Articles
ANALISIS FRAMING PAN DAN KOSICKI TERHADAP KASUS SALIM KANCIL PADA KOMPAS TV DAN TV ONE
Resmiati, Erni;
Rochim, Achludin Ibnu;
Widiyanto, Kendry
representamen Vol 3 No 01 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (151.852 KB)
|
DOI: 10.30996/representamen.v3i01.1400
Television became a media that hit the hearts of people and still the media with the most audience.Excess television is audiovisual. This means that television can combine sound and moving imagesthat can attract the attention of the audience. The lack of television lies in the nature of the transistorso that it is only momentary or fleeting. This study aims to analyze the point of view of both journalistsTV One and Kompas TV in framing the news case Salim Kancil. So that can be seen from theperspective of each journalist and media decisions in reporting information coverage. Framinganalysis is done with Pan and Kosicki analysis model with a qualitative approach. The results showedthat Framing Tv one against the event of a mouse deer into an excessive emphasis so that aconventional event with a long duration and Compass Tv still with a reasonable dose in meeting theneeds of the community in obtaining information.Keywords: Analysis, Framing, Pan and Kosicki, Salim Kancil, Media Kompas TV, TV One.
STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA TIMUR UNTUK MENINGKATKAN CITRA DI MATA PUBLIK
Mardiana, Wike;
Hamim, Hamim;
Widiyanto, Kendry
representamen Vol 3 No 02 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (159.667 KB)
|
DOI: 10.30996/representamen.v3i02.1415
The purpose of this study is to provide an overview of communication strategy of PublicRelations that executed by DinasKomunikasidanInformatika of East Java Province in order toimprove positive image according to Two-Way Symetric theory and supporting theory by HaroldLasswell. The writer applies descriptive qualitative method in compiling this thesis. DinasKomunikasidanInforatika of East Java Province. The purpose of this study is to explain anyphenomenon in details by specific data collection. This study describing communication strategy ofPublic Relations that executed by DinasKomunikasidanInformatikaof East Java Provience. The resultof study shows that strategy executed by DinasKominfo to improve their image in front of public areby creating website, creating facebook account, and creating twitter account in order to ease public inmaking any complain and to ease public finding any information. Public Relations DinasKominfousing two approaching strategy including persuasive and educative approaching, and cooperationapproaching with internal public and external public.Keywords : Public Relations Strategic, Dinas Komunikasi dan Infromatika Provinsi Jawa Timur,Image.
ANALISIS MAKNA BUSANA KEBAYA PADA UPACARA ADAT RUWATAN DESA JATI SUMBER KECAMATAN TROWULAN MOJOKERTO
Tuasikal, Safrizal Roji;
Sumarah, Noorshanti;
Widiyanto, Kendry
representamen Vol 3 No 01 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (171.378 KB)
|
DOI: 10.30996/representamen.v3i01.1406
The problem in this research is about semiotic analysis on the use of kebaya dress in thetraditional ceremony of ruwatan village Jati Sumber District Trowulan, Mojokerto regency. Theruwatan traditional ceremony in the village of Jati Sumber is a ceremony of grateful expression of thecitizens who oblige to wear kebaya clothes, especially for women. This research uses Charles SanderPierce's semiotic theory to analyze the icon, index and symbol of the object under study. This researchuses qualitative approach (descriptive).. The meaning of this study shows that every element containedin the use of kebaya fashion in traditional ceremony ruwatan Jati Sumber village has the meaning ofsanctity for white kebaya and the meaning of eternal happiness for kebaya black. The conclusion ofthis research is the use of kebaya dress at ruwatan ceremony Jati Sumber is a form of nonverbalcommunication delivery. Simultaneously also implements the meaning and symbols of Javanesewomen's self-disclosure in maintaining the identity of Indonesian women, especially Javanese women.Namely as a form of cultural preservation of the use of kebaya clothes for traditions that have beenpassed down generations from generation to generation by the previous community to thedevelopment of modern society today.Keywords: Communication, Fashion Kebaya, ruwatan ceremony, Semiotics, Meaning
Implementasi Kebijakan E-Learning dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Kota Surabaya
Mangkuto, Alfian Rajo;
Widiyanto, Kendry
JPAP: Jurnal Penelitian Administrasi Publik Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Administrasi Publik (JPAP)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jpap.v5i2.2963
In accordance with the enactment of Law Number 20 of 2003 concerning the National education system in article 31 that distance education functions to provide educational services to groups of people who cannot attend face-to-face or regular education. With the development of existing technology at the moment, the Surabaya City Education Agency is innovating a policy in improving the quality of education in Surabaya. The policy innovation is an E-learning policy in the field of education. This e-learning policy has been formulated by the Surabaya City Education Office, and has been implemented at Junior High Schools in Surabaya. This study aims to describe the implementation of E-learning policies in improving the quality of education in Surabaya. This research uses descriptive qualitative research methods using observation techniques, in-depth interviews and relevant documents. From the results of this study note that the implementation of the E-learning policy is in accordance with the interests that influence the policy namely increasing academic and non-academic achievements in junior high schools in the city of Surabaya. The results of this study are connected with the theory of Merilee S Grindle which has 2 indicators, namely the contents of the policy and the policy environment.Keyword : Policy Implementation, E-learning.
PENGAWASAN KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PENANGGULANGAN KORUPSI MELALUI PERAN SERTA MASYARAKAT
Bagoes Soenarjanto;
M. Kendry Widiyanto
Jurnal Widya Publika Vol 8 No 2 (2020): Widya Publika
Publisher : Magister Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (560.617 KB)
|
DOI: 10.47329/widyapublika.v8i2.644
Korupsi telah menjadi masalah yang tidak mudah untuk dikendalikan, termasuk di Indonesia, permasalahan tentang korupsi korupsi semakin menunjukkan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Jumlah kasus korupsi yang meningkat tentunya menimbulkan peningkatan pada jumlah kerugian negara. Bahkan tindak pidana ini telah meluas baik pada level pusat maupun level daerah. Sistem desentralisasi pemerintahan telah membuka peluang bagi pejabat-pejabat Pemerintah Daerah untuk melakukan tindak pidana korupsi. Pemasalahan itu memerlukan sebuah pengkajian untuk menemukan aturan yang dapat diterapkan guna mencegah korupsi, sehingga dalam penelitian ini menitik beratkan kepada Pengawasan Kebijakan Publik Dalam Menanggulangan Korupsi Melalui Peran Serta Masyarakat. Permasalahan utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengawasan kebijakan publik dalam penanggulangan korupsi melalui peran serta masyarakat ? untuk menjawab permasalahan tersebut penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif analisis, sehingga berdasarkan apa yang diuraikan dalam pembahasan dapat diperoleh keseimpulan bahwa masyarakat berperan serta dalam melakukan pengawasan terhadap kebijakan publik mengenai penanggulangan korupsi melalui upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. Pengawasan ini dilakukan agar kebijakan publik tersebut terlaksana sesuai dengan tujuan perumusannya yakni menanggulangi tindak pidana korupsi. Peran serta masyarakat dapat diwujudkan melalui partisipasi perorangan maupun Lembaga swadaya masyarakat atau bentuk organisasi masyarakat lainnya
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA KECAMATAN REJOSO KABUPATEN NGANJUK
Kendry Widiyanto;
Rudy Handoko;
Adi Susiantoro
ABDIMAS Vol 1 No 01 (2021): PEMBERINTAHAN DESA
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Saat ini desa sebagai unit pemerintahan terkecil memiliki peran strategis dalam kemajuan kesejahteraan masyarakat. Untuk mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satu program yang dapat dilakukan oleh pemerintahan desa yaitu melalui peningkatan kualitas administrasi pemerintahan. Persoalan utama yang dihadapi oleh banyak pemerintahan desa di berbagai tempat adalah kurangnya kemampuan untuk mengakses informasi dan peningkatan kualitas pelayanan akibat kurangnya kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan dapat berkontribusi dalam mengatasi persoalan tersebut melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan maupun penyelenggaraan FGD (focus group discussion). Beberapa desa di wilayah Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk juga menghadapi persoalan tersebut. Persoalan yang dihadapi oleh perangkat desa di desa Talun dan desa Jintel dalam memberikan pelayanan publik di bidang adminstrasi kependudukan berkisar pada faktor: fasilitas SIAK, selesainya proses pelayanan tidak tepat waktu dan kurangnya sosialisasi perubahan data kependudukan. Penataan ruang tunggu dalam pelayanan publik relatih sederhana dan perangkat desa masih lamban dalam memberikan pelayanan adminstrasi kependudukan serta tidak adanya kotak saran dan papan pengumuman belum tersedia secara teratur serta belum memadai termasuk S.O.P Pelayanan Publik. Keinginan pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik terkendala oleh kurangnya kompetensi SDM dalam memenuhi tuntutan tugas pekerjaan. Oleh karenanya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ikut serta memberikan bantuan berupa penyuluhan dan pendampingan guna peningkatan kualitas admistrasi pemerintahan desa melalui program Pengabdian Masyarakat. Sebagai langkah pertama dilakukan kegiatan FGD untuk memetakan persoalan yang dihadapi dalam upaya mencari solusi yang terbaik. Selanjutnya dilakukan kegiatan pendampingan terhadap perangkat desa sesuai dengan tugasnya masing-masing.
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS BUMDES DI DESA TASIKMADU DAN DESA SUMURGUNG KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN
Noorshanti Sumarah;
Edy Sudaryanto;
Kendry Widiyanto
ABDIMAS Vol 1 No 02 (2021): PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) menjadi persoalan penting untuk diperhatikan . Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) merupakan institusi penting didalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat perdesaan. Oleh karena itu, pembinaan dan pengembangan institusi ini menjadi tugas kita bersama untuk dilakukan. Atas pemikiran tersebut maka pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat difokuskan kepada membantu Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) agar dapat berkembang secara optimal. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini mengambil sasaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) desa Tasikmadu dan desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Hasil pengamatan lapangan dan wawancara sebelumnya menghasilkan permasalahan Badan saha Milik Desa (BUMDES) yang ada di kedua desa tersebut mencakup : belum adanya sumberdaya manusia yang cukup memadai, dukungan sumberdana yang tidak cukup, kemampuan manajemen pengelolaan yang kurang optimal, disamping adanya kepercayaan yang kurang kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Atas dasar permasalah tersebut maka dilakukan penyuluhan dan pendampingan pada lembaga yang ada di dua desa ini. Hasil pendampingan memberikan pengembangan wawasan tentang manajemen usaha, melihat peluang usaha, pemasaran dan berbagai cara didalam mencari pendanaan. Rekomendasi yang diberikan adalah pengurusan legalitas institusi dan usaha pembinaan lebih lanjut melalui skema hibah.
PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN PENINGKATAN KUALITAS ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BIDANG PELAYANAN ADMINISTRASI DESA
Kendry Widiyanto;
Adi Susiantoro;
Teguh Santosa
ABDIMAS Vol 2 No 01 (2022): Education for Sustainable Development
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Implementasi Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka sumber daya manusia/apartur pemerintah Desa dituntut mempunyai kualitas kerja tinggi. Untuk mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satu program yang dapat dilakukan oleh pemerintahan desa adalah melalui peningkatan kualitas administrasi pemerintahan, Dalam pada itu Persoalan utama yang dihadapi oleh banyak pemerintahan desa di berbagai tempat justeru kurangnya kemampuan untuk mengakses informasi dan peningkatan kualitas pelayanan akibat kurangnya kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) yang dimiliki. Pengabdian kepada masyarakat (ABDIMAS) merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bentuk sumbangsih di bidang ilmu pengetahuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ABDIMAS dapat dilakukan dalam bentuk,antara lain:penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya ikut serta memberikan bantuan berupa penyuluhan dan pendampingan guna peningkatan kualitas admistrasi pemerintahan desa melalui program ABDIMAS. Sebagai langkah pertama dilakukan kegiatan FGD untuk memetakan persoalan yang dihadapi dalam upaya mencari solusi yang terbaik.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA OKSIGEN GILI IYANG KABUPATEN SUMENEP
Melyana Ulfa;
Mochamad Erik Ibrahim;
Kendry Widiyanto;
Yusuf Hariyoko
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 1 No. 03 (2021): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Gili Iyang Island is one of the most beautiful islands known for its very high oxygen content to attract both local and foreign tourists to visit the island of Gili Iyang. There are several reasons that are the most important factors in the development of tourism, including its remote location making transportation facilities, some facilities for tourists are inadequate, many people in the Gili Iyang area are unable to speak Indonesian. From this explanation, the author uses a qualitative approach in the form of descriptive research.
FORMULASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KEPARIWISATAAN DESA WISATA KAMPUNG BUNGA DESA BANYU URIP, KECAMATAN KEDAMEAN, KABUPATEN GRESIK
M. Kendry Widiyanto;
Indah Murti;
Febby Ayu Olivia;
Cintya Hanum Pramudita
PRAJA observer: Jurnal Penelitian Administrasi Publik (e- ISSN: 2797-0469) Vol. 2 No. 01 (2022): ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Salah satu pendekatan pengembangan wisata alternatif adalah desa wisata untuk pembangunan pedesaan yang berkelanjutan dalam bidang pariwisata. Permasalahan yang terjadi antara potensi sumber daya alam dengan sumber daya manusia adalah bahwa masyarakat tidak mengoptimalkan potensi sumber daya untuk pemanfaatan potensi wisata di kawasan ini. Penelitian berjudul Formulasi Kebijakan Pengembangan Kepariwisataan Desa Wisata Kampung Bunga di desa Banyuurip Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berlokasi di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik yang pengumpulan datanya dilakukan dengan cara wawancara mendalam melalui FGD (Focus Group Discution) dan obervasi mendalam ini berhasil menemukan bahwa kegiatan wisata di Desa Banyuurip masih terbatas hanya masyarakat sekitar Desa Banyuurip dan sekitarnya yang melewati Desa Banyuurip. Itupun sekedar melihat pemandangan alam tanpa mengetahui bahwa mereka juga bisa berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk mengetahui produk lokal seperti tanaman hias yang memberikan cita keinadahan kepada wisatawan tentang daerah tersebut. Dalam mempromosikan potensi wisata yang ada di wilayah tersebut masih kurang. Selain itu juga belum adanya penyediaan fasilitas dan prasarana yang dimiliki masyarakat lokal yang biasanya mendorong peran serta masyarakat dan menjamin adanya akses ke sumber fisik merupakan batu loncatan untuk berkembangnya desa wisata. Desa Banyuurip menjadi satu dari beberapa desa yang ada Di Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik yang berada di wilayah Selatan Kota Gresik memiliki Dusun Miru dan Dusun Pendem yang mempunyai tanaman hias terbesar, memiliki potensi pasar ekspor yang terbuka lebar. Tanaman hias dengan ribuan jenis varietas yang tersebar di kota Gresik, salah satunya yang tengah dikembangkan di Dusun Miru dan Dusun Pendem Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik, desa tersebut memiliki jenis tanaman hias.