Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

An Additional Information of Tarenna (Rubiaceae) in Madura Island Indah, Novita; Bagus Setiawan, Ashari
Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrba.v4n2.p90-95

Abstract

Tarenna is a genus of relatives of Ixora which is found in forests. Tarenna is different from Ixora which is known as an ornamental plant. The purpose of this study was to find the genus Tarenna in Madura natural habitat to preserved or conserved before this genus became extinct. Observations were made on morphological characters. The morphological characteristics observed included: stature, stems, leaves, inflorescences, flowers, fruits, and seeds. Ixora has a corolla of various flowers while Tarenna only has a white corolla but smells good. Recent exploration and collection of Tarenna in Madura Island indicated that two species are a new record for Java and Madura Island, namely T. costata and T. fragrans. Existence of T. costata in this area not only as a new record for Madura Island, but also as a new record for Java. Tarenna fragrans was firstly reported in Madura Island as a new distributional record for this area. An updated of identification key, several descriptions, and documentations, as well as a distributional map are provided.
Pendampingan Kader Bunga Labu Melalui Pengembangan Kewirausahaan Sebagai Upaya Meningkatkan Profesional Vokasional di Desa Kelambir Nababan, Ramsul; Dharma, Surya; Ibrahim, Maulana; Darma, Jufri; Indah, Novita; Junaidi, Junaidi
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Mayarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v6i1.5059

Abstract

Desa Kelambir termasuk wilayah dengan jumlah lansia yang cukup tinggi, mencapai 25% dari total populasi. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya beban ekonomi keluarga, karena banyak lansia yang sudah tidak produktif dan memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit. Situasi ini turut memengaruhi kesejahteraan generasi sandwich, yakni mereka yang harus menopang kehidupan orang tua dan anak sekaligus. Untuk mengatasi persoalan ini, Program Kemitraan Masyarakat (PKM) diinisiasi sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendekatan pemberdayaan ekonomi. Fokus program adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan berbasis pangan lokal yang memanfaatkan potensi sumber daya desa. Program ini menggunakan metode Participatory Action Research yang menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahap pelaksanaan. Kegiatan sosialisasi dan pendampingan dilaksanakan secara intensif kepada Kader Bunga Labu, yang kemudian dilatih mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti bakso. Kolaborasi dengan praktisi kuliner membantu meningkatkan kualitas dan daya saing produk. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta. Program ini tidak hanya berhasil mengembangkan potensi ekonomi, tetapi juga memberikan harapan baru bagi pemberdayaan lansia secara produktif. Keberhasilan inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaksanaan program serupa di desa-desa lain.