Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Dashboard Sebagai Perbandingan Visualisasi Data Iklim BMKG Di Jakarta Bharath, Divyas; Hugeng, Hugeng; Sitorus, Manatap Dolok Lauro
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 7 No 6 (2024): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v7i6.12869

Abstract

Perubahan iklim global mempengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk kota besar seperti Jakarta yang menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan dampak iklim. Sebagai ibu kota Indonesia, Jakarta memerlukan pemantauan iklim yang tepat untuk mengatasi masalah terkait cuaca dan iklim. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bertanggung jawab dalam penyediaan data iklim, namun seringkali penyajian data ini kurang memadai untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif. Dashboard visualisasi data dapat menjadi solusi untuk menyajikan informasi yang kompleks dalam format yang lebih mudah dipahami. Dengan dashboard, data iklim dapat diakses secara real-time, meningkatkan respons terhadap perubahan iklim, dan mempercepat pengambilan keputusan melalui tampilan visual yang jelas dan terstruktur. Penelitian ini berfokus pada desain dashboard yang efisien untuk analisis data iklim BMKG di Jakarta, guna mempermudah pemantauan perubahan iklim dan mendukung pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data iklim BMKG di Jakarta menggunakan dashboard untuk mengevaluasi tren kenaikan atau penurunan data iklim tahunan, sehingga memudahkan pemahaman dan keputusan bagi para pengguna.
MENANGKAL INTIMIDASI MELALUI STRATEGI SOSIALISASI ANTI-BULLYING DAN TATA KRAMA PADA SISWA DI SEKOLAH Efna, Nayra Fitrianita; Kimberley; Erick; Phandry, Venrico; Bharath, Divyas; Rinaldi, Adryanus; Ie, Mei
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i3.32215

Abstract

Bullying is a behavior or action that refers to violence and persecution, both physically and mentally. Such actions can have serious impacts on the well-being of individuals who are victims. In addition to the issue of bullying, the role of etiquette as the foundation of good behavior and a positive school culture is also a primary concern. Etiquette refers to rules of behavior and norms in society. With the phenomenon of violence, bullying, and the increasing decline in manners or etiquette at SD X Kabupaten Cianjur. The PKM Implementation Team at SD X Kabupaten Cianjur through implementing Anti-Bullying and Ethics Socialization twice, students at SD X Kabupaten Cianjur began to be aware of acts of violence and abuse in the school environment. The students at SD X Kabupaten Cianjur have started to bravely report any actions related to bullying and become initiators in preventing such actions. Similarly, the socialization strategy regarding the importance of etiquette and instilling etiquette in students at SD X Kabupaten Cianjur has shown an improvement in students behavior in terms of etiquette. ABSTRAK Perundungan merupakan perilaku atau tindakan yang merujuk kepada kekerasan dan penganiayaan, baik secara fisik maupun mental. Tindakan tersebut dapat menimbulkan dampak serius pada kesejahteraan individu yang menjadi korban. Selain masalah perundungan, peran tata krama sebagai fondasi perilaku yang baik dan budaya sekolah yang positif juga menjadi perhatian utama. Tata krama mengacu pada aturan perilaku dan norma dalam masyarakat. Dengan adanya fenomena kekerasan, perundungan, serta kurang terlihatnya sikap sopan santun atau tata krama di SD X Kabupaten Cianjur, memberikan bimbingan kepada anak mengenai buruknya perundungan serta penanaman tata krama merupakan salah satu solusi untuk permasalahan yang terjadi di SD X Kabupaten Cianjur. Tim Pelaksana PKM di SD X Kabupaten Cianjur melakukan analisis situasi dan memilih menggunakan strategi Sosialisasi dengan materi mengenai Bullying dan juga Tata Krama. Dengan dilaksanakannya Sosialisasi Anti-bullying dan Tata Krama sebanyak dua kali, murid SD X Kabupaten Cianjur mulai sadar akan tindakan kekerasan serta penganiayaan yang terjadi di lingkungan sekolah. Siswa dan siswi SD X Kabupaten Cianjur mulai berani untuk melaporkan segala tindakan yang merujuk kepada perundungan dan menjadi inisiator dalam pencegahan tindakan tersebut. Begitu pula dengan strategi sosialisasi mengenai pentingnya tata krama serta penanaman tata krama pada siswa/i SD X Kabupaten Cianjur yang memperlihatkan peningkatan perilaku siswa/i dalam aspek tata krama.
MENJELAJAHI KEKUATAN TANGAN : MENGGAPAI KREATIVITAS MELALUI PEKERJAAN KREATIF TANGAN (PKT) Kimberley; Phandry, Venrico; Fitrianita Efna, Nayra Fitrianita; Bharath, Divyas; Rinaldi, Adryanus; Erick; Ie, Mei
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i3.32217

Abstract

The implementation of Creative Handwork (PKT) has become an integral part of education at various levels, as it plays a crucial role in developing students' creative skills, fine motor skills, and problem-solving abilities. PKT teaches students to use their hands as primary tools for creating artworks, crafts, or other projects that encourage exploration, innovation, and self-expression. The implementation team reviews the importance of PKT in education, especially in an era where technology increasingly dominates daily life. The team explains how PKT provides opportunities for students to engage in creative physical activities, build hand skills, and enhance concentration and perseverance. Additionally, the team discusses the role of PKT in providing an inclusive learning environment, where students with diverse needs and talents can participate and thrive. The team also highlights how PKT can be integrated into the curriculum holistically, not just as an additional activity, but as an essential part of cross-disciplinary learning. The PKM implementation team conducted a situational analysis and decided to teach creativity through PKT. The goal is to enhance understanding of the importance of PKT in shaping creative, independent, and competitive individuals in a constantly changing and evolving society. The results of the PKT we practiced had a positive impact on the social and emotional development of students, as it promotes cooperation, self-confidence, and appreciation of diversity. ABSTRAK Pelaksanaan Pekerjaan Kreatif Tangan (PKT) telah menjadi bagian integral dari pendidikan di berbagai tingkatan, karena memainkan peran krusial dalam pengembangan keterampilan kreatif, motorik halus, serta pemecahan masalah siswa. PKT mengajarkan siswa untuk menggunakan tangan mereka sebagai alat utama untuk menciptakan karya seni, kerajinan, atau proyek lain yang mendorong eksplorasi, inovasi, dan ekspresi diri. Tim pelaksana mengulas pentingnya pelaksanaan PKT dalam pendidikan, terutama di era teknologi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari. Tim pelaksana menjelaskan bagaimana PKT memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam aktivitas fisik yang kreatif, membangun keterampilan tangan, dan meningkatkan konsentrasi serta ketekunan. Selain itu, tim pelaksana membahas peran PKT dalam menyediakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, di mana siswa dengan berbagai kebutuhan dan bakat dapat berpartisipasi dan berkembang. tim pelaksana juga menyoroti bagaimana PKT dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum secara holistik, tidak hanya sebagai kegiatan tambahan, tetapi juga sebagai bagian penting dari pembelajaran lintas mata pelajaran. Tim pelaksana PKM melakukan analisis situasi dan memutuskan untuk mengajarkan kreativitas melalui PKT. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya PKT dalam membentuk individu yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing di masyarakat yang terus berubah dan berkembang. Hasil dari PKT yang kami praktikkan memiliki dampak positif terhadap perkembangan sosial dan emosional siswa, karena mempromosikan kerjasama, rasa percaya diri, dan penghargaan terhadap keragaman.