Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Penguatan Karakter Religius Peserta Didik di SMP Negeri 44 Bandung Aulia, Muhammad Hizba; Rabbani, Fauzan Rian; Ali, Muhamad Mauris Faruqi; Sya’ban, Bildan Muhammad; Fakhruddin, Agus
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1689

Abstract

Menumbuhkan peserta didik yang berkarakter merupakan tujuan utama pendidikan di Indonesia saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan pendidikan karakter religius melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Negeri 44 Bandung. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian direduksi, disajikan, dan dianalisis secara sistematis untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter religius di sekolah ini dilakukan secara rutin melalui kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Kegiatan-kegiatan ini berperan signifikan dalam membentuk karakter religius,  berkontribusi pada perubahan perilaku positif peserta didik, baik di lingkungan sekolah maupun di luar, serta tercermin dalam berbagai prestasi yang diraih.  
The Rationalism and Empiricism in the Islamic Perspective and Their Relevance to Islamic Education Sya’ban, Bildan Muhammad; Sheleisya, Adinda Hasna; Parhan, Muhamad
Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58223/al-irfan.v8i1.286

Abstract

Islamic education faces the challenge of balancing various sources of knowledge, including rationalism, empiricism and revelation. Rationalism emphasizes reason as the primary means of acquiring knowledge, while empiricism relies on sensory experience. Islam recognizes both approaches, but places revelation as the highest foundation. The lack of balance in the application of these three elements can have an impact on the quality of Islamic education. This research uses a qualitative approach with a literature study method to examine the thoughts of Muslim figures such as Al-Farabi, Ibn Sina, and Al-Ghazali. They offer a synthesis between rationalism, empiricism and revelation in building a holistic education system. The results show that the balance between reason, experience and revelation is an important foundation for the development of Islamic education. With proper integration, Islamic education can accommodate the development of science and technology without neglecting spiritual values. The findings confirm that the harmonization of these three elements is the main key in improving the quality of Islamic education in the modern era.
Optimalisasi Pembelajaran Akidah melalui Model Sosiodrama dalam Memperkuat Karakter Kejujuran Siswa Kelas VIII SMPN 1 Bandung Sya’ban, Bildan Muhammad; Syahidin, Syahidin; Aulia, Muhammad Hizba; Nazhan, Faiz Aswa; Muzaki, Rifqi Fathan Saepudin; Ali, M. Mauris Faruqi; Julianto, Anwar
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (1)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i1.884

Abstract

Saat ini, banyak tantangan yang dihadapi terkait dengan lemahnya karakter siswa, khususnya dalam hal kejujuran. Pembentukan karakter kejujuran menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Kurikulum Merdeka memiliki peran yang signifikan dalam mendukung proses ini, karena lebih fokus pada pendidikan karakter dengan memberikan kebebasan kepada siswa untuk berekspresi selama hal tersebut berdampak positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis optimalisasi pembelajaran Akidah melalui model sosiodrama dalam memperkuat karakter kejujuran siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus instrumental, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara dengan guru PAI serta siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung sebagai sumber primer, sementara dari berbagai artikel jurnal terkait digunakan sebagai sumber sekunder. Adapun, teknik analisis data dilakukan melalui tiga langkah: pertama, reduksi data dengan memilih dan menyederhanakan informasi yang relevan; kedua, penyajian data dalam bentuk naratif, tabel, atau gambar untuk mempermudah pemahaman; dan ketiga, penarikan kesimpulan untuk mengidentifikasi temuan baru, hubungan antar konsep, atau teori yang lebih relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model sosiodrama dalam pembelajaran akidah memiliki pengaruh signifikan dalam memperkuat karakter kejujuran siswa, terbukti dari perbaikan kebiasaan siswa dalam mengamalkan nilai-nilai kejujuran. Diharapkan, penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan model pembelajaran yang lebih efektif serta menginspirasi guru untuk mengeksplorasi metode pembelajaran yang inovatif dalam membentuk individu yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.
Peran Ekstrakurikuler Keagamaan dalam Penguatan Karakter Religius Peserta Didik di SMP Negeri 44 Bandung Aulia, Muhammad Hizba; Rabbani, Fauzan Rian; Ali, Muhamad Mauris Faruqi; Sya’ban, Bildan Muhammad; Fakhruddin, Agus
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1689

Abstract

Menumbuhkan peserta didik yang berkarakter merupakan tujuan utama pendidikan di Indonesia saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguatan pendidikan karakter religius melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di SMP Negeri 44 Bandung. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian direduksi, disajikan, dan dianalisis secara sistematis untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter religius di sekolah ini dilakukan secara rutin melalui kegiatan harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Kegiatan-kegiatan ini berperan signifikan dalam membentuk karakter religius,  berkontribusi pada perubahan perilaku positif peserta didik, baik di lingkungan sekolah maupun di luar, serta tercermin dalam berbagai prestasi yang diraih.