Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Posisi Persalinan Sesuai Standar Asuhan Persalinan Normal Pada Ibu Hamil Mutmaina, Mutmaina
Journal Pengabdian Masyarakat Politeknik Sandi Karsa Vol 1 No 2 (2022): Abdimas Polsaka
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/abdimaspolsaka.v1i2.39

Abstract

The squatting position is the central position used by the community in Kalora Village during the delivery process. This position has become a tradition of providing benefits if followed and vice versa. This study aimed to improve mothers' knowledge, attitude, and action in choosing a comfortable delivery position. The method used was education through counseling and practical exercises for one day, using leaflets, mats, and other equipment. The participants comprised ten pregnant women, and the activity occurred in Hamlet III, Kalora Village. The results showed increased knowledge and attitude and better adherence to standard normal delivery care in choosing a delivery position. However, some mothers still had to choose a position that was not based on their preference due to cultural factors and experiences influencing pregnant women in decision-making. In conclusion, there was an improvement in knowledge and attitude, but not necessarily in action. Therefore, it is recommended that midwives in the village always provide education to pregnant women, especially about delivery positions
Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Perawatan Bayi Baru Lahir Rizkiyati, Ita; Mutmaina, Mutmaina; Olvaningsih, Olvaningsih
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 7 No. 2 (2024): September 2024
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v7i2.222

Abstract

Kasus kematian bayi merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan.AKB merupakan salah satu cerminan dari tingkat pembangunan kesehatan dari suatu negara serta kualitas hidup dari masyarakatnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap pengetahuan ibu tentang perawatan bayi baru lahir. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian penelitian Quasi experiment one gruob pre dan post test sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil Trimester 3 sebanyak 30 orang ibu hamil dengan teknik Total sampling. Pengumpulan data menggunakan keusioner. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcooxon dengan tingkat signifikan α = 0,05. Sebelum dilakukan pemberian edukasi hanya terdapat 4 orang ibu hamil (13.3%) yang memiliki pengetahuan baik sedangkan setelah dilakukan pemberian edukasi hampir semua tingkat pengetahuan responden pada kategori baik sebanyak 22 orang responden (73.3%) dan tidak terdapat ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang, Dari hasil analisis data yang dilakukan diperoleh nilai Sig < 0.05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian edukasi terhadap peningkatan pengetahuan pada ibu hamil tentang perawatan bayi bayu lahir. Dari hasil analisis data yang dilakukan diperoleh nilai Sig < 0.05 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian edukasi terhadap peningkatan pengetahuan pada ibu hamil tentang perawatan bayi bayu lahir.
ANALISIS INDEKS BAHAYA EROSI PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI DESA TULO KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Mutmaina, Mutmaina; Rahman, Abdul
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 13 No 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v13i2.2495

Abstract

Penelitian ini bertujuan sebagai sumber informasi dalam kaitannya dengan kebijakan penggunaan lahan dan indeks bahaya erosi di Desa Tulo, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi. Pengambilan sampel tanah ditentukan secara sengaja (purposive sampling) berdasarkan kategori penggunaan lahan dan kemiringan di lokasi penelitian. Pengambilan sampel tanah utuh dan tidak utuh yaitu sebanyak 16 sampel pada 4 SPL. Analisis sampel tanah dilakukan Laboratorium Ilmu Tanah terhadap indeks bahaya erosi dengan parameter tanah, yaitu (1) tekstur tanah, (2) struktur tanah, (3) kadar bahan organik, (4) permeabilitas, (5) bobot isi tanah. Hasil indeks bahaya erosi menunjukan bahwa indeks bahaya erosi tinggi terdapat pada penggunaan lahan kakao SPL 1 dan indeks bahaya erosi sangat tinggi terdapat pada lahan kelapa pada SPL 3, sedangkan klasifikasi indeks bahaya erosi sedang terdapat pada penggunaan lahan belukar, dan indeks bahaya erosi yang rendah yaitu pada lahan jagung SPL 2. Perlu adanya tindakan konservasi untuk menjaga kelestarian lingkungan, sehinggah dapat mencengah atau menghambat laju erosi dan tetap menjaga kestabilan penggunaan lahan.
Implementasi Terapi Life Review Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Madago Tentena Haizan, Nurul; Lubah, Moh. Zulfikar; Tansidi, Rifky Afrian W; Husain, Ricki Adiwinata; Rizky, Nur; Natasya, Afka Riska; Topea, Fila Delfianti; Mutmaina, Mutmaina; Praselia, Ni Putu Santi; Suharto, Dewi Nurviana
Madago Community Empowerment for Health Journal Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/mce.v4i1.4050

Abstract

Penuaan merupakan proses fisiologis yang memengaruhi berbagai aspek kesehatan, salah satunya fungsi kognitif yang sering menurun pada lansia. Penurunan ini dapat terjadi dalam bentuk gangguan kognitif ringan hingga berat, akibat perubahan pada sistem saraf. Life Review Therapy adalah salah satu terapi modalitas keperawatan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif dengan cara merefleksikan kehidupan masa lalu, memberikan makna pada kehidupan, dan mengurangi kecemasan menghadapi masa tua. Kegiatan dilaksanakan di panti social Tentena dengan metode simulasi dan demonstrasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Sosial Tentena dengan menggunakan metode edukasi demonstrasi dan simulasi. Sebanyak 24 lansia menjadi peserta dalam kegiatan ini. Evaluasi menunjukkan dari 24 lansia sebanyak 18 lansia mampu menceritakan pengalaman masa lalunya. Hasil ini menunjukkan bahwa terapi ini efektif dalam meningkatkan fungsi kognitif pada sebagian besar lansia. Life Review Therapy efektif meningkatkan fungsi kognitif pada lansia. Disarankan agar pegawai panti sosial rutin melaksanakan program serupa untuk membantu lansia menjaga kemampuan kognitif mereka dengan cara menceritakan dan merefleksikan pengalaman hidup masa lalu
The Relationship Of Providing Education To Knowledge Knowledge Of Adolescents About Early Marriage Mutmaina, Mutmaina; Arfiah, Arfiah
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 2 (2025): Volume 11 No 2 Februari 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i2.19154

Abstract

Latar belakang: Pernikahan usia dini berdampak serius pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan remaja, terutama anak perempuan. Risiko kesehatan ibu dan bayi meningkat, sementara pendidikan sering terhenti, memperburuk siklus kemiskinan. Rendahnya edukasi tentang dampak negatif pernikahan dini menjadi penyebab utama. Solusi mencakup kampanye edukasi, akses pendidikan, penegakan hukum, dan kolaborasi dengan tokoh masyarakat. Upaya holistik diperlukan untuk melindungi masa depan remaja.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan Gambaran remaja tentang pernikahan usia dini sebelum dan setelah diberikan edukasi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Kuasi Experiment One Groub Pre dan Post Test. Hasil: sebelum dilakukan intervensi pemberian edukasi tentang pernikahan usia dini hampir semua pengetahuan remaja berada pada kategori kurang sebanyak 35 remaja (77.8%), sedangkan untuk kategori pengetahuan cukup baik sebanyak 10 remaja (22.2%), setelah dilakukan intervensi pemberian edukasi pernikahan usia dini, rata – rata pengetahuan remaja berada pada kategori cukup baik sebanyak 37 remaja(82.2%) dan untuk pengetahuan baik sebanya 8 remaja (17.8%). Nilai P-Value sebesar 0.002 yang berarti nilai P-Value < 0.05 sehingga dapat diartika terdapat hubungan pemberian edukasi terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang pernikahan usia dini. Kesimpulan: pemberian edukasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan responden sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu upaya dalam mengubah sifat dan perilaku remaja. Saran: penelitian lebih lanjut dianjurkan untuk menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan sampel yang berbeda sehingga lebih memahami hubungan pemberian edukasi terhadap pengetahuan remaja tentang pernikahan usia dini. Kata kunci: Edukasi,Pernikahan Usia Dini,Pengetahuan,Remaja ABSTRACT Background: Early marriage has serious impacts on the health, education and well-being of adolescents, especially girls. Maternal and infant health risks increase, while education is often interrupted, exacerbating the cycle of poverty. Lack of education on the negative impacts of early marriage is a major cause. Solutions include education campaigns, access to education, law enforcement, and collaboration with community leaders. Holistic efforts are needed to protect the future of adolescents.Objectives: This study aimed to provide adolescents' overview of early marriage before and after education. Methods: The type of research used in this study is quantitative research with the Quasi Experiment One Groub Pre and Post Test method. Results: Before the intervention of providing education about early marriage, almost all adolescents' knowledge was in the poor category as many as 35 adolescents (77.8%), while for the category of good knowledge as many as 10 adolescents (22.2%), after the intervention of providing early marriage education, the average knowledge of adolescents was in the good enough category as many as 37 adolescents (82.2%) and for good knowledge as many as 8 adolescents (17.8%). The P-value is 0.002 which means the P-value <0.05 so that it can be interpreted that there is a relationship between providing education to increase adolescents' knowledge about early marriage. Suggestion: further research is recommended to use quantitative research methods using different samples so as to better understand the relationship between providing education to adolescents' knowledge about early marriage. Keywords: Education, Early Marriage, Knowledge, Teenagers 
Analisis Potensi Dan Tantangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Konawe Melati, Melati; Misnawati, Misnawati; S Haris, Tasman; Rahmadani, Juniarti; Mutmaina, Mutmaina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi dan tantangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Kabupaten Konawe memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan UKM, namun masih terdapat tantangan-tantangan yang harus dihadapi.Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara studi literatur dan survei lapangan. Studi literatur dilakukan untuk mengidentifikasi potensi-potensi UKM di Kabupaten Konawe, sementara survei lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data primer dari pelaku UKM terkait tantangan yang dihadapi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Konawe memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan industri kreatif untuk pengembangan UKM. Namun, UKM di daerah ini masih menghadapi beberapa tantangan, di antaranya: 1) Terbatasnya akses permodalan, 2) Rendahnya kualitas sumber daya manusia, 3) Lemahnya jaringan pemasaran, 4) Minimnya dukungan infrastruktur, dan 5) Kurangnya pembinaan dan pendampingan dari pemerintah daerah.Rekomendasi yang diajukan berdasarkan hasil penelitian adalah perlunya peningkatan akses pembiayaan bagi UKM, pengembangan kompetensi SDM pelaku UKM, perluasan jaringan pemasaran, pembangunan infrastruktur pendukung, serta penguatan kebijakan dan program pemberdayaan UKM oleh pemerintah daerah Kabupaten Konawe.