Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam Pengelolaan Penyakit Bercak Cincin pada Tanaman Pepaya di Desa Bumi Jaya, Lampung Selatan Helina, Selvi; Akin, Hasriadi Mat; Solikhin, Solikhin; Maryono, Tri; Yusticia, Stenia Ruski
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9443

Abstract

Gapoktan Jaya Makmur merupakan salah satu Gapoktan di Kecamatan Candipuro yang menjadikan tanaman pepaya sebagai salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Lampung Selatan. Penyakit bercak cincin yang disebabkan oleh virus menjadi faktor pembatas dalam kegiatan budidaya tanaman pepaya di Desa Bumijaya. Minimnya pengetahuan petani dalam mengenali penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya dan pengelolaannya di lapangan menjadi permasalahan utama yang belum bisa diatasi oleh kelompok tani di desa Bumijaya. Metode yang digunakan adalah pendampingan melalui penyuluhan penyakit bercak pepaya dan pengelolaan penyakit dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) serta pelatihan pembuatan agens hayati di lapangan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan: 1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh anggota dan pengurus Gapoktan Jaya Makmur, Desa Bumijaya, Lampung Selatan, POPT Kecamatan Candipuro, Penyuluh Pertanian Desa Bumijaya; 2) Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang ditunjukan oleh keaktifannya dalam menyimak dan merespon penyampaian materi serta aktif bertanya dan memberi tanggapan terhadap setiap permasalahan yang dibahas, 3) Terjadi peningkatan penguasaan pengetahuan tentang Pengembangan Trichoderma sebagai Upaya Pengelolaan Penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya yang Ditularkan oleh kutu putih (Aphids) di Candipuro, Lampung Selatan yang signifikan yang ditunjukkan oleh hasil evalusai setelah diberi penyuluhan lebih yaitu mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik hingga sangat baik (96%) dan tidak ada peserta yang memiliki nilai dengan kriteria kurang. Dengan demikian pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani dalam mengelola Penyakit Bercak Cincin pada tanaman pepaya di Desa Bumijaya, Lampung Selatan.
Analisis Faktor Kondisi Pembibitan Kelapa Sawit Terhadap Serangan Penyakit Bercak Daun yang Disebabkan oleh Curvularia sp. Cameron, Rizky Randal; Yusticia, Stenia Ruski; Febriani, Astri
J-Plantasimbiosa Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v6i2.3741

Abstract

Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh patogen Curvularia sp. dapat menyebabkan persentase serangan hingga 93,29% dan intensitas serangan sebesar 47,13%. Banyak faktor yang menyebabkan pesatnya perkembangan penyakit ini, antara lain kondisi tempat penyemaian, gulma, sertifikasi pembibitan, teknik pengendalian, lokasi pembibitan dll. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor di pembibitan yang menyebabkan tingginya serangan penyakit bercak daun. Metode survei yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan mengambil sampel >80 bibit pada setiap lokasi pembibitan. Lokasi pembibitan yang diambil sampel sebanyak 9 lokasi pembibitan kelapa sawit. Data dianalisis dengan menggunakan uji T (perbandingan populasi) pada setiap faktor pendukung perkembangan penyakit. Hasil penelitian menunjukan terjadi perbedaan yang signifikan pada persentase dan intensitas serangan penyakit pada faktor tempat penyemaian kelapa sawit, lokasi pembibitan kelapa sawit, keberadaan gulma di pembibitan kelapa sawit, sertifikasi pembibitan kelapa sawit, dan jenis bibit kelapa sawit. Namun pada intensitas serangan bercak daun pada jenis bibit kelapa sawit menunjukan tidak berbeda secara signifikan.
Insidensi dan Keparahan Penyakit Bercak Daun Disebabkan oleh Curvularia sp. pada Pembibitan Kelapa Sawit di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Cameron, Rizky Randal; Febrianni, Astri; Yusticia, Stenia Ruski
Jurnal Agro Industri Perkebunan Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jaip.v12i1.3303

Abstract

In Indonesia, there has been a notable expansion in the area and productivity of oil palm plantations.  Oil palm is among the top seven plantation commodities prioritized for development.  High-quality seedlings are essential for optimal plant production.  However, several factors can impede oil palm productivity, including diseases that affect oil palm seedlings.  One such disease is brown spot disease caused by the fungus Curvularia sp.  The objective of this study was to determine the incidence and severity of brown spot disease in oil palm seedlings.  The research was conducted from May 2023 to June 2023 in Banyuasin Regency using a purposive sampling survey method.  Thirteen seedling locations were selected based on their adherence to good seedling criteria. Seedlings aged 6-12 months were used in this study.  At each location, five plots were surveyed, with 30-32 seedlings sampled per plot.  Supporting data, including fertilization, watering, and herbicide and fungicide application, were tabulated to supplement the research findings.  Results indicated that brown spot disease can affect plants as young as two weeks old.  Initial symptoms include brown spots that eventually widen and merge with other spots.  The average incidence of the disease was 93.29 % (± 7.89), with an average severity of 47.13% (± 13.23).
Pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam Pengelolaan Penyakit Bercak Cincin pada Tanaman Pepaya di Desa Bumi Jaya, Lampung Selatan Helina, Selvi; Akin, Hasriadi Mat; Solikhin, Solikhin; Maryono, Tri; Yusticia, Stenia Ruski
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9443

Abstract

Gapoktan Jaya Makmur merupakan salah satu Gapoktan di Kecamatan Candipuro yang menjadikan tanaman pepaya sebagai salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Lampung Selatan. Penyakit bercak cincin yang disebabkan oleh virus menjadi faktor pembatas dalam kegiatan budidaya tanaman pepaya di Desa Bumijaya. Minimnya pengetahuan petani dalam mengenali penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya dan pengelolaannya di lapangan menjadi permasalahan utama yang belum bisa diatasi oleh kelompok tani di desa Bumijaya. Metode yang digunakan adalah pendampingan melalui penyuluhan penyakit bercak pepaya dan pengelolaan penyakit dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) serta pelatihan pembuatan agens hayati di lapangan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan: 1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh anggota dan pengurus Gapoktan Jaya Makmur, Desa Bumijaya, Lampung Selatan, POPT Kecamatan Candipuro, Penyuluh Pertanian Desa Bumijaya; 2) Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang ditunjukan oleh keaktifannya dalam menyimak dan merespon penyampaian materi serta aktif bertanya dan memberi tanggapan terhadap setiap permasalahan yang dibahas, 3) Terjadi peningkatan penguasaan pengetahuan tentang Pengembangan Trichoderma sebagai Upaya Pengelolaan Penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya yang Ditularkan oleh kutu putih (Aphids) di Candipuro, Lampung Selatan yang signifikan yang ditunjukkan oleh hasil evalusai setelah diberi penyuluhan lebih yaitu mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik hingga sangat baik (96%) dan tidak ada peserta yang memiliki nilai dengan kriteria kurang. Dengan demikian pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani dalam mengelola Penyakit Bercak Cincin pada tanaman pepaya di Desa Bumijaya, Lampung Selatan.
ANALYSIS OF THRESHOLD INTENSITY OF LEAF SPOT INFESTATION CAUSED BY CURVULARIA SPP. ON OIL PALM SEEDLINGS Cameron, Rizky Randal; Yusticia, Stenia Ruski; Afriani, Siti Rakhmi; Febrianni, Astri
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 3 (2025): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v9i3.6657

Abstract

Oil palm is a very important crop economically for Indonesia. However, in oil palm nurseries, there is a disease that can interfere with the growth of oil palm seedlings, namely brown spot disease caused by the pathogen Curvularia sp. The purpose of this study was to determine the potential inhibition of oil palm seedling growth by Curvularia at various scoring levels of the intensity of attack of this disease. The method used in this study was a group randomized design with 6 scoring levels as treatments and 5 replicates at 3, 4, 5 and 6 months of age and 10 replicates at 7, 8, 9 and 10 months of age. The scoring levels were grouped into 1 = 0%, 2 = 1-20%, 3 = 20.1-40%, 4 = 40.1-60%, 5 = 60.1-80% and 6 = >80%. The observation parameters of this study were diameter, plant height, and number of leaves. Data were analyzed using anova and further tests using the BNJ test. The results showed the occurrence of growth inhibition at each age of oil palm seedlings both in diameter, height, and number of leaves of oil palm seedlings. However, not all levels of attack showed significant differences. The highest level of inhibition of Curvularia attack at the age of 10 months.
Comparison of Fresh Palm Fruit Bunch Production Estimates using The Black Bunch Fruit Census Method Between The Costarica and Sriwijaya Varieties Maulana, Abbi; Afriani, Siti Rakhmi; Junainah; Yusticia, Stenia Ruski; M. Rezky Galang; Bagas Saputra
Jurnal Riset Perkebunan Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Riset Perkebunan (JRP)
Publisher : Jurusan Budidaya Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrp.6.2.85-91.2025

Abstract

Palm oil is a strategic commodity that plays an important role in supporting Indonesia's economic growth. In several companies, different oil palm varieties are cultivated, including Costarika and Sriwijaya 1. Production fluctuations among these varieties underscore the importance of applying the black bunch census method in yield estimation. This study aims to estimate the future production of Fresh Fruit Bunches (FFB) between the Costarika and Sriwijaya 1 varieties. The research method employed was the black bunch census conducted on both varieties (Costarica and Sriwijaya 1). The observed parameters included the average bunches per palm and tonnage of the two varieties. Data analysis was performed using normality tests and independent t-tests. The results showed that the Sriwijaya 1 variety had the highest average bunches per palm at 4.36 and the highest production tonnage at 181,684 kg. However, further independent t-tests indicated that there was no significant difference between the Costarika and Sriwijaya 1 varieties in terms of average bunches per palm and total tonnage produced.