Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Regulasi dan Budaya Sadar Bencana di Masyarakat Perkotaan: Studi kasus di Kota Makassar Parassa, Helni Sadid; Sirnan, Sirnan; Annas, Aswar
Jurnal Pemerintahan dan Politik Lokal Vol 6 No 2 (2024): JGLP, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jglp.v6i2.1521

Abstract

Urgensi penelitian ini tergambar dari fakta bahwa Makassar merupakan wilayah yang rentan terhadap berbagai risiko bencana alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran pemerintah dalam pengembangan regulasi serta budaya sadar bencana masyarakat di wilayah perkotaan, dengan fokus pada studi kasus di Kota Makassar. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Data-data tersebut dianalisis menggunakan perangkat lunak Nvivo 12 Plus dan divalidasi melalui triangulasi data. Temuan utama studi ini menunjukkan bahwa Kota Makassar mengalami variasi dalam jenis dan frekuensi bencana antara 2019 hingga 2023, dengan peningkatan dalam kejadian banjir, kekeringan, dan cuaca ekstrem. Data ini mencerminkan dampak perubahan iklim dan perlunya penyesuaian dalam strategi mitigasi bencana. Regulasi pemerintah mencakup kebijakan mitigasi seperti rencana tanggap darurat, peta risiko, dan perbaikan infrastruktur, serta sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat. Integrasi antara regulasi pemerintah dan keterlibatan masyarakat penting untuk mengurangi dampak bencana dan meningkatkan ketahanan Kota Makassar. Peran pemerintah dalam pengembangan regulasi dan budaya sadar bencana di masyarakat perkotaan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh terhadap bencana melalui perumusan kebijakan yang efektif, implementasi infrastruktur mitigasi, dan peningkatan kesadaran serta keterlibatan masyarakat.
CII Education: An Offering Concept for Indonesian Education (Study on SMK KITA and EF-ILC) Putro, Yusup Lintang Cahyo Andrian; Afriyanti, Rafika; Sandi, Fadri Ari; Parassa, Helni Sadid
Ilomata International Journal of Social Science Vol. 6 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Yayasan Ilomata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijss.v6i2.1652

Abstract

Indonesia's goal to achieve the vision of “Indonesia Emas 2045” requires the role of the education sector. However, the current education system faces several critical challenges, such as corruption, discrimination, declining nationalism, and ineffective governance, which can hinder sustainable development. This research proposes the Contextualized Inclusive and Integrative Education (CII Education) model as an innovative framework to address these issues. The main objective of this research is to analyze and integrate three key educational concepts, namely Contextual Teaching and Learning (CTL), Inclusive Education, and Integration Education, into a comprehensive educational approach that aligns with national development goals. Using a qualitative research methodology, this study employs literature reviews, field observations, and empirical data collection from two institutions: SMK KITA and EF-ILC. CTL improves student engagement and critical thinking, while Inclusive Education ensures accessibility without discrimination. Moreover, TIE strengthens long-term knowledge retention by linking students’ cognitive, emotional, and social learning processes. Data findings from observed classrooms suggest that the CII model enhances students' academic performance and social adaptability. The study concludes that CII Education provides a structured and adaptable solution for improving Indonesia’s education system. Its implications in the future will include policy recommendations for national education reforms, teacher training programs, and industry-academic collaborations. Further research is required to explore the scalability of this model across different socio-economic and educational settings to ensure sustainable educational development in Indonesia.
Alternatif Kebijakan Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan Di Kabupaten Gowa Sirnan, Sirnan; Parassa, Helni Sadid; Annas, Aswar
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 13, No 1 (2025): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v13i1.28334

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi indikator kinerja yang diterapkan pemerintah, tantangan yang dihadapi, serta alternatif kebijakan untuk meningkatkan ketahanan pangan berkelanjutan di Kabupaten Gowa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada pengumpulan data melalui wawancara dengan informan kunci dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan dokumentasi, seperti laporan resmi pemerintah. Nvivo 12 Plus dipilih sebagai alat untuk analisis data. Indikator kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa menunjukkan pentingnya strategi komprehensif untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Temuan ini menggarisbawahi perlunya perhatian pada distribusi pangan yang merata, stabilitas harga baik di tingkat konsumen maupun produsen, serta pengelolaan cadangan pangan. Selain itu, Tantangan utama yang dihadapi pemerintah Kabupaten Gowa termasuk ketergantungan masyarakat yang tinggi pada beras sebagai sumber pangan utama, serta keterbatasan keterampilan masyarakat dan kurangnya penyuluh khusus ketahanan pangan. Selain itu, ada kekurangan infrastruktur untuk mendukung layanan ketahanan pangan, serta terbatasnya sumber daya manusia di pemerintah yang menghambat efektivitas pengelolaan dan implementasi program ketahanan pangan. Pemerintah perlu fokus pada diversifikasi pangan dan edukasi konsumsi, pengembangan keterampilan masyarakat, serta peningkatan infrastruktur dan dukungan regulasi untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan dan mendukung keberlanjutan sistem pangan di daerah.