This study aims to analyze the role of school leadership in enhancing religious culture at SMK Al Hikmah Kalirejo. The background of the issue indicates that the religious culture in the school has not been optimized, requiring active involvement from the principal to develop religious values in daily activities. The focus of this research is to explore how the principal's leadership influences the implementation of religious culture in the school, including the steps taken and challenges faced. This qualitative research uses a case study approach, involving in-depth interviews with the principal, teachers, and students. The findings show that the principal successfully implemented religious culture through role modeling, habituating daily religious activities, and providing religious symbols in the school environment. However, the main challenge faced is the low discipline of some students in participating in religious activities. The study concludes that effective school leadership, supported by continuous evaluation and cooperation from all school members, can create an environment conducive to the formation of students' character based on religious values. The prospect for future research includes efforts to maintain and optimize the religious culture that has been established. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan budaya religius di SMK Al Hikmah Kalirejo. Latar belakang masalah menunjukkan bahwa budaya religius di sekolah tersebut belum optimal, sehingga diperlukan peran aktif dari kepala sekolah untuk mengembangkan nilai-nilai agama dalam kegiatan sehari-hari. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan kepala sekolah memengaruhi penerapan budaya religius di sekolah, termasuk langkah-langkah yang diambil dan tantangan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, yang melibatkan wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah berhasil menerapkan budaya religius melalui keteladanan, pembiasaan kegiatan ibadah harian, serta penyediaan simbol-simbol keagamaan di sekolah. Meskipun demikian, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya disiplin sebagian siswa dalam menjalankan kegiatan religius. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah yang efektif, dengan didukung oleh evaluasi berkelanjutan dan kerjasama seluruh warga sekolah, dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter siswa yang berlandaskan pada nilai-nilai agama. Prospek pengembangan penelitian selanjutnya mencakup upaya untuk mempertahankan dan mengoptimalkan budaya religius yang telah dibangun.