Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan fasilitas pelayanan Kesehatan pelayanan obstetri neonatal emergency dasar (PONED) bagi ibu bersalin di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya Herlina, Popon; Mamlukah, Mamlukah; Suparman, Rossi; Wahyuniar, Lely
Journal of Health Research Science Vol. 4 No. 01 (2024): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v4i1.1061

Abstract

Latar Belakang: Dalam rangka menjamin persalinan yang aman, Kementerian Kesehatan menekankan agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED).Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik deskriptif dengan metode kuantitatif, desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel disproposional random sampling serta jumlah sampel sebanyak 147 responden.Hasil: Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square yang dihubungkan dengan pemanfaatan pelayanan PONED didapatkan nilai p value variabel umur 0,398, pendidikan 0,012, pekerjaan 0,309, pendapatan 0,426, pengetahuan 0,001, persepsi 0,017, aksesibilitas 0,029, dukungan keluarga 0,000, kepemilikan jaminan kesehatan 0,000, hasil uji multivariate menggunakan uji regresi logistic didapatkan nilai OR paling tinggi pada variabel aksesibilitas 8,469.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pendidikan terakhir, pengetahuan, persepsi, aksesibilitas, dukungan keluarga dan jaminan kesehatan terhadap pemanfaatan PONED. Faktor dominan yang berhubungan dengan pemanfaatan PONED adalah aksesibilitas. Perbaikan aksesibilitas terutama akses terahadap layanan kesehatan perlu ditingkatkan sehingga bisa mencegah peningkatan AKI.
Penyuluhan dan deteksi dini gangguan jiwa pada siswa SMP dan SMA di Pesantren Daarussaadah Desa Uspajaya Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya Ma'rifah, Elis; Herlina, Popon; Yudha, Resta Mutiara; Alindra, Serli Nur; Mamlukah, Mamlukah
Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jppk.v3i01.795

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis mengalami perubahan dalam kehidupannya. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, mental, sosial, dan emosional (Fajriyati Nur Azizah & Suwarno, 2022). Banyaknya siswa pesantren yang merupakan korban broken home dan yatim piatu yang mengakibatkan siswa mengalami depresi ringan (Aziz, 2015). Salah satu upaya yang dilakukan dalam penanggulangan hal tersebut yaitu dengan penyuluhan dan deteksi dini gangguan jiwa pada siswa SMP-SMA di Pesantren Daarussadah. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa  di UPTD Puskesmas Puspahiang  Kabupaten Tasikmalaya.Metode: Populasi adalah siswa SMP-SMA di Pesantren Daarussadah dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan pada variabel kekuatan dan kesulitan menggunakan Strength and Difficulties Quesitionnaire (SDQ), dan pada deteksi dini ganguan jiwa menggunakan Self Rating Quesitionner (SRQ-2) (Hall et al., 2019). Teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi.Hasil: Hasil pengabdian masyarakat ini  menunjukan sebagian besar responden berada pada indikator memiliki gangguan emosional (75%), dan sebagian kecilnya tidak memiliki gangguan emosional (25%).Kesimpulan: Simpulan menunjukkan adanya perubahan terkait peran serta pendampingan santri dalam menjaga remaja dari gangguna mental.