Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbandingan Model Discovery Learning dan Contextual Learning Berbasis REACT terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Yunus, Ayyub; Fadhila, Fadhila
Indonesian Journal of Educational Science (IJES) Vol 7 No 1 (2024): Indonesian Journal of Educational Science (IJES)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/ijes.v7i1.4667

Abstract

Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen (experiment research) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains dengan menerapkan model Discovery Learning dan Contextual Learning berbasis REACT pada dua kelas eksperimen dengan membandingkan skor pemahaman konsep dan keterampilan proses sains pada Mata Kuliah Fisika Dasar I. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan IPA FKIP Universitas Sulawesi Barat yakni Kelas A angkatan 2024 sebanyak 21 orang dan Kelas B angkatan 2024 sebanyak 22 orang untuk semester ganjil tahun akademik 2024/2025. Desain dalam penelitian ini menggunakan Randomized Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa setelah mahasiswa diajar dengan menggunakan model Discovery learning pada pemahaman konsep Fisika Dasar I menunjukkan uji uji hipotesis ( (-15,469) < - t0,025 (-2,0595)) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah perlakuan. Dan keterampilan proses sains dengan uji hipotesis ( (-17,324) < - t0,025 (-2,0595)) yang juga berarti terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah perlakukan. Hal yang sama juga terjadi pada kelas yang diajar dengan model Contextual Learning berbasis REACT pada pemahaman konsep Fisika Dasar I dengan uji hipotesis ( (-15,037) < - t0,025 (-2,0555)) sehingga terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah perlakuan. Dan keterampilan proses sains dengan uji hipotesis ( (-19,311) < - t0,025 (-2,0555)) berarti terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah perlakuan. Kemudian dari hipotesis hubungan skor pemahaman konsep Fisika Dasar I kelas Discovery Learning dengan kelas Contextual Learning berbasis REACT terdapat perbedaan, dengan hasil uji hipotesis ( (2,343) > t0,025 (2,0086)). Selanjutnya, untuk pencapaian skor keterampilan proses sains antara Discovery Learning dengan kelas Contextual Learning berbasis REACT dengan hasil uji hipotesis ( (-1,036) > t0,025 (-2,0086)) berarti tidak ada perbedaan signifikan antara pencapaian skor setelah perlakuan kelas Discovery Learning dan Contextual Learning berbasis REACT.
KUALITAS LAYANAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA IPA BERDASARKAN PERSPEKTIF MAHASISWA Taslim, A. Mutmainnah; Yunus, Ayyub; Alim, Bahrul
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v5i2.5423

Abstract

Matematika IPA sebagai mata kuliah pendukung agar mahasiswa mampu menggunakan matematika sebagai alat bantu dalam penguasaan materi-materi IPA sangat membutuhkan penilaian dari mahasiswa sebagai pengguna layanan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas layanan pembelajaran Matematika IPA dan untuk mengetahui dimensi dan layanan apa saja yang menjadi prioritas dalam meningkatkan layanan pembelajaran Matematika IPA kedepannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini yaitu semua mahasiswa semester 1 yang mempelajari mata kuliah Matematika IPA salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Barat.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode Importance Performance Analysis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kualitas layanan pembelajaran Matematika IPA secara keseluruhan sudah berkualitas karena rata-rata tingkat kesesuaian layanan yang dialami dan layanan yang diharapkan mencapai 98,07%. Terdapat 5 dari 20 butir layanan yang menjadi prioritas utama perbaikan yang tersebar pada empat dimensi yaitu dimensi keandalan, daya tanggap, jaminan, dan bukti fisik.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Fisika Semester Menengah dalam Mata Kuliah Fisika Inti Fadhila, Fadhila; Yunus, Ayyub; Saz, Jushadi Arman
Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/

Abstract

Problem-solving ability is a key competence in physics education; however, many physics education students still struggle to apply scientific thinking processes systematically, particularly in the Nuclear Physics course. This study aims to analyze the problem-solving abilities of mid-level physics education students based on the stages of Polya's model. A descriptive quantitative approach was employed, involving two classes of fifth-semester students at the University of West Sulawesi. Data were collected through validated open-ended problem-solving tests and analyzed using descriptive techniques. The results show that 67% of students encountered difficulties in understanding the problem, 83% struggled with planning and executing solutions, and all students (100%) faced obstacles in reviewing their solutions. These findings indicate weak reflective and strategic thinking skills among students and highlight the need for the explicit integration of problem-solving models in instruction. The implications emphasize the importance of designing learning experiences that focus not only on final outcomes but also on fostering scientific thinking processes to prepare students as competent future physics educators..  
KUALITAS LAYANAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA IPA BERDASARKAN PERSPEKTIF MAHASISWA Taslim, A. Mutmainnah; Yunus, Ayyub; Alim, Bahrul
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v5i2.5423

Abstract

Matematika IPA sebagai mata kuliah pendukung agar mahasiswa mampu menggunakan matematika sebagai alat bantu dalam penguasaan materi-materi IPA sangat membutuhkan penilaian dari mahasiswa sebagai pengguna layanan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas layanan pembelajaran Matematika IPA dan untuk mengetahui dimensi dan layanan apa saja yang menjadi prioritas dalam meningkatkan layanan pembelajaran Matematika IPA kedepannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini yaitu semua mahasiswa semester 1 yang mempelajari mata kuliah Matematika IPA salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Barat.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode Importance Performance Analysis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kualitas layanan pembelajaran Matematika IPA secara keseluruhan sudah berkualitas karena rata-rata tingkat kesesuaian layanan yang dialami dan layanan yang diharapkan mencapai 98,07%. Terdapat 5 dari 20 butir layanan yang menjadi prioritas utama perbaikan yang tersebar pada empat dimensi yaitu dimensi keandalan, daya tanggap, jaminan, dan bukti fisik.
KUALITAS LAYANAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA IPA BERDASARKAN PERSPEKTIF MAHASISWA Taslim, A. Mutmainnah; Yunus, Ayyub; Alim, Bahrul
Jurnal Citra Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Citra Pendidikan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jcp.v5i2.5423

Abstract

Matematika IPA sebagai mata kuliah pendukung agar mahasiswa mampu menggunakan matematika sebagai alat bantu dalam penguasaan materi-materi IPA sangat membutuhkan penilaian dari mahasiswa sebagai pengguna layanan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas layanan pembelajaran Matematika IPA dan untuk mengetahui dimensi dan layanan apa saja yang menjadi prioritas dalam meningkatkan layanan pembelajaran Matematika IPA kedepannya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini yaitu semua mahasiswa semester 1 yang mempelajari mata kuliah Matematika IPA salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Barat.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode Importance Performance Analysis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kualitas layanan pembelajaran Matematika IPA secara keseluruhan sudah berkualitas karena rata-rata tingkat kesesuaian layanan yang dialami dan layanan yang diharapkan mencapai 98,07%. Terdapat 5 dari 20 butir layanan yang menjadi prioritas utama perbaikan yang tersebar pada empat dimensi yaitu dimensi keandalan, daya tanggap, jaminan, dan bukti fisik.