Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

DETECTION AND TRANSMISSION OF RICE STUNT VIRUS ON CIHERANG AND SITU BAGENDIT VARIETIES Helina, Selvi; Sulandari, Sri; Hartono, Sedyo; Trisyono, Andi
JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA Vol 18, No 2 (2018): SEPTEMBER, JURNAL HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN TROPIKA
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.425 KB) | DOI: 10.23960/j.hptt.218169-176

Abstract

Detection and Transmission of  rice stunt virus on Ciherang and Situ Bagendit Varieties. The explosion of brown planthoppers recently has caused reduction of rice production in Indonesia. Brown planthoppers do not only act as pest, but also transmit Rice grassy stunt virus (RGSV) and Rice ragged stunt virus (RRSV). Detection of the existence of the two viruses in rice plants and vector insects is important to be done to ensure that the virus is infected with the vector. The aim of this research is to detect the existence of virus in varieties of Ciherang and Situ Bagendit as a result of transmission in the laboratory and to find out the ability of brown planthoppers to transmit stunt virus to both of the varieties. This research was compiled using Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments, namely healthy rice plants of Ciherang and Situ Bagendit varieties, Ciherang and Situ Bagendit varieties which were infested by brown planthoppers each with 5 repetitions. The parameters observed were incubation period, symptoms, plant height, number of leaves and incidence of disease. The data on plant height, number of leaves and incidence of disease were analyzed using ANOVA and continued with the Least Significant Difference (LSD) test at the level of 5%. The results showed that Ciherang and Situ Bagendit varieties were only positively infected by Rice ragged stunt virus. The results of the rice transmission showed that Ciherang variety had a faster incubation period of 10 DAI while Situ Bagendit was 14 DAI, but the two varieties showed an inhibition of growth in plant height and number of leaves compared to healthy plants with each incidence of 51.3% and 46.3%.
Pengendalian Dan Perbanyakan Agensia Pengendali Hayati Hama Dan Penyakit Tanaman Padi Di Desa Karya Mulya Sari Candipuro Lampung Selatan Suharjo, Radix; Fitriana, Yuyun; Lestari, Puji; Helina, Selvi
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8694

Abstract

Tanaman padi merupakan tanaman pangan utama yang banyak dibudidayakan petani. Namun, tanaman padi sering mengalami banyak permasalahan seperti serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, agar produksi padi dapat meningkat, perlu adanya tindakan khusus untuk mengendalikan hama dan penyakit salah satunya dengan menggunakan agensia pengendali hayati (APH). APH yang banyak dilaporkan mampu mengendalian hama dan penyakit adalah jamur Metarhizium, Beauveria dan Trichoderma. Ketiga jamur tersebut dirasa perlu dikenalkan kepada warga Desa Karya Mulya Sari Candipuro Lampung Selatan, agar tanaman padinya dapat memberikan hasil yang optimal. Tujuan dari pelatihan ini adalah 1) meningkatkan pengetahuan petani tentang jenis-jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi, 2) meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi khususnya menggunakan agensia pengendali hayati (APH) serta 3) melatih petani untuk dapat membuat perbanyakan agensia pengendali hayati jamur untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2023 yang dihadiri sebanyak 16 orang. Pada penyuluhan ini Tim penyuluh melakukan ceramah tentang pengendalian hama dan dan penyakit menggunakan APH berupa jamur Metarhizium, Beauveria dan Trichoderma dan praktek perbanyakan APH dalam media beras. Dari petani yang mengikuti telah kegiatan ini, selanjutnya diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan mereka kepada petani lain di desa atau kelompok tani lain sehingga sasaran dari kegiatan ini akan semakin meluas.
Pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam Pengelolaan Penyakit Bercak Cincin pada Tanaman Pepaya di Desa Bumi Jaya, Lampung Selatan Helina, Selvi; Akin, Hasriadi Mat; Solikhin, Solikhin; Maryono, Tri; Yusticia, Stenia Ruski
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September 2
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9443

Abstract

Gapoktan Jaya Makmur merupakan salah satu Gapoktan di Kecamatan Candipuro yang menjadikan tanaman pepaya sebagai salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Lampung Selatan. Penyakit bercak cincin yang disebabkan oleh virus menjadi faktor pembatas dalam kegiatan budidaya tanaman pepaya di Desa Bumijaya. Minimnya pengetahuan petani dalam mengenali penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya dan pengelolaannya di lapangan menjadi permasalahan utama yang belum bisa diatasi oleh kelompok tani di desa Bumijaya. Metode yang digunakan adalah pendampingan melalui penyuluhan penyakit bercak pepaya dan pengelolaan penyakit dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) serta pelatihan pembuatan agens hayati di lapangan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan: 1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh anggota dan pengurus Gapoktan Jaya Makmur, Desa Bumijaya, Lampung Selatan, POPT Kecamatan Candipuro, Penyuluh Pertanian Desa Bumijaya; 2) Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang ditunjukan oleh keaktifannya dalam menyimak dan merespon penyampaian materi serta aktif bertanya dan memberi tanggapan terhadap setiap permasalahan yang dibahas, 3) Terjadi peningkatan penguasaan pengetahuan tentang Pengembangan Trichoderma sebagai Upaya Pengelolaan Penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya yang Ditularkan oleh kutu putih (Aphids) di Candipuro, Lampung Selatan yang signifikan yang ditunjukkan oleh hasil evalusai setelah diberi penyuluhan lebih yaitu mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik hingga sangat baik (96%) dan tidak ada peserta yang memiliki nilai dengan kriteria kurang. Dengan demikian pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani dalam mengelola Penyakit Bercak Cincin pada tanaman pepaya di Desa Bumijaya, Lampung Selatan.
PENGARUH APLIKASI BIONEMATISIDA PURPUREOCILLIUM LILACINUM TERHADAP KOMUNITAS NEMATODA PADA LAHAN JAMBU KRISTAL Dewi, Ni Kadek Emi Sintha; Zahra, Fatimah Az; Swibawa, I Gede; Suharjo, Radix; Fitriana, Yuyun; Maryono, Tri; Lestari, Puji; Helina, Selvi; Aulia, Shifa Veronica; Wardiyani, Wardiyani; Marlinawati, Fransiska Dina; Basuki, Muh.; Ratdiana, Ratdiana
AGRICA Vol. 18 No. 1 (2025): June
Publisher : Agriculture Faculty of Flores University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/agr.v18i1.5728

Abstract

Crystal guava (Psidium guajava var. crystal) is a high-value horticultural commodity, but its production in several regions has declined due to infestations by plant-parasitic nematodes. This study aimed to evaluate the effects of a bionematicide formulated with Purpureocillium lilacinum on the composition and diversity of soil nematode communities in crystal guava cultivation. Assessments were conducted on nematode abundance, absolute frequency, prominence value, and diversity metrics, including the Shannon index, evenness, dominance, and species richness, before and after the application of compost and bionematicide treatments. The results revealed the presence of 11 nematode genera, with Aphelenchus being the most dominant. Both compost and bionematicide treatments led to a decline in most genera, except Aphelenchoides, which increased in both abundance and prominence, and Rhabditis, which showed an increase in abundance but a reduction in ecological value. Post-treatment measurements indicated decreases in diversity, evenness, and richness indices, alongside an increase in dominance, particularly following compost application. These findings suggest that while P. Lilacinum is effective in targeting certain nematode groups; however, it may also reduce overall nematode community diversity, potentially leading to the dominance of the Aphelenchus genus. Thus, its application should be accompanied by ecological impact assessments to ensure the long-term sustainability of soil ecosystems.
PEMBERDAYAAN GAPOKTAN JAYAMAKMUR DALAM PENGEMBANGAN TRICHODERMA UNTUK PENGELOLAAN PENYAKIT KERDIL PADI DI CANDIPIRO, LAMPUNG SELATAN Helina, Selvi; Pramono, Sudi; Nurdin, Muhammad; Maryono, Tri
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v1i2.6244

Abstract

Abstrak: Gapoktan Jaya Makmur merupakan salah satu Gapoktan di Kecamatan Candipuro yang berkecimpung dalam budidaya padi sebagai komoditi unggulan di Kabupaten Lampung Selatan. Penyakit kerdil padi menjadi faktor pembatas dalam kegiatan budidaya padi di Desa Bumijaya. Keterbatasan pengetahuan petani dalam mengenali berbagai penyakit pada tanaman padi serta tindakan pengendalian yang efektif menjadi permasalahan utama yang belum bisa diatasi oleh kelompok tani di desa Bumijaya. Metode yang digunakan adalah  pembimbingan melalui sosialisasi penyakit kerdil padi dan pemanfaatan agens hayati sebagai strategi pengendalian, pelatihan pembuatan dan perbanyakan massal agens hayati Trichoderma, serta pelatihan aplikasi Trichoderma di lapangan. hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan: 1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh anggota dan pengurus Gapoktan Jaya Makmur, Desa Bumijaya, Candipuro, Lampung Selatan, POPT Kecamatan Candipuro, Penyuluh Pertanian Desa Bumijaya; 2) Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang ditunjukan oleh keaktfannya dalam menyimak dan merespon penyampaian materi serta aktif bertanya dan memberi tanggapan terhadap setiap permasalahan yang dibahas, 3) Terjadi peningkatan penguasaan pengetahuan tentang Pengembangan Trichoderma sebagai Upaya Pengelolaan Penyakit Kerdil Padi yang Ditularkan oleh Wereng Batang Cokelat di Candipuro, Lampung Selatan yang signifikan yang ditunjukkan oleh hasil evalusai setelah diberi penyuluhan lebih  yaitu mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik hingga sangat baik (86,96%) dan tidak ada peserta yang memiliki nilai dengan kriteria kurang.
PEMANFAATAN AGENSIA HAYATI UNTUK MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT JAGUNG DI DESA REJO MULYO, LAMPUNG SELATAN Lestari, Puji; Helina, Selvi; Ginting, Cipta; Maryono, Tri
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 1, Maret 2023
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i1.6726

Abstract

Abstrak: Kecamatan Tanjung Bintang merupakan salah satu penyokong produksi jagung provinsi Lampung. Produksi jangung di Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Tanjung Bintang belum mencapai produksi optimum. Hal ini karena berbagai permasalahan yang dihadapi oleh petani, diantaranya benih, pemupukan, serta permasalahan hama dan penyakit tanaman jagung. Upaya mengatasi masalah hama dan penyakit umumnya dilakukan dengan penyemprotan pestisida oleh petani. Beberapa pestisida sulit terurai, sehingga penggunaan pestisida dalam jangka waktu yang lama berdampak negatif terhadap lingkungan, pencemaran terhadap produk pertanian, serta resistensi hama dan patogen tanaman. Metode yang digunakan adalah pembimbingan melalui sosialisasi mengenai hama dan penyakit pada tanaman jagung, pemanfaatan agensia hayati untuk pengendalian hama dan penyakit jagung, dan pelatihan pembuatan dan perbanyakan massal agens hayati Trichoderma. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan: 1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh anggota dan pengurus Gapoktan Jaya Makmur, Desa Rejo Mulyo, kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Penyuluh Pertanian Desa Rejo Mulyo, dan para petani; 2. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang ditunjukan oleh keaktfannya dalam menyimak dan merespon penyampaian materi serta aktif bertanya dan memberi tanggapan terhadap setiap permasalahan yang dibahas, 3. Adanya peningkatan penguasaan pengetahuan tentang pengenalan hama dan penyakit pada tanaman jagung yang signifikan yang ditunjukkan oleh hasil evalusai setelah diberi penyuluhan lebih yaitu mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik hingga sangat baik (85,9%) dan tidak ada peserta yang memiliki nilai dengan kriteria kurang.
PENYULUHAN PENGENALAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JERUK SERTA CARA PENGENDALIANNYA DI DESA SUNGAI LANGKA, PESAWARAN Maryono, Tri; Hasibuan, Rosma; Aeny, Titik Nur; Wibowo, Lestari; Helina, Selvi
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 2 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v2i2.7757

Abstract

Petani di desa Sungai Langka, Kabupaten Pesawaran pada dasarnya adalah petani kakao. Namun, karena produktivitas kebun kakao terus menurun maka petani kakao beralih ke tanaman jeruk. Sampai saat ini, terdapat hampir 15 ha lahan pertanaman jeruk yang  diusahakan oleh petani di desa Sungai Langka. Tujuan kegiatan pengabdian ini melatih petani untuk mengenali macam-macam hama dan penyakit tanaman jeruk serta cara pengendaliannya. Target khusus dari kegiatan pengabdian ini adalah petani mampu mengnali berbagai hama dan penyakit tanaman jeruk serta tahu bagaimana cara mengendalikannya. Untuk mencapai hal tersebut maka petani jeruk diberi penyuluhan mengenali dan mengidentifikasi hama dan penyakit jeruk, dan metode pengendalian hama dan penyakit jeruk khususnya secara hayati dan ramah lingkungan. Target khalayak sasaran kegiatan pengabdian ini adalah petani jeruk di desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pengabdian melalui kuisioner,  terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman petani dalam mengenali hama dan penyakit pada tanaman jeruk. Disamping itu, petani juga mendapatkan informasi terkait cara pengelolaan hama dan penyakit tanaman jeruk yang ramah lingkungan dan tepat sasaran.
Pengendalian Dan Perbanyakan Agensia Pengendali Hayati Hama Dan Penyakit Tanaman Padi Di Desa Karya Mulya Sari Candipuro Lampung Selatan Suharjo, Radix; Fitriana, Yuyun; Lestari, Puji; Helina, Selvi
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 1, Maret 2024
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i1.8694

Abstract

Tanaman padi merupakan tanaman pangan utama yang banyak dibudidayakan petani. Namun, tanaman padi sering mengalami banyak permasalahan seperti serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, agar produksi padi dapat meningkat, perlu adanya tindakan khusus untuk mengendalikan hama dan penyakit salah satunya dengan menggunakan agensia pengendali hayati (APH). APH yang banyak dilaporkan mampu mengendalian hama dan penyakit adalah jamur Metarhizium, Beauveria dan Trichoderma. Ketiga jamur tersebut dirasa perlu dikenalkan kepada warga Desa Karya Mulya Sari Candipuro Lampung Selatan, agar tanaman padinya dapat memberikan hasil yang optimal. Tujuan dari pelatihan ini adalah 1) meningkatkan pengetahuan petani tentang jenis-jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman padi, 2) meningkatkan keterampilan petani dalam mengelola dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi khususnya menggunakan agensia pengendali hayati (APH) serta 3) melatih petani untuk dapat membuat perbanyakan agensia pengendali hayati jamur untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman padi. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2023 yang dihadiri sebanyak 16 orang. Pada penyuluhan ini Tim penyuluh melakukan ceramah tentang pengendalian hama dan dan penyakit menggunakan APH berupa jamur Metarhizium, Beauveria dan Trichoderma dan praktek perbanyakan APH dalam media beras. Dari petani yang mengikuti telah kegiatan ini, selanjutnya diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan mereka kepada petani lain di desa atau kelompok tani lain sehingga sasaran dari kegiatan ini akan semakin meluas.
Pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam Pengelolaan Penyakit Bercak Cincin pada Tanaman Pepaya di Desa Bumi Jaya, Lampung Selatan Helina, Selvi; Akin, Hasriadi Mat; Solikhin, Solikhin; Maryono, Tri; Yusticia, Stenia Ruski
Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Vol 3 No 2, September
Publisher : Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpfp.v3i2.9443

Abstract

Gapoktan Jaya Makmur merupakan salah satu Gapoktan di Kecamatan Candipuro yang menjadikan tanaman pepaya sebagai salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Lampung Selatan. Penyakit bercak cincin yang disebabkan oleh virus menjadi faktor pembatas dalam kegiatan budidaya tanaman pepaya di Desa Bumijaya. Minimnya pengetahuan petani dalam mengenali penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya dan pengelolaannya di lapangan menjadi permasalahan utama yang belum bisa diatasi oleh kelompok tani di desa Bumijaya. Metode yang digunakan adalah pendampingan melalui penyuluhan penyakit bercak pepaya dan pengelolaan penyakit dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT) serta pelatihan pembuatan agens hayati di lapangan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan: 1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat diikuti oleh anggota dan pengurus Gapoktan Jaya Makmur, Desa Bumijaya, Lampung Selatan, POPT Kecamatan Candipuro, Penyuluh Pertanian Desa Bumijaya; 2) Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang ditunjukan oleh keaktifannya dalam menyimak dan merespon penyampaian materi serta aktif bertanya dan memberi tanggapan terhadap setiap permasalahan yang dibahas, 3) Terjadi peningkatan penguasaan pengetahuan tentang Pengembangan Trichoderma sebagai Upaya Pengelolaan Penyakit bercak cincin pada tanaman pepaya yang Ditularkan oleh kutu putih (Aphids) di Candipuro, Lampung Selatan yang signifikan yang ditunjukkan oleh hasil evalusai setelah diberi penyuluhan lebih yaitu mayoritas peserta memiliki pengetahuan yang baik hingga sangat baik (96%) dan tidak ada peserta yang memiliki nilai dengan kriteria kurang. Dengan demikian pendampingan Gapoktan Jaya Makmur dalam kegiatan pengabdian ini sangat bermanfaat bagi kelompok tani dalam mengelola Penyakit Bercak Cincin pada tanaman pepaya di Desa Bumijaya, Lampung Selatan.
EFFECTIVENESS OF KAFFIR LIME (Citrus hystrix D.C.) AND BASIL (Ocimum sanctum L.) LEAF POWDER ON Callosobruchus chinensis L. (Coleoptera; Chrysomelidae) MORTALITY IN GREEN BEANS Pramono, Sudi; Helina, Selvi; Purnomo, Purnomo; Damayanti, Fransisca
Jurnal Agrotek Tropika Vol. 13 No. 3 (2025): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 13, AGUSTUS 2025
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v13i3.11470

Abstract

Storage can determine the quality of green beans, therefore, to prevent the product from being attacked by warehouse pests, good storage and packaging are needed. The main pest that attacks green beans during storage is Callosobruchus chinensis L. This study aims to test the effectiveness of kaffir lime leaves and basil against Callosobruchus chinensis L. pests and weight loss of green bean seeds attacked by C. chinensis. This study used a completely randomized design (RAL) with 4 treatments and 4 replications, namely control, kaffir lime leaves 8 g, 10 g, and 12 g, basil leaves 8 g, 10 g, and 12 g. The data obtained were analyzed using a 5% level of ANARA and then continued with a 5% DMRT test. The results obtained after 28 HSA observations were that kaffir lime leaf powder at a dose of 12 g caused the highest C. chinensis mortality and the lowest reduced the weight loss of green beans. Basil leaf powder treatment at a dose of 12 g caused the highest C. chinensis mortality and the lowest reduction in green bean weight loss for 28 HSA. This research shows that kaffir lime leaves and basil have the potential to control C. chinensis during storage.