Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT PNEUMONIA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA ANAK DI PUSKESMAS BAKUNASE KOTA KUPANG Esdin Lestari Luma; Florentianus Tat; Yohanes Dion
CHMK Applied Science Journal Vol 4 No 1 (2021): CHMK Applied Scientific Journal
Publisher : Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/casj.v4i1.962

Abstract

ABSTRAK Penyakit saluran pernapasan merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian yang sering menyerang anak-anak. Salah satu penyakit saluran pernapasan pada anak adalah pneumonia ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku pencegahan pneumonia yaitu pengetahuan ibu, perilaku ibu,lingkungan fisik, dan peran perilaku merokok. Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu maka semakin baik pula pencegahan terhadap kejadian pneumonia dan semakin banyak pengertahuan ibu tentang pneumonia, semakin rendah angka kesakitan dan kematian pneumonia pada balita. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahan ibu tentang penyakit pneumonia dengan perilaku pencegahan pneumoia pada anak di puskesmas bakunase kota kupang. Metode penenelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Uji analisis yang digunakan adalah spearman rho. Hasil penilitian menunjukan bahwa nilai p value=0,002 ada hubungan antara tingkat pengetahan ibu tentang penyakit pneumonia dengan perilaku pencegahan pneumoia pada anak di puskesmas bakunase kota kupang. Kata Kunci : Pneumonia, Tingkat pengetahuan, Perilaku pencegahan
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PADA BALITA USIA 1- 5 TAHUN DI PUSKESMAS OEPOI KOTA KUPANG Nofriyani Yublina Boik; Florentianus Tat; Angela M Gatum
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL Vol 4 No 1 (2021): CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : STIKes CHMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/midwifery.v4i1.966

Abstract

Pada masa kanak-kanakberlangsungpertumbuhan dan perkembangan dengan pesat. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah status gizi. Masalah status gizi mengakibatkan perkembangan anak yang lambat, dimana menandakan jumlah asupan gizi yang didapat tidak memenuhi kebutuhan zat-zat gizi yang diterima oleh tubuh terutama oleh otak, akibatnya akan mengganggu perkembangan anak. Tujuan dari penilitian adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan anak balita usia 1- 5 tahun di puskesmas Oepoi kota Kupang. Metode penenelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 113 balita. Uji analisis yang digunakanadalah uji chi- square, didapatkan nilai p value=0,022. Hasil penilitian menunjukan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak pada balita usia 1-5 tahun di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Dengan adanya penelitian ini di harapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan khususnya pemantauan dan pengukuran perkembangan anak secara rutin dan orang tua dapat memperhatikan pemenuhan gizi serta memberikan stimulasi pada anak dini seusia anak. Kata Kunci : status gizi, Perkembangan, balitausia 1 sampai 5 tahun
HUBUNGAN KEBIASAAN MAKAN DAN PRAKTIK KEBERSIHAN DIRI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIKUMANA KOTA KUPANG Ni Putu Intan Suseni; Florentianus Tat; Herliana Monika Azi Djogo
CHMK HEALTH JOURNAL Vol 6 No 1 (2022): CHMK HEALTH JOURNAL
Publisher : Citra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/the public health.v6i1.1141

Abstract

Introduction: Stunting or short is a condition of failure to thrive in infants (0-11 months) and children under five (12-59) months. The condition of stunting indicates insufficient nutrition for a long time, so it is very important to fulfill adequate nutrition at an early age. Purpose: This study was to determine the relationship between eating habits and personal hygiene practices with the incidence of stunting in children under five in the working area of ​​the Sikumana Community Health Center, Kupang City. Methods: the research design used was analytical correlation with a "cross sectional" approach. The sample in this study were 124 parents who have children aged 2-5 years who were selected using the simple random sampling technique. The data were collected using a questionnaire on eating habits and personal hygiene practices and the height of the children was measured using a microtoise and converted into a standard value (z-score). Results: inappropriate eating habits (66.9%), and poor personal hygiene practices (71%) with an incidence of stunting (71.8%), Chi Square test results on eating habits showed ρ value = 0.002 , which means there is a relationship between eating habits and the incidence of stunting in children under five in the working area of ​​the Sikumana Community Health Center, Kupang City, in personal hygiene practices ρ value = 0.003, which means that there is a relationship between personal hygiene practices and the incidence of stunting in children under five in the working area of ​​the Sikumana Community Health Center, Kupang City. Conclusion: there is a relationship between eating habits and personal hygiene practices with the incidence of stunting in children under five in the Sikumana Community Health Center, Kupang City. Suggestion: in this case parents must know, be able and aware of the importance of health for both mother and child, especially paying attention to eating habits and personal hygiene practices in children Keywords: Eating Habits, Personal Hygiene Practices, Incidence of Stunting
PENGARUH DURASI BERMAIN GADGET TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA ANAK USIA SEKOLAH KELAS V DAN VI (SEKOLAH DASAR KRISTEN CITRA BANGSA) Inka Claudya Setia Budi Chandra; Florentianus Tat; Balbina Antonelda M Wawo
CHMK HEALTH JOURNAL Vol 6 No 1 (2022): CHMK HEALTH JOURNAL
Publisher : Citra Bangsa University - Literacy and Publishing Center (CBU-LPC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/the public health.v6i1.1145

Abstract

Good quality sleep produces physiological and psychological balance at the time of awakening. Students who use gadgets with inappropriate time durations will affect students' cognitive abilities. This study aims to determine the effect of the duration of playing gadgets on sleep quality in Citra Bangsa Christian Elementary School Children. This research is a quantitative research with a correlation research design and an analytical descriptive research design with a survey method approach. The number of samples in this study were 50 parents of students of Citra Bangsa Kupang Christian Elementary School with total sampling technique. Data collection techniques in this study were obtained by distributing questionnaires to respondents via google form. The data analysis technique used is the Chi-Square test. The results of this study indicate that respondents who play gadgets with high duration and have poor sleep quality are 21 people (100%). The results of the Chi-square test obtained p value = 0.000 (at <0.05) so it can be concluded that there is a significant effect between the duration of playing gadgets on sleep quality in school-aged children in grades V and VI of Citra Bangsa Christian Elementary School Kupang. The higher the duration of playing gadgets (frequency and intensity), the worse the sleep quality of students. Based on the results of the study, it is recommended for parents to increase supervision of the hours of using gadgets that can affect the quality of sleep in school-age children. Keywords: Duration Of Playing Gadgets, Sleep Quality, Elementary School
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU (USIA DAN PARITAS) DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD S.K. LERIK KOTA KUPANG MARIA ERVIN HARTINA MUU; Florentianus Tat; Maria Paula Marla Nahak
CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL Vol 5 No 3 (2022): CHMK MIDWIFERY SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : STIKes CHMK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low birth weight (LBW) is one of the causes of infant mortality in Indonesia. The incidence of low birth weight babies (LBW) accounts for 38.85% of the infant mortality rate in Indonesia. Birth weight is an important indicator related to vulnerability to disease risk and child survival. Objective: This study aims to determine the relationship between maternal characteristics (age and parity) with the incidence of low birth weight (LBW) in RSUD SK Lerik, Kupang City. This type of research is observational analytics with a case control study approach with the number of samples is 74. Sampling techniques using consecutive sampling and analyzed using chi square test. Results and Discussion: The relationship of maternal age with the incidence of LBW obtained ρ-value = 0,259 (α < 0,005), while the relationship of maternal parity with the incidence of LBW obtained the value of the ρ-value = 0,809 (α < 0,005). Conclusions and Recommendations: There is no relationship between maternal age and parity with the incidence of LBW at RSUD S. K Lerik, Kota Kupang. Suggestions for health workers to improve effective communication, information and education services about safe age and parity for mothers to give birth to prevent the incidence of LBW Keywords: Maternal age, Parity, LBW
GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENANGANAN HIPERTERMI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OEMASI KECAMATAN NEKAMESE Angel Yivani Maria Rihi; Florentianus Tat; Aben B. Y. H. Romana
Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal) Vol 2 No 2 (2022): Juli - Desember 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32695/jkit.v2i2.387

Abstract

Pendahuluan: Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh di atas batas normal. Kasus hipertermi di Indonesia sebanyak 31% di alami oleh balita. Peran orang tua sangat dibutuhkan ketika balita mengalami hipertermi sehingga pengetahuan orang tua sangat penting untuk diperhatikan. Metode Penelitian: Penelitian bersifat deskriptif dan subjek penelitian adalah orang tua yang memiliki anak balita di wilayah kerja Puskesmas Oemasi, Kecamatan Nekamese dengan sampel sebanyak 71 orang tua dan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner. Hasil: Hasil yang didapatkan terkait pengetahuan orang tua tentang pengertian hipertermi sebanyak 81,70% dengan kategori baik, pengetahuan tentang penyebab hipertermi sebanyak 57,70% dengan kategori baik, pengetahuan tentang tanda dan gejala hipertermi sebanyak 49,30% dengan kategori cukup, pengetahuan tentang dampak hipertermi sebanyak 64,80% dengan kategori cukup. Pengetahuan terkait penanganan hipertermi didapatkan hasil 62,00% memiliki kategori pengetahuan cukup untuk penanganan non farmakologis dan 52,10% kategori cukup untuk penanganan secara farmakologis. Kesimpulan: Pengetahuan orang tua tentang penanganan hipertermi pada balita diwilayah kerja Puskesmas Oemasi, Kecamatan Nekamese didapatkan kategori pengetahuan baik untuk pengertian dan penyebab hipertermi dan kategori pengetahuan cukup untuk tanda dan gejala, dampak, penanganan secara non farmakologis maupun farmakologis pada hipertermi.
Penerapan Terapi Inhalasi Nebulizer pada Pasein dengan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Akibat Community-Acquired Pneumonia Asti Permata Yunisa Wabang; Yoany Maria Vianney Bita Aty; Gadur Blasius; Florentianus Tat
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v3i1.2429

Abstract

Community acquired Pneumonia is a type of Pneumonia that is acquired in the community. The incidence of Pneumonia in Indonesia in 2013 ranged from 23%-27% and mortality was 1.19%. From 2015-2018 confirmed cases of Pneumonia in children under 5 years were recorded at 505,331 patients with 425 patients dying. The prevalence of Pneumonia in Bali Province in 2018 there were 20,560 cases found based on a history of diagnosis by health workers and / or symptoms that had been felt by respondents / patients. Analyze the effect of the application of Nebulizer inhalation therapy in patients with ineffective airway clearance problems due to Community acquired Pneumonia (CAP). Using case study design with the implementation of nursing care from assessment, diagnosis, intervention, implementation, and evaluation. This study was conducted at RSUP Prof. Dr. I.G.N.G NGOERAH, Denpasar Bali, in July 2023. The results of the analysis showed changes in the patient's respiratory status after administration of Nebulizer inhalation therapy.  The result is clear white mucus discharge and not viscous; respiratory rate decreased, ronchi sounds decreased, and SPO2 status: 98%, patients appeared calmer. Nebulizer inhalation therapy is effective in overcoming airway clearance problems is not effective in Pneumonia patients, especially CAP.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN MASYARAKAT DESA OELOMIN TENTANG KESEHATAN KANKER PAYUDARA MELALUI EDUKASI DAN PEMERIKSAAN SADARI Domianus Namuwali; Yustinus Rindu; Fitri Handayani; Florentianus Tat; Yoani M. V. B. Aty; Yulianti K. Banhae; Artha Abeatrix Ndun; Maryam Elatia Lusi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 3 No. 12: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jpm.v3i12.9283

Abstract

Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada wanita di seluruh dunia dan menjadi urutan kedua sebagai penyebab kematian terkait kanker setelah kanker. Angka kejadian kanker payudara tertinggi terdapat pada usia 40-49 tahun, sedangkan untuk usia dibawah 35 tahun insidennya hanya kurang dari 5%. Kanker payudara pada pria jarang terjadi dan terhitung sebanyak 1% dari seluruh kasus kanker payudara. Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker terbanyak dengan jumlah kasus baru mencapai 65.855 kasus pada tahun 2020 dan menyebabkan kematian nomer dua setelah kanker paru-paru yaitu sebesar 22.430 kematian. Tingginya kejadian kanker payudara di wilayah Indonesia perlu dilakukan tindakan pencegahan serta deteksi dini yang telah dilakukan oleh tenaga kesehatan. Maka, sangat perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin sebagai upaya untuk mencegah secara dini kanker tersebut. Pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi dini kanker payudara pada stadium awal, sehingga pengobatan dini akan memperpanjang harapan hidup penderita kanker payudara SADARI sebagai langkah mendeteksi penyakit kanker payudara Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan cermin. Cakupan deteksi dini kanker payudara oleh tenaga kesehatan di puskesmas dengan pemeriksaan CBE dari 22 Kabupaten/Kota di Provinsi NTT masih sangat rendah. Puskesmas yang paling banyak melakukan pemeriksaan CBE berada di Kota Kupang sebanyak 11 puskesmas melakukan pemeriksaan CBE terhadap 1.575 perempuan. upaya penemuan kasus kanker perlu dilakukan secara dini dengan menggunakan pendekatan pemeriksaan payudara sendiri SADARI. kegiatan pengabdian masyarakat belum banyak di lakukan di Desa Oelomin Kabupaten Kupang. sasaran kegiatan pengabmas ini adalah Masyarakat Desa Oelomin Kabupaten Kupang. Kegiatan pengabmas dilaksanakan pada tanggal 15 November 2023 di Desa Oelamin yang dihari oleh 18 Warga masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kanker payudara. sebelum dilakukan Pendidikan kesehatan tentang kanker payudara didapatkan dan masih masyarakat dapat melakukan redomontrasi pemeriksaan SADARI.
PENDAMPINGAN CARA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK STUNTING DAN GIZI KURANG DI DESA RAKNAMO Aben B.Y.H. Romana; Fransiskus S. Onggang; Florentianus Tat; Artha Abeatrix Ndun; Kresiani Sonya Selan; Rani Franminjun Nggoek
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 8: Januari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i8.9488

Abstract

Di Desa Raknamo permsalahan stunting terjadi karena ibu mengalami kekurangan nutrisi, kehamilan pretern, pemberian makanan yang tidak optimal, tidak ASI eksklusif, infeksi, pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial budaya dan sanitasi lingkungan yang masih belum memadai. Program ini juga bertujuan untuk memberdayakan kader Posyandu di Desa Raknamo sebagai mitra yang akan melanjutkan edukasi dan pendampingan kepada ibu balita. Metode pelaksanaan kegiatam pengabdian ini berupa pendampingan secara langsung dan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara terstruktur, pengukuran fisik, kuisioner, dokumentasi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah program pendampingan cara pemberian makan pada anak gizi kurang dan stunting di Desa Raknamo telah berhasil meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua, terutama para ibu balita, dalam hal gizi anak dan pola makan sehat. Melalui penyuluhan, demonstrasi, dan pendampingan langsung, ibu-ibu mulai memahami pentingnya memberikan makanan bergizi dan mulai mengaplikasikan pola makan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Pendampingan kader Posyandu yang terlibat secara aktif juga menunjukkan hasil yang positif, di mana mereka kini dapat melanjutkan edukasi dan pemantauan pertumbuhan anak secara mandiri
PENDAMPINGAN CARA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK STUNTING DAN GIZI KURANG DI DESA BAUMATA TIMUR Aben B.Y.H. Romana; Fransiskus Salesius Onggang; Florentianus Tat; Yoany Maria V.B.Aty; Trivonia Sri Nurwela
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 7 (2025): Desember 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v5i7.11923

Abstract

Berdasarkan hasil survey lokasi yang dilakukan pada bulan April 2024 di Desa dan Puskesmas Baumata Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang menunjukkan bahwa, Puskesmas telah menjalankan pelayanan kesehatan sesuai peraturan dan program yang berlaku, namun beberapa jenis penyakit masih tinggi seperti Penyakit tidak menular (Diabetes mielitus, Hipertensi, Remotoitartritis) dan penyakit menular (ISP, dan DBD ) Gisi kurang 30 balita Gizi buruk 3 balita, serta 2 kasus bayi lahir mati (letak lintang) serta stunting 44 balita. Berdasarkan wawancara dengan ibu saat memberikan makan kepada anaknya di dapatkan hasil anak di biarkan saja apabila tidak mau makan dan hanya mau makan makanan instant seperti mie instant yang langsung di makan tanpa di olah terlebih dahulu. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mendampingi cara pemberian makan pada anak gizi kurang dan stunting di Desa Baumata Timur. Target kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah anak balita yang mengalami stunting dan gizi kurang di Desa Baumata Timur. Hasil kegiatan untuk tahap awal adalah berkoordinasi dengan kepala desa pada tanggal 25 Agustus 2025 untuk pelaksanaan kegiatan yang akan di lakukan. Oleh kepala desa tim di arahkan untuk bertemu dengan ketua KPM desa Baumata Timur. Pada tanggal 12 September 2025 pertemuan ke dua, tim berkoordinasi dengan ketua PKM untuk menentukan pelaksanaan kegiatan dan mendapatkan data balita yang menderita gizi kurang dan stunting yang terbaru maka bersama tim pengabdian kepada masyarakat menyusun rencana kegiatan bersama. Jadwal kegiatan di tentukan oleh ketua PKM sehingga tidak bersamaan dengan kegiatan lain dari kementrian yang juga memberikan pendampingan kepada balita. Pelaksanaan kegiatan ketiga di laksanakan pada tanggal 27 September 2025. Kegiatan yang di laksanakan berupa pengukuran antropometri pada balita yang hadir sebanyak 15 orang balita yang meliputi: timbang berat badan, pengukuran tinggi badan dan ukur lingkar lengan. Setelah itu di berikan pendidikan kesehatan oleh tim berupa pentingnya gizi bagi balita terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan, dan media yang di gunakan berupa booklet yang isinya tentang materi yang berkaitan dengan gizi anak dan stunting juga memuat resep tentang cara pembuatan susu kedelai dan cara membuat sup bakso tahu daun kelor. Pada saat tim melakukan demonstrasi pembuatan susu kedelai, tampak ibu-ibu balita sangat antusias memperhatikan jalannya demonstrasi, setelah bahan-bahan semua siap, kemudian susu di masak hingga mendidih, kemudian di sajikan dan di beri minum pada balita gizi kurang dan stunting yang hadir setelah susu dalam keadaan masih hangat. Pelaksanaan kegiatan ke empat di laksanakan pada tanggal 11 Oktober 2025 dengan agenda kegiatan pengukuran antropometri pada balita yang hadir pada pertemuan tersebut, setelah itu tim menyiapkan bahan-bahan untuk demonstrasi pembuatan sup bakso tahu daun kelor. Setelah demonstrasi dan semua bahan yang telah di siapkan di masak dalam bentuk sup matang, kemudian oleh para kader membagikan kepada balita yang hadir untuk di konsumsi bersama-sama dan tim melakukan pendampingan cara pemberian makan yang baik kepada anak. Setelah kegiatan pendampingan selesai, tim kemudian menyerahkan 10% untuk mitra berupa timbangan, mikrotois dan alat pengukuran LILA kepada ketua PKM desa Baumata Timur untuk dapat di gunakan sebagaimana mestinya