Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN MASYARAKAT DESA OELOMIN TENTANG KESEHATAN KANKER PAYUDARA MELALUI EDUKASI DAN PEMERIKSAAN SADARI Domianus Namuwali; Yustinus Rindu; Fitri Handayani; Florentianus Tat; Yoani M. V. B. Aty; Yulianti K. Banhae; Artha Abeatrix Ndun; Maryam Elatia Lusi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 12: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v3i12.9283

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada wanita di seluruh dunia dan menjadi urutan kedua sebagai penyebab kematian terkait kanker setelah kanker. Angka kejadian kanker payudara tertinggi terdapat pada usia 40-49 tahun, sedangkan untuk usia dibawah 35 tahun insidennya hanya kurang dari 5%. Kanker payudara pada pria jarang terjadi dan terhitung sebanyak 1% dari seluruh kasus kanker payudara. Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker terbanyak dengan jumlah kasus baru mencapai 65.855 kasus pada tahun 2020 dan menyebabkan kematian nomer dua setelah kanker paru-paru yaitu sebesar 22.430 kematian. Tingginya kejadian kanker payudara di wilayah Indonesia perlu dilakukan tindakan pencegahan serta deteksi dini yang telah dilakukan oleh tenaga kesehatan. Maka, sangat perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin sebagai upaya untuk mencegah secara dini kanker tersebut. Pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara pada stadium awal, sehingga pengobatan dini akan memperpanjang harapan hidup penderita kanker payudara SADARI sebagai langkah mendeteksi penyakit kanker payudara Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan cermin. Cakupan deteksi dini kanker payudara oleh tenaga kesehatan di puskesmas dengan pemeriksaan CBE dari 22 Kabupaten/Kota di Provinsi NTT masih sangat rendah. Puskesmas yang paling banyak melakukan pemeriksaan CBE berada di Kota Kupang sebanyak 11 puskesmas melakukan pemeriksaan CBE terhadap 1.575 perempuan. upaya penemuan kasus kanker perlu dilakukan secara dini dengan menggunakan pendekatan pemeriksaan payudara sendiri SADARI. kegiatan pengabdian masyarakat belum banyak di lakukan di Desa Oelomin Kabupaten Kupang. sasaran kegiatan pengabmas ini adalah Masyarakat Desa Oelomin Kabupaten Kupang. Kegiatan pengabmas dilaksanakan pada tanggal 15 November 2023 di Desa Oelamin yang dihari oleh 18 Warga masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara. sebelum dilakukan Pendidikan kesehatan tentang kanker payudara didapatkan dan masih masyarakat dapat melakukan redomontrasi pemeriksaan SADARI.
PENGARUH UKURAN PARTIKEL DAN RENDEMEN TERHADAP SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK METANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) Yohanes M. Abanit; Putra J. P. Tjitda; Emanuel G. A. Rahmat; Yulianti K. Banhae; Jesika A. Soares
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 10: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak metanol daun belimbing wuluh memiliki beberapa senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, tanin dan senyawa fenolik yang dapat diidentifikasi melalui uji kualitatif dan kuantitatif. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel dan rendemen terhadap skrining fitokimia ekstrak metanol daun belimbing wuluh. Metode: metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan metanol 70% sebagai larutan penyari dengan menggunakan ukuran partikel simplisia 20 mesh, 60 mesh dan 100 mesh. Hasil: menunjukkan bahwa ekstrak dengan ukuran partikel 20 mesh memiliki rendemen 12,63% dan tidak mengandung senyawa flavonoid, stereoid dan terpenoid serta senyawa fenolik. Ukuran partikel 60 mesh memiliki rendemen 15,12% dan positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan polifenol, steroid dan terpenoid, fenolik. Ukuran partikel 100 mesh memiliki rendemen 15,05% dan positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan polifenol, steroid dan terpenoid, fenolik. Simpulan: ukuran partikel dan rendemen berpengaruh terhadap hasil skrining fitokimia ekstrak methanol daun belimbing wuluh. Semakin besar ukuran partikel, maka hasil skrining fitokimia menunjukkan hasil negatif dan semakin besar persentase rendemen ekstrak, semakin mengindikasikan terkandungnya senyawa aktif dalam ekstrak