Background: Perkembangan industri 4.0 menuntut generasi muda memiliki keterampilan kewirausahaan untuk menghadapi persaingan global. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan teknis, dan pemahaman kewirausahaan siswa melalui pembelajaran berbasis art-preneurship dengan memanfaatkan seni kriya pembuatan gantungan kunci dari skeleton daun. Metode: Program dilaksanakan di SMA Dharma Wanita 1 Pare dengan melibatkan 25 siswa melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) dan metode project-based learning. Tahapan kegiatan meliputi identifikasi potensi lokal, pengenalan konsep art-preneurship, pelatihan teknis pembuatan skeleton daun dan gantungan kunci, perancangan produk, pelatihan kewirausahaan, implementasi produksi, dan evaluasi. Hasil: Hasil pelaksanaan program menunjukkan bahwa siswa mampu memahami prinsip art-preneurship dengan baik, yang tampak pada 25 produk gantungan kunci skeleton daun yang dihasilkan. Sebanyak 90% di antaranya memenuhi standar kualitas, baik dari segi estetika maupun kerapian, serta memiliki kelayakan untuk dipasarkan. Selain itu, siswa juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan limbah daun sebagai bahan baku. Kesimpulan: Pembelajaran berbasis art-preneurship melalui pembuatan gantungan kunci skeleton daun berpotensi untuk membentuk generasi muda yang kreatif, inovatif, dan memiliki jiwa kewirausahaan.