This Author published in this journals
All Journal Wahana Peternakan
Nuba, Maria Deran
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN LEVEL GLISEROL DALAM PENGENCER SITRAT-KUNING TELUR GUNA MEMPERTAHANKAN KUALITAS SPERMATOZOA BABI LANDRACE PADA SUHU PENYIMPANAN 18-20OC: The Use of Glycerol Levels in Citrate-Egg Yolk Diluent to Maintain the Quality of Landrace Boar Spermatozoa at Storage Temperatures 18-20oC Nuba, Maria Deran; Wilmintje Marlene Nalley; Ni Made Paramita Setyani; Thomas Mata Hine
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i3.1811

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menguji penggunaan level gliserol (GLY) dalam pengencer sitrat-kuning telur (S-KT) guna mempertahankan kualitas spermatozoa babi Landrace pada suhu penyimpanan 18-20oC. Materi dalam penelitian ini yaitu semen segar dari satu ekor babi jenis Landrace berusia 2,5 tahun, kesehatan optimal, babi pejantan telah terbiasa dan dilatih untuk proses koleksi semen secara teratur. Penelitian ini disusun dengan metode rancangan acak lengkap yang mencakup lima perlakuan berupa Sitrat-Kuning telur dan gliserol dan lima pengulangan yakni: P0 = S-KT, P1: S-KT + GLY 1%, P2: S-KT + GLY 2%, P3: S-KT + GLY 3%, P4: S-KT + GLY 4%. Variabel yang diuji diantaranya: motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup (DTH) spermatozoa. Setelah diencerkan, semen disimpan dalam styrofom box pada temperature 18-20oC. Data dianalisis menggunakan one way ANOVA bila terdapat perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa perlakuan P2 pada jam pengamatan ke-36 menghasilkan kualitas spermatozoa dengan nilai yang lebih tinggi secara statistik (P<0,05) apabila dibandingkan keempat perlakuan lain dengan motilitas: 45,00±2,24%, viabilitas: 52,70±3,87%, abnormalitas: 4,20±0,89%, dan DTH spermatozoa: 41,45±8,05 jam. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan gliserol pada tingkat konsentrasi 2% dalam larutan pengencer sitrat-kuning telur memberikan respon yang baik untuk menjaga kualitas spermatozoa babi Landrace hingga 41,45 jam penyimpanan. Kata kunci: Gliserol, Kuning telur, Sitrat, Spermatozoa babi Landrace