Anita Sarmila
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Metode Talaqqi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfiz Berlian Asri Anita Sarmila; Martin Kustati; Rezki Amelia; Gusmirawati
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2873

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan membaca dalam menghafal Al-Qur’an pada anak-anak di Rumah Tahfiz Berlian Asri yang terletak di Korong Gadang, Lubuak Minturun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi metode talaqqi untuk meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an di Rumah Tahfiz Berlian Asri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis narrative research dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi metode talaqqi memiliki pengaruh yang besar terhadap peningkatan kemampuan santri di Rumah Tahfiz Berlian Asri dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an sesuai dengan makharijul huruf dan kaidah-kaidah tajwid. Dalam proses belajar mengajar guru menggunakan metode talaqqi dilakukan dengan cara guru menyampaikan bacaan Al-Qur‟an kepada anak secara berhadapan dalam posisi duduk dengan tenang dan nyaman, kemudian guru membimbing anak untuk mengulang-ulang ayat yang dibacakan sampai anak benar-benar hafal. Selain itu juga, guru juga melakukan permainan yang berkaitan dengan hafalan santri dengan melakukan tanya jawab dan sambung ayat agar santri tidak merasa bosan dalam pembelajaran.
SEJARAH SERTA DINAMIKA PEMBAHARUAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA (SURAU, PESANTREN DAN MADRASAH) Anita Sarmila; Muhammad Zalnur; Fauza Masyhudi
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.3151

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengangkat  masalah  tentang  sejarah  serta  dinamika pembaharuan lembaga pendidikan Islam di Indonesia: Surau, Pesantren, dan Madrasah . Islam merupakan komponen terpenting dalam membentuk dan mewarnai corak kehidupan hidup masyarakat. Pendidikan merupakan salah satu yang mendapat dampak signifikan dari penyebaran Islam. Perkembangan pendidikan Islam di Indonesia antara lain ditandai oleh munculnya berbagai lembaga pendidikan secara bertahap, mulai dari yang sangat sederhana, sampai dengan yang sudah terhitung modern dan lengkap. Salah satu tempat pembelajaran pada masa awal kedudukan Islam di Nusatara diantaranya surau, pesantren dan madrasah. Sejarah lembaga pendidikan di Nusantara sangat panjang, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan sejarah dan dinamika lembaga pendidikan Islam di Nusantara. Perkembangan lembaga pendidikan Islam merupakan dampak dari perubahan perilaku masyarakat. Penelitian ini  menggunakan  metode  penelitian  kepustakaan  (library  research),  yang  dimaksudkan  untuk memandu  pengumpulan  berbagai  informasi  dan  data  yang  didukung  oleh  berbagai  sumber  yang mencakup  topik-topik  yang  akan  dibahas.  Hasil  penelitian  dapat  disimpulkan  bahwa  surau  bagi masyarakat Minangkabau mempunyai banyak fungsi, tidak hanya sebagai tempat berkumpul, rapat, tempat tidur tetapi juga sebagai sarana pendidikan Islam. Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di Pulau Jawa dan hingga saat ini terus eksis dan dalam proses pembaharuan. Dan madrasah telah bertransformasi menjadi sistem pendidikan Islam modern sejak masa  Orde  Baru.  Transformasi  sistem  pendidikan  ini  terjadi  dalam  berbagai  dinamika.  Secara yuridis,  transformasi  madrasah  memposisikan  madrasah  pada  level  yang  sama  dengan  sekolah umum terutama pada aspek kurikulum namun tetap mempertahankan karakteristik sebagai sekolah Islam.
Strategi Guru Akidah Akhlak dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di Madrasah Tsanawiyah Anita Sarmila; Afnibar; Ulfatmi
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.3166

Abstract

Teachers are one of the important components in education that must be responsible for the implementation of the learning process to achieve the desired learning objectives. With the great responsibility of teachers, it is expected that students will not experience difficulties in learning, but if learning difficulties occur, teachers must actively and quickly think of strategies to overcome learning difficulties experienced by students. The role and responsibility of the teacher are expected not to experience difficulties in learning, teachers must create good strategies so that learning difficulties experienced by students can be resolved properly. The purpose of the study was to determine the strategy of akidah akhlak teachers in overcoming learning difficulties of students at the Junior High School. This study uses a qualitative method with a naturalistic approach, namely observing and analyzing research objects as they are, data is collected through literature studies, namely reviewing books, articles and scientific writings related to the theme of the strategy of akidah akhlak teachers in overcoming learning difficulties of students at Junior High Schools. Data is analyzed through data reduction, data display, verification, and conclusions. The results of the study showed that the strategy of the akidah akhlak teacher in overcoming learning difficulties in students was by means of a personal approach and then the teacher provided guidance through extracurricular activities of the rohis and the anisa forum. The factors causing students' learning difficulties in the subject of akidah akhlak are two, namely internal factors which include: lack of interest and motivation of students to learn. And external factors, including: lack of parental guidance especially in terms of reading the Qur'an, minimal family economy, increasingly sophisticated mass media, and also the community environment. The teacher's efforts in overcoming students' learning difficulties in the subject of akidah akhlak are to conduct observations, direct approaches with students, provide guidance through extracurricular activities of the rohis and the anisa forum which are held once a week and the last is to carry out an evaluation.
Pendampingan Tahfiz Menggunakan Metode Tasmi’ Melalui Program Ekstrakulikuler di SMA 2 Padang Anita Sarmila; Martin Kustanti; Rezki Amelia; Gusmirawati , Gusmirawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v2i2.2665

Abstract

This mentoring aims to help students memorize and maintain memorization of the verses of the Qur'an in the Tahfidz extracurricular program at SMA 2 Padang using the tasmi' method. The tasmi' method is a method of memorizing the Qur'an by the teacher listening to the reading of the verses of the Qur'an from students, so that with this tasmi' a memorizer of the Qur'an will be known his shortcomings when submitting memorization, because students can make mistakes in pronouncing letters or harakat. With tasmi' students will be more concentrated in memorizing. This mentoring is carried out using the PAR (Participatory Action Research) method with stages of mentoring, namely the first preparation, the second implementation stage, the third evaluation stage, which later the results of the participants' memorization will be tested and when the results of the exam are sufficient, the students will graduate. The success of the tahfiz mentoring using the TASMI' method is marked by the increasing quality of memorization and reading of students where they graduated above 1 juz, 10 juz and there were even students who graduated 22 juz.