Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada min 1 Toli-Toli dalam konteks kurikulum Merdeka. Menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi siswa, guru, kepala sekolah, pengawas, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi P5 menerima dukungan positif dari berbagai pihak dan berdampak pada peningkatan karakter dan keterampilan sosial siswa. Namun, sejumlah tantangan ditemukan, seperti batasan waktu, kebutuhan untuk biaya tambahan, dan adaptasi guru terhadap penilaian berbasis proses. Kontroversi muncul ketika cita-cita kebijakan tidak sejalan dengan kondisi nyata di sekolah. Program P5 dianggap relevan, tetapi masih memerlukan bantuan dan penyesuaian berkelanjutan terhadap karakteristik lokal untuk implementasi yang optimal.