Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Mastery Conceptual and Procedural Students in Solving Dimension Three Based of Polya’s Phase in Terms of The Early Ability Matematics Students Hamid, Abdurahman; Mirah Liani, Ahyani
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2024): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v7i2.2455

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penguasaan konsep dan prosedural dalam menyelesaikan masalah pada materi tiga dimensi berdasarkan tahap Polya ditinjau dari tingkat kemampuan awal matematika siswa. Penelitian dilakukan di SMAN 11 Makassar pada siswa kelas XI MIA 6. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan awal, tes pemecahan masalah dimensi tiga, dan wawancara. Dari tes kemampuan awal terhadap 36 siswa, diperoleh 7 siswa dengan kemampuan awal tinggi, dan dipilih 2 siswa di antaranya yang memiliki skor tertinggi sebagai subjek. Selain itu, 16 siswa dikategorikan memiliki kemampuan awal sedang, dan dipilih 2 siswa di antaranya dengan skor tertinggi sebagai subjek. Keempat subjek tersebut diberikan tes pemecahan masalah dimensi tiga dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: Profil siswa dengan kemampuan matematika tinggi berdasarkan langkah-langkah Polya lebih familiar dengan konsep Polya secara konseptual. Siswa dapat menerapkan strategi-strategi penyelesaian masalah dengan menggunakan kemampuan berdasarkan ketepatan dalam menghubungkan konsep simbol dan mengoperasikan simbol untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan. Siswa yang memiliki kemampuan sesuai langkah Polya hanya sampai pada tahap memahami. Sedangkan siswa yang tidak mengikuti langkah Polya secara matematis masih memiliki keterbatasan dalam menggunakan konsep yang diperlukan, sehingga kedua subjek masih melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. Siswa menerapkan strategi penyelesaian berdasarkan kemampuan ketepatan dalam menghubungkan simbol dan mengoperasikan simbol tersebut untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan. Konsep dan prosedur pada subjek juga perlu disempurnakan. Profil prosedural siswa dengan kemampuan tinggi menunjukkan kesesuaian dengan tahap Polya tanpa adanya kesalahan prosedural, berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan sedang sesuai langkah Polya, yang menunjukkan adanya kesalahan pada dua langkah prosedural.
EKSPLORASI STRATEGI METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA Liani, Ahyani Mirah; Hamid, Abdurahman; Abidin, Muhammad Rais
JUPIKA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/jupika.v8i1.5404

Abstract

 This study aims to explore the impact of applying metacognitive strategies on students' critical thinking abilities in mathematics learning. Through a quasi-experimental design with experimental and control groups, the research involved eleventh-grade students from a secondary school in Pandeglang. Data collection methods included tests on mathematical critical thinking abilities, students' critical dispositions, and cognitive development tests using the Test of Logical Thinking (TOLT) developed by Tobin & Capie. The data were analyzed using SPSS 22.0 for Windows software. The results of the study indicate that the metacognitive approach significantly enhances students' critical thinking abilities compared to the expository approach. N-gain analysis shows a positive difference, especially in the concrete cognitive development stage. Hypothesis testing results confirm that metacognitive learning has a more positive impact on students' mathematical critical thinking abilities. With these findings, the research contributes significantly to understanding the role of metacognitive strategies in improving mathematical learning outcomes. Recommendations involve further integration of the metacognitive approach as a primary alternative in classrooms, diversification of mathematical lesson materials, and further research considering more detailed contextual variables. The implications of this research support the development of more effective and outcome-oriented pedagogy in mathematics education at the secondary level.
Pelatihan E-Modul Sistem Sirkulasi Berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keterlibatan Mahasiswa dalam Pembelajaran di Universitas Tadulako Safri, Sulfachmi Elmi; Asmaun, Asmaun; Wazithah T., Mar Athul; Hamid, Abdurahman; Baharuddin, Baharuddin
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 04 Nomor 01 (April 2025)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v4i1.6669

Abstract

Artikel ini membahas tentang pelatihan e-modul berbasis PBL yang dirancang khusus untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan konsep sistem sirkulasi melalui pendekatan pembelajaran yang kolaboratif dan kontekstual.. Kegiatan ini dilaksanakan di Fakultas MIPA, Jurusan Biologi, Prodi Pendidikan Biologi Universitas Tadulako. Terdapat sebanyak 32 Mahasiswa yang menjadi responden atau peserta pada pelatihan ini. Pelaksanaan pelatihan ini dilakukan dengan mempresentasikan serta melatih para mahasiswa dalam menggunakan E-Modul sistem sirkulasi berbasis problem based learning (PBL) yang sebelumnya telah dikembangkan oleh pengabdi melalui penelitian yang dilakukan di jurusan kampus pengabdi. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pelatihan ini yaitu terjadinya peningkatan pada kompetensi dan pengetahuan mahasiswa tentang E-Modul sistem sirkulasi berbasis problem based learning (PBL). Pelatihan ini juga memberikan manfaat terhadap mahasiswa dalam mempelajari matakuliah yang relevan dengan E-modul yang dilatihkan. Selain itu mahasiswa menunjukkan antusiasme dalam mengikuti pelatihan yang ditunjukkan dari hasil respon yang dibagikan diakhir kegiatan.
Inovasi Popcorn Jagung sebagai Strategi Membangun Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa dalam PKKM Hamid, Abdurahman; Saputra, Andika; Satrina, Satrina; Ummat, Khaeratul; Anwar, Nur Inayah
Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 04 Nomor 01 (April 2025)
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/jhp2m.v4i1.6924

Abstract

In the modern era, students are expected not only to excel academically but also to develop a strong entrepreneurial spirit. Innovation plays a crucial role in addressing economic challenges by creating job opportunities and driving sustainable economic growth. The Kampus Merdeka Competition Program (PKKM) serves as a platform for students to enhance their entrepreneurial skills through innovation based on local potential. One promising business opportunity is the innovation of popcorn made from corn, a widely cultivated crop in Indonesia that remains limited to conventional products. PopCrunch is introduced as an innovative solution featuring unique flavors, attractive packaging, and a digital marketing strategy targeting young consumers. This article explores how popcorn can serve as an effective means to foster entrepreneurship among students through PKKM, while also analyzing its business potential to inspire students in establishing small businesses with promising growth prospects.
The application of a method of walking galery students to promote entrepreneurship Hamid, Abdurahman
Pinisi Business Administration Review Volume 7 Nomor 1, March 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pbar.v7i1.70995

Abstract

The objective of this investigation is to elucidate the process of utilizing the Walking Gallery method to cultivate entrepreneurial qualities. There is still a need for development in the implementation of an entrepreneurial spirit or character, particularly in the learning process. This research focuses on qualitative descriptive analysis with subjects purposively recruited from groups of students enrolled in entrepreneurship courses. Sixteen students from the Mathematics Education Study Program at the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Makassar State University participated in research during the even semester of the 2024/2025 academic year. Data acquired by observational methodology. The research findings were qualitatively examined, revealing that the Walking Gallery technique enhances students' entrepreneurial spirit. The Walking Gallery technique helps students develop entrepreneurial qualities including commitment, optimism, self-assurance, and the capacity to spot opportunities. The utilization of these characters has been delineated in a publication at an entrepreneurial exhibition.
Mengoptimalisasi Kompetensi Strategis Siswa Melalui Pemanfaatan Geogebra dan Disposisi Produktif: Meningkatkan Pembelajaran Matematika di Era Digital Syarifuddin Rahman, Muhammad; Hamid, Abdurahman; Asmaun, Asmaun
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2025): Innovasi dalam Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i2.5601

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan secara parsial maupun bersama antara pemanfatan geogebra dan disposisi produktif dengan komptensi strategis siswa. Pemanfaatan geogebra adalah suatu kegiatan guru kepada siswa dalam melaksanakan dan mengelola pembelajaran yang memanfaatkan geogebra sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Disposisi produktif merupakan karakteristik seseorang yang mendorong untuk berpikir dan bertindak dengan cara tertentu dalam menyelesaikan masalah. Kompetesi strategis merupakan kemampuan siswa dalam mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi startegi dalam memahami, merepresentasikan dan menyelesaikan masalah yang diperoleh melalui proses belajar matematika. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survey dan teknik korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang berjumlah 240 siswa. Sedangkan banyak siswa yang tergolong pada sampel penelitian berjumlah 150 siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu angket pemanfaaan media geogebra, angket disposisi produktif, tes kompetensi strategis. Teknik analis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis uji prasyarat dan analisis uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan beberapa hal yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara pemanfaatan geogebra dengan kompetensi strategis siswa SMA, terdapat hubungan positif yang signifikan antara disposisi produktif dengan kompetensi strategis siswa SMA, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara pemanfaatan geogebra dan disposisi produktif dengan kompetensi strategsi siswa. Dalam hal ini, diperlukan integrasi yang efektif dalam pembelajaran matematika yaitu GeoGebra digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan strategi penyelesaian masalah dan disposisi produktif mendukung eksplorasi serta refleksi yang lebih mendalam terkait caa menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Mastery Conceptual and Procedural Students in Solving Dimension Three Based of Polya’s Phase in Terms of The Early Ability Matematics Students Hamid, Abdurahman; Mirah Liani, Ahyani
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v7i2.2455

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penguasaan konsep dan prosedural dalam menyelesaikan masalah pada materi tiga dimensi berdasarkan tahap Polya ditinjau dari tingkat kemampuan awal matematika siswa. Penelitian dilakukan di SMAN 11 Makassar pada siswa kelas XI MIA 6. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan awal, tes pemecahan masalah dimensi tiga, dan wawancara. Dari tes kemampuan awal terhadap 36 siswa, diperoleh 7 siswa dengan kemampuan awal tinggi, dan dipilih 2 siswa di antaranya yang memiliki skor tertinggi sebagai subjek. Selain itu, 16 siswa dikategorikan memiliki kemampuan awal sedang, dan dipilih 2 siswa di antaranya dengan skor tertinggi sebagai subjek. Keempat subjek tersebut diberikan tes pemecahan masalah dimensi tiga dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: Profil siswa dengan kemampuan matematika tinggi berdasarkan langkah-langkah Polya lebih familiar dengan konsep Polya secara konseptual. Siswa dapat menerapkan strategi-strategi penyelesaian masalah dengan menggunakan kemampuan berdasarkan ketepatan dalam menghubungkan konsep simbol dan mengoperasikan simbol untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan. Siswa yang memiliki kemampuan sesuai langkah Polya hanya sampai pada tahap memahami. Sedangkan siswa yang tidak mengikuti langkah Polya secara matematis masih memiliki keterbatasan dalam menggunakan konsep yang diperlukan, sehingga kedua subjek masih melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal. Siswa menerapkan strategi penyelesaian berdasarkan kemampuan ketepatan dalam menghubungkan simbol dan mengoperasikan simbol tersebut untuk menemukan solusi dari masalah yang diberikan. Konsep dan prosedur pada subjek juga perlu disempurnakan. Profil prosedural siswa dengan kemampuan tinggi menunjukkan kesesuaian dengan tahap Polya tanpa adanya kesalahan prosedural, berbeda dengan siswa yang memiliki kemampuan sedang sesuai langkah Polya, yang menunjukkan adanya kesalahan pada dua langkah prosedural.
Deskripsi Kesalahan Pengoperasian Bentuk Aljabar Berdasarkan Gaya Belajar Visual Hamid, Abdurahman
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2025): EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v8i1.2620

Abstract

This research is a descriptive study with a qualitative approach which aims to describe misconceptions in the operation of algebraic forms based on students' learning styles. The focus of this research is to identify and analyze the types of misconceptions experienced by students with a visual learning style in understanding algebra concepts. The subject of this research was a student in class VIII-A at SMP LPP UMI in the 2023/2024 academic year who had a visual learning style. The validity of the data in this research was obtained through time triangulation techniques to ensure the consistency and validity of the findings. The instruments used in the research include learning style tests to measure students' learning preferences as well as concept understanding tests equipped with the Confidence Rating Index (CRI) to identify misconceptions experienced by students in more depth. The results showed that the research subjects, coded as AZ, experienced various misconceptions in the operation of algebraic forms. These misconceptions include errors in providing examples and non-examples of a concept, difficulties in simplifying algebraic forms in various forms of mathematical representation, as well as obstacles in selecting and applying appropriate procedures or operations. Apart from that, subjects also experience problems in applying concepts or algorithms to solve mathematical problems systematically. These findings indicate that visual learning styles can influence the way students understand algebraic concepts, especially in connecting visual representations with symbolic concepts. Therefore, more adaptive learning strategies are needed, such as using more interactive visual media, diagrams, or color-based approaches, to help students with a visual learning style understand algebra concepts more effectively and minimize the risk of misconceptions.
Mengoptimalisasi Kompetensi Strategis Siswa Melalui Pemanfaatan Geogebra dan Disposisi Produktif: Meningkatkan Pembelajaran Matematika di Era Digital Syarifuddin Rahman, Muhammad; Hamid, Abdurahman; Asmaun, Asmaun
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2025): Innovasi dalam Matematika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i2.5601

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan secara parsial maupun bersama antara pemanfatan geogebra dan disposisi produktif dengan komptensi strategis siswa. Pemanfaatan geogebra adalah suatu kegiatan guru kepada siswa dalam melaksanakan dan mengelola pembelajaran yang memanfaatkan geogebra sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar matematika. Disposisi produktif merupakan karakteristik seseorang yang mendorong untuk berpikir dan bertindak dengan cara tertentu dalam menyelesaikan masalah. Kompetesi strategis merupakan kemampuan siswa dalam mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi startegi dalam memahami, merepresentasikan dan menyelesaikan masalah yang diperoleh melalui proses belajar matematika. Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survey dan teknik korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang berjumlah 240 siswa. Sedangkan banyak siswa yang tergolong pada sampel penelitian berjumlah 150 siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu angket pemanfaaan media geogebra, angket disposisi produktif, tes kompetensi strategis. Teknik analis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis uji prasyarat dan analisis uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukan beberapa hal yaitu terdapat hubungan positif yang signifikan antara pemanfaatan geogebra dengan kompetensi strategis siswa SMA, terdapat hubungan positif yang signifikan antara disposisi produktif dengan kompetensi strategis siswa SMA, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara pemanfaatan geogebra dan disposisi produktif dengan kompetensi strategsi siswa. Dalam hal ini, diperlukan integrasi yang efektif dalam pembelajaran matematika yaitu GeoGebra digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan strategi penyelesaian masalah dan disposisi produktif mendukung eksplorasi serta refleksi yang lebih mendalam terkait caa menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Deskripsi Kemampuan Koneksi Matematis pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel ditinjau dari Tingkat Kemampuan Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Watampone Hamid, Abdurahman; Juhari, Agusalim
International Journal of Progressive Mathematics Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/ijopme.v5i1.18649

Abstract

Kemampuan membuat koneksi matematika penting untuk memahami konsep dan menerapkan dalam situasi nyata. Penelitian ini bertujuan menjelaskan keterampilan konektivitas matematika siswa berkemampuan sedang dari kelas 8, menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui penilaian tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan siswa berkemampuan sedang memiliki tingkat konektivitas matematika yang rendah (63%), kesulitan mengintegrasikan konsep, merumuskan analgoi, dan perhitungan. Sebaliknya, terkait kolerasi matematika dan kehidupan sehari – hari, mereka menunjukkan hubungan signifikan (72%), mampu memahami masalah kontekstual, mendokumentasikan informasi, dan menghubungkannya dengan model matematika. Disimpulkan bahwa siswa berkemampuan sedang lebih mudah mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari – hari daripada konsep matematika itu sendiri. Oleh karena itu, disarankan bagi guru mengembangkan lingkungan belajar yang mendorong pemahaman hubungan antar konsep serta beragam soal untuk meningkatkan keterampilan konektivitas matematika siswa.   The ability to make mathematical connections is important for understanding concepts and applying them in real situations. This study aims to explain the mathematical connectivity skills of 8th grade medium-ability students, using qualitative descriptive methods through written assessments and interviews. The results showed that medium-ability students had low levels of mathematical connectivity (63%), difficulty integrating concepts, formulating analogies, and calculations. In contrast, related to the correlation between mathematics and everyday life, they showed a significant relationship (72%), were able to understand contextual problems, document information, and relate it to mathematical models. It was concluded that medium-ability students found it easier to relate mathematics to everyday life than the mathematical concept itself. Therefore, it is recommended for teachers to develop a learning environment that encourages understanding of the relationship between concepts and various problems to improve students' mathematical connectivity skills..