Remaja cenderung mengalami obesitas karena kurangnya aktivitas yang dilakukan. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa banyak remaja, baik putra maupun putri, masih belum menerapkan gizi seimbang setiap hari. Sebagai hasil dari wawancara sebelumnya dengan sekolah, ditemukan bahwa siswa/siswi masih suka mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan lemak, yang membuat mereka mudah menjadi gemuk dan kurangnya aktifitas fisik yang mereka lakukan. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kemampuan siswa siswi terkait dengan gizi seimbang dalam kejadian obesitas yang beresiko pada pra sindrom metabolic yang dapat menyebabkan sindrom metabolic. Metode yang digunakan dengan mengumpulkan siswa/siswi yang ditempatkan pada aula yang ada di SMA AL Uswah Surabaya. Siswa/siswi dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, yang digunakan untuk mengetahui status gizinya, setelah dilakukan skrining dilanjutkan dengan pemberian edukasi terkait dengan obesitas pada remaja. Media edukasi yang digunakan adalah poster, PPT, bookleat yang digunakan untuk umpan balik terkait dengan edukasi yang telah diberikan. Dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait dengan sindrom metabolic khusus terkait dengan obesitas pada remaja digunakan metode pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan pada 45 siswa/siswi di SMA AL Uswah Surabaya didapatkan 15 siswa yang mengalami status gizi obesitas sentral berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Kecenderungan siswa siswi ini sering mengkonsumsi makanan yang manis, berlemak dan asin. Dimana makanan manis berdasarkan wawancara dikonsumsi hampir setiap hari. Berdasarkan hasil pemahaman dan pengetahuan terkait dengan edukasi yang telah diberikan mengalami meningkatan sebesar 90% dimana saat pemberian materi siswa siswi antusias sekali mengikuti serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini.