Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses penerimaan diri pada individu dewasa awal yang mengalami disabilitas fisik akibat kecelakaan serius dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi selama proses tersebut. Masa dewasa awal merupakan tahap perkembangan yang krusial yang ditandai dengan kebutuhan untuk membangun komitmen, hubungan intim, dan kemandirian. Namun, beberapa individu menghadapi tantangan yang signifikan akibat perubahan fisik yang disebabkan oleh kecelakaan serius, yang mengakibatkan disabilitas fisik. Partisipan penelitian adalah lima laki-laki dewasa awal (berusia 20-35 tahun) dengan disabilitas fisik akibat kecelakaan serius. Penelitian kualitatif ini menggunakan wawancara mendalam untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan melalui lima tahap penerimaan diri: respons emosional awal terhadap kondisi baru, keingintahuan tentang kondisi baru, toleransi terhadap kondisi diri yang baru, membiarkan ketidaknyamanan hadir dalam proses penerimaan diri, dan akhirnya mencapai penerimaan diri. Partisipan menghadapi tiga jenis tantangan: psikologis (kurang percaya diri, kesulitan menerima kondisi, trauma), sosial (diskriminasi, persepsi negatif), dan ekonomi (tekanan untuk mempertahankan pendapatan). Penelitian ini memberikan wawasan bagi individu dengan disabilitas untuk lebih memahami proses penerimaan diri yang komprehensif dan mendorong masyarakat untuk membangun empati dan rasa hormat terhadap individu dengan disabilitas.