Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INOVASI MAKANAN UNTUK PENCEGAHAN STUNTING: PELATIHAN KADER POSYANDU DALAM FORTIFIKASI MAKANAN PADA BALITA Maryatun, Maryatun; Haryoto, Haryoto; Husain, Fida’; Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi; Lusia, Eka; Ikhsan, Maulida Nur; Siyama, Anis; Abdul, Rasyid
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 2 (2024): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i2.5139

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, dengan prevalensi 30,8% pada anak-anak di bawah usia lima tahun. Di Kabupaten Sukoharjo, prevalensi stunting lebih rendah dari rata-rata nasional, namun masih memerlukan perhatian dan aksi segera. Metode: Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan di Desa Jetis, Kabupaten Sukoharjo, dengan 16 peserta kegiatan yang terdiri dari kader kesehatan posyandu dan ibu penggerak PKK. Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan sosialisasi, pelaksanaan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Hasil: Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik untuk kesehatan anak dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap makanan yang bergizi. Kesimpulan: Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menunjukkan keberhasilan dalam upaya pencegahan stunting pada balita di Desa Jetis, Kabupaten Sukoharjo. Oleh karena itu, kegiatan ini dapat dijadikan sebagai model bagi pelaksanaan pengabdian masyarakat yang lainnya.
Program Pemberdayaan Ibu Balita dalam Menyiapkan Menu Makanan Cegah Stunting di Desa Jetis Kabupaten Sukoharjo Utami, Dyah rahmawatie ratna budi; Haryoto, Haryoto; Husain, Fida'; Utomo, Chandra Wahyu; Maryatun, Maryatun; Lusia, Eka; Azzahra, Hanifa Putri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i10.22285

Abstract

ABSTRAK Stunting masih menjadi fos permasalahan yang dihadapi di negara berkembang. Penurunan prevalensi stunting tahun 2024 belum sesuai dengna target yang ditetapkan. Pemberian makanan dengan gizi seimbang menjadi intervensi spesifik dalam penanganan stunting dengan melibatkan masyarakat. Mengoptimalkan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam memberikan makanan gizi seimbang pada balita. Kegiatan ini dilakukan dengan edukasi makanan gizi seimbang dan lomba masak makanan gizi seimbang berbahan utama telur. Adapun tahapan yang dilakukan adalah persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Sebanyak 20 ibu balita dan 5 kader mengikuti edukasi. Adanya peningkatan rata-rata skor pengetahuan ibu dan kader sebanyak 61 %. Peningkatan pengetahuan peserta meliputi definisi dan manfaat gizi seimbang, ide kreativitas ibu dalam pengolahan makanan, serta keinginan untuk menerapkan pola makan sehat. Tercipta 4 menu berbahan utama telur dari 4 kelompok dengan memadukan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Adanya variasi bahan makanan yang dipilih peserta, pengolahan dan penyajiannya. Kegiatan pemberdayaan ibu melalui edukasi dan lomba memasak mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan ibu tentang gizi seimbang sebagai upaya cegah stunting pada balita. Kata Kunci: Pemberdayaan, Ibu, Gizi Seimbang, Stunting  ABSTRACT Stunting remains a problem faced in developing countries. The reduction in stunting prevalence by 2024 has not met the established target. Providing balanced nutrition is a specific intervention in handling stunting by involving the community. To improve mothers' knowledge and skills in providing balanced nutrition to toddlers. Research Method: This activity was carried out through education on balanced nutrition and a cooking competition using eggs as the main ingredient. The stages carried out were preparation, implementation, and evaluation. A total of 20 mothers of toddlers and 5 cadres participated in the education. There was an average increase in the knowledge score of mothers and cadres by 61%. The increase in participants' knowledge included balanced nutrition, creativity in food processing, and awareness of implementing a healthy diet. 4 egg-based menus were created from 4 groups by combining carbohydrates, proteins, vitamins, and minerals. There was a variety of food ingredients chosen by participants, their processing, and presentation. Conclusion: Mother empowerment activities through education and cooking competitions were able to improve mothers' knowledge and skills regarding balanced nutrition as an effort to prevent stunting in toddlers. Keywords: Empowerement, Mother, Balanced Nutrition, Stunting
Pemanfaatan Tanaman Kelor (Moringa oleifera) pada Ibu Pasca Melahirkan untuk Meningkatkan Produksi ASI Maryatun, Maryatun; Andriyani, Annisa; Lusia, Eka; Ikhsan, Maulida Nur; Siyama, Anis
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1712

Abstract

Latar Belakang: Produksi ASI yang optimal sangat penting bagi kesehatan ibu dan bayi. Namun, banyak ibu pasca melahirkan menghadapi kesulitan dalam memproduksi ASI yang cukup, yang dapat memengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk kandungan nutrisi tinggi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat meningkatkan produksi ASI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pemberian kapsul Moringa oleifera terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu pasca melahirkan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan melibatkan 15 ibu pasca melahirkan yang memenuhi kriteria inklusi. Partisipan diberi kapsul Moringa oleifera dosis 500 mg dua kali sehari selama dua minggu. Produksi ASI diukur sebelum dan sesudah intervensi, dan analisis data dilakukan menggunakan uji t-berpasangan. Hasil: Rata-rata produksi kolostrum meningkat dari 7,39 ml menjadi 16,73 ml setelah intervensi, dengan deviasi standar 7,39 ml. Nilai p < 0,001 menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik. Kesimpulan: Moringa oleifera terbukti efektif sebagai suplemen tambahan untuk meningkatkan produksi ASI, terutama bagi ibu yang menghadapi kendala laktasi. Selain itu, kandungan nutrisi daun kelor dapat mendukung kesehatan ibu secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi variasi dosis, durasi pemberian, serta efek jangka panjangnya pada laktasi dan kesehatan ibu serta bayi.  
Peningkatan Imunitas dan Penurunan Stress Melalui Pijat Bayi Lusia, Eka; Setyowati, Erika; Pramudya, Krisna Aji; Sukma, Arda Maharani; Putri Setyorini, Devi Cahyaningtyas; Maharani, Arda
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 2 No 11 (2023): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v2i11.769

Abstract

Pijat bayi merupakan teknik pemijatan yang dilakukan untuk bayi atau balita dan menggunakan gerakan-gerakan tertentu dengan tujuan untuk merangsang pengeluaran hormon endorphin yang menyebabkan bayi merasa nyaman dan rileks sehingga akan meningkatkan daya tubuh bayi karena merangsang meningkatkan aktivitas neurotran smiter neurotin. peningkatan aktifitas neurotansmiter akan menyebabkan sel sel reseptot meningkat gluccorticoid yang menyebabkan penurunan hormon adrenalin sehingga dapat meningkatkan imunoglobin pada bayi. Berdasarkan teori pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh orang yang terdekat dengan bayi dalam hal ini ibu bayi dalam rangka meningkatkan sentuhan fisik seperti belaian, pelukan dan pijatan lembut yang akan meningkatkan ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi sehingga dari ikatan kasih sayang ini diharapkan dapat menurunkan stres pada bayi.