Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Fisika Peserta Didik Putri Ayu Bunayya; Jannatin ‘Ardhuha; Joni Rokhmat; Sutrio
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 5 No. 4 (2024): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v5i4.450

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Materi fisika yang digunakan pada penelitian ini adalah gejala pemanasan global. Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh model pembelajaran creative problem solving sebagai variabel bebas terhadap kemampuan berpikir kritis sebagai variabel terikat. Selain kedua variabel itu, variabel kontrol pada penelitian ini meliputi aspek-aspek perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, LDPD, bahan ajar, dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis, serta faktor-faktor lain seperti alokasi waktu, peneliti yang mengajar, dan metode penilaian yang seragam di antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain non-equivalent control group. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA SMAN 2 Labuapi yang berjumlah dua kelas. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan menggunakan teknik saturated sampling (sampling jenuh). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan analisis data, didapatkan hasil akhir kemampuan berpikir kritis diperoleh dengan nilai rata-rata untuk kelas eksperimen 81,030 dengan kriteria kritis dan kelas kontrol 73,976 dengan kriteria sedang. Hipotesis penelitian di analisis menggunakan uji t polled varians, diperoleh thitung sebesar 4,25 dan ttabel sebesar 1,706 pada taraf signifikan 5%, sehingga didapatkan thitung > ttabel, mak H0 ditolak dan Ha diterima. Uji N-Gain dilakukan bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpkir kritis peserta didik setelah diberikan perlakuan sehingga didapatkan N-Gain untuk eksperimen 0,60 dan kelas kontrol 0,36 dengan kriteria sedang. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan berpikir kritis fisika peserta didik.
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Sumber Energi Fisika Peserta Didik SMAN 1 Utan Riska Amalia Azzahrah; Jannatin ‘Ardhuha; Susilawati
Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, dan Geofisika (GeoScienceEd Journal) Vol. 6 No. 4 (2025): November
Publisher : Mataram University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/goescienceed.v6i4.1514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar sumber energi fisika peserta didik kelas X SMAN 1 Utan tahun ajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X berjumlah 252 orang, dengan sampel kelas X-1 sebanyak 36 orang sebagai kelas eksperimen dan X-2 sebanyak 36 orang sebagai kelas kontrol yang dipilih melalui purposive sampling. Perlakuan yang diberikan yaitu kelas eksperimen diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional berupa metode ceramah. Instrumen penelitian berupa tes soal uraian sebanyak 7 butir yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda. Data penelitian dianalisis menggunakan uji prasyarat berupa uji homogenitas dan normalitas yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t polled varians, dengan rata-rata nilai pretest kelas eksperimen 39,25 dan kontrol 24,60, sedangkan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 85,58 dan kontrol 77,97. Hasil uji-t diperoleh  sebesar 4,097 dan  1,994 pada taraf signifikansi 5%, sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar fisika peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar sumber energi fisika peserta didik kelas X SMAN 1 Utan tahun ajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X berjumlah 252 orang, dengan sampel kelas X-1 sebanyak 36 orang sebagai kelas eksperimen dan X-2 sebanyak 36 orang sebagai kelas kontrol yang dipilih melalui purposive sampling. Perlakuan yang diberikan yaitu kelas eksperimen diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional berupa metode ceramah. Instrumen penelitian berupa tes soal uraian sebanyak 7 butir yang telah diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda. Data penelitian dianalisis menggunakan uji prasyarat berupa uji homogenitas dan normalitas yang menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t polled varians, dengan rata-rata nilai pretest kelas eksperimen 39,25 dan kontrol 24,60, sedangkan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 85,58 dan kontrol 77,97. Hasil uji-t diperoleh  sebesar 4,097 dan  1,994 pada taraf signifikansi 5%, sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar fisika peserta didik.