Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Teknik Indonesia
Publisher : Publica Scientific Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58860/jti.v2i3.38

Abstract

Berdasarkan data BPS, terdapat 30,7% penyandang disabilitas tidak tamat sekolah sampai tingkat pendidikan menengah. Tentunya hal ini dipengaruhi oleh akses pendidikan yang tergolong rendah. Sekolah Luar Biasa menjadi objek utama dalam perancangan kali ini. Fokus utama dalam perancangan SLB kali ini berdasarkan kategori yaitu akan dirancang SLB-A (Tunanetra), SLB-B (Tunarungu), SLB-C (Tunagrahita), SLB-D (Tunadaksa), dan SLB khusus Autisme serta adanya fasilitas pendukung seperti adanya kantor pengelola dan share house. Dalam perancangan Sekolah Luar Biasa kali ini, tema Arsitektur Neurosains / Neuroscience Architecture akan diterapkan pada hasil akhir desain Sekolah Luar Biasa. Arsitektur Neurosains / Neuroscience Architecture merupakan sebuah tema yang mengusung terkait cabang ilmu saraf dalam sebuah perancangan arsitektur. Kota Tomohon masih memiliki banyak potensi diantaranya, kota tomohon dikenal dengan kota Pendidikan di provinsi Sulawesi utara, serta masih memiliki lahan hijau dapat dimanfaatkan dalam merancang sebuah lingkungan Pendidikan. Didapatkan 4 area utama yang menjadi fokus utama dalam perancangan SLB diantara: 1. Area Bangunan, area ini berisi massa bangunan seperti SLB, Kantor Pengelola, dan Share House. 2. Area Sirkulasi, area yang dikhususkan untuk menjadi area sirkulasi kendaraan serta pejalan kaki untuk mencapai area bangunan. 3. Area Taman, 4. Area Parkir, dikhususkan bagi pengguna untuk memarkir kendaraan baik itu mobil maupun motor
PERANCANGAN TAMAN BUDAYA ADAT TABI DI KOTA JAYAPURA Karamman, Indar; Budhiowati, M. Y. Noorwahyu; E. Kawatu , Freike; M. H. Kilis, Billy
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v5i1.12025

Abstract

Papua sangat dikenal dengan kekayaan dan keberagaman adat dan budayanya. Dari 7 wilayah adat, Kota Jayapura termasuk dalam salah satu kota di wilayah adat Tabi yang mana pemerintah dan masyarakat sering membuat kegiatan kesenian dan kebudayaan. Banyak kegiatan maupun festival-festival seni dan budaya diselenggarakan setiap tahunnya. Bahkan terdapat festival yang sudah menjadi acara tetap setiap tahunnya. Banyak sanggar-sanggar seni mengisi acara tersebut dengan tarian-tarian tradisional maupun modern, juga pameran-pameran kesenian tradisional yang diperlihatkan pada beberapa festival membuktikan masyarakat di Kota Jayapura masih menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya mereka. Kota Jayapura sendiri sebelumnya memiliki taman budaya namun penataan yang kurang baik dan kurang menarik membuat taman budaya ini sudah jarang dikunjungi oleh masyarakat maupun wisatawan. Bahkan sudah tidak difungsikan sebagaimana mestinya, juga sudah tidak terawat dan tidak terjaga dengan baik. Sehingga diperlukan wadah untuk kembali memperkenalkan, melestarikan, dan mengembangkan kesenian dan budaya Papua, khususnya Adat Tabi melalui pameran, pelatihan, konvensi, pagelaran, dan kegiatan seni massal lainnya. Perancangan Taman Budaya Adat Tabi di Kota Jayapura menggunakan pendekatan Arsitektur Regionalisme sebagai identitas daerah di masa sekarang menjadi solusi dalam perancangan ini. Arsitektur Regionalisme sebagai identitas daerah dapat merespon perencanaan dan perancangan ini untuk memperkenalkan ciri khas daerah Adat Tabi khusunya di Kota Jayapura.
PERANCANGAN EDUWISATA AKUAKULTUR DI KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Walanta, Anisa; Budhiowati, M. Y. Noorwahyu; E. Kawatu , Freike
Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Desain Sains Arsitektur (DeSciArs) Juni
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/dsa.v5i1.12102

Abstract

Indonesia sebagai negara maritim memiliki potensi besar dalam sektor perikanan, khususnya budidaya perikanan, yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Luasnya wilayah perairan menjadikan Indonesia sebagai produsen akuakultur terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok, dengan produksi mencapai 14,3 juta ton. Budidaya perikanan di Indonesia mencakup budidaya laut (mariculture), air tawar (freshwater culture), dan air payau (brackishwater culture). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi perikanan budidaya Indonesia pada tahun 2023 mencapai 14,9 juta ton, dengan budidaya air tawar menyumbang 3,4 juta ton. Meskipun secara umum terjadi peningkatan, beberapa daerah seperti Minahasa Tenggara menunjukkan penurunan produksi di sektor tertentu, seperti budidaya jaring apung. Sebaliknya, sektor budidaya kolam menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun ke tahun. Fakta ini menunjukkan bahwa sektor budidaya perikanan masih memiliki ruang untuk dikembangkan sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.