Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penentuan Komponen Kritis Small Excavator Menggunakan Metode FMEA dan Diagram Pareto Nurjanah, Diah Ayu; Kusminah, Imah Luluk; Rachmat, Aulia Nadia; Nabella, Navies
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v1i1.19

Abstract

Kegiatan konstruksi meliputi tahapan pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan. Salah satu kegiatan konstruksi yang ada di Indonesia adalah pembangunan jalur ganda rel kereta api. Pada proyek pembangunan jalur ganda rel kereta api terdapat small excavator A yang sering mengalami kegagalan. Excavator tersebut digunakan pada pekerjaan galian, stripping lahan dan timbunan. Kegagalan yang terjadi dapat mengganggu pelaksanaan konstruksi dan dapat mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian. Oleh sebab itu perlu adanya analisis terhadap komponen excavator agar diketahui komponen kritis. Pembuatan FBD (Functional Block Diagram) bertujuan untuk menggambarkan aliran kerja dari excavator sehingga memudahkan dalam pembuatan FMEA. Penentuan komponen kritis menggunakan metode FMEA (Failure mode and Effects Analysis) yang digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana suatu peralatan, fasilitas, atau sistem mengalami kegagalan dan dampak yang ditimbulkannya. Metode FMEA memungkinkan penentuan peringkat risiko dengan menggunakan nilai RPN (Risk Priority Number). Hasil dari RPN dilakukan analisis menggunakan diagram pareto sehingga dapat ditentukan komponen kritis dari excavator . Komponen kritis dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip diagram pareto yang mengikuti aturan 80-20 yang menyatakan bahwa 20% dari komponen akan mewakili 80% dari keseluruhan komponen. Penentuan RPN berdasarkan hasil wawancara bersama expert judgement. Penelitian menunjukkan bahwa pada sistem kerja exvavator terdapat 6 sub-sistem yakni sub-sistem elektrik, kendali, hidrolik, engine, lower structure, dan upper structure. Hasil dari FMEA dan diagran pareto menunjukkan bahwa terdapat 3 komponen kritis yakni komponen track shoe dengan failure mode baut shoe lepas memiliki nilai RPN 60, komponen hydraulic pump dengan failure mode seal kit regulator rusak memiliki nilai RPN 32, filter oli dengan failure mode rusak memiliki RPN 32.
Pengaruh Resiliensi dan Dukungan Sosial Terhadap Work Engagement Pada Guru Sekolah Luar Biasa Bandar Lampung Nurjanah, Diah Ayu; Putri, Asri Mutiara; Lutfianawati, Dewi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14367

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti bagaimana ketahanan dan dukungan sosial mempengaruhi tingkat keterlibatan kerja. Pernyataan yang disampaikan adalah bahwa ada hubungan antara tingkat ketahanan dan dukungan sosial dengan keterlibatan kerja pada guru di sekolah khusus. Peserta dalam studi ini merupakan guru dari sekolah luar biasa swasta di Bandar Lampung, dengan total 37 responden yang terbagi menjadi 27 responden dari SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi, 5 responden dari SLB Baitul Jannah, dan 5 responden dari SLB Yamet School Cendana Lampung. Data penelitian dikumpulkan melalui penggunaan skala UWES, CD-RISC, dan MSPSS. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan metode regresi berganda. Analisis menemukan bahwa resiliensi dan dukungan sosial memiliki dampak signifikan pada work engagement guru sekolah luar biasa (r=55,1% dan p<.01). Meskipun sebagian kecil pengaruh dari setiap variabel yang diketahui, tingkat resiliensi secara signifikan dapat memprediksi work engagement (Beta= .671, t=4.256, p<.01), sedangkan dukungan sosial tidak signifikan dalam memprediksi work engagement (Beta=.117, t= .744, hal>.01).