Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Sidoluhur untuk Inisiasi Budidaya Anggur Substitusi Impor (ASI) Budisusila, Antonius; Handoko, Victoria Sundari; Priantoro , Antonius Tri; Ladjar, Maria Esterlita Beto; Baroto, Media Putri
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i6.10179

Abstract

Tingkat ketergantungan buah impor khususnya anggur semakin meningkat. Direktorat Jendral Hortikulura, Kementerian Pertanian mencanangkan pengurangan anggur impor sampai 30% pada tahun 2027. Hal tersebut merupakan program strategis yang perlu didukung dan dikuatkan pada level lokal. Program pemberdayaan ini fokus pada peningkatan keberdayaan mitra dalam dua aspek utama: penguatan kelembagan dan organisasi kelompok wanita tani dan keberdayaan mitra dalam budidaya anggur substitusi impor (ASI). Penggunaan sumberdaya keuangan dan manusia yang optimal telah mampu meningkatkan keberdayaan mitra dalam pengertian menguatkan pengetahuan dan sadar kelembagaan, meskipun masih membutuhkan pembuktian pada praktik empiris. Selain itu partisipasi anggota meningkat selama program berlangsung dan diharapkan dapat berkelanjutan. Partisipasi menentukan kesuksesan dalam menguatkan modal sosial, pemanfaatan pekarangan dan lahan kosong, serta meningkatnya produksi sayuran. Pertumbuhan tanaman anggur yang cepat dan sehat masih dalam masa perawatan dan menunggu pembuahan. Pemberdayaan masih diperlukan untuk memastikan kinerja yang efektif.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Sidoluhur untuk Inisiasi Budidaya Anggur Substitusi Impor (ASI) Budisusila, Antonius; Handoko, Victoria Sundari; Priantoro , Antonius Tri; Ladjar, Maria Esterlita Beto; Baroto, Media Putri
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i6.10179

Abstract

Tingkat ketergantungan buah impor khususnya anggur semakin meningkat. Direktorat Jendral Hortikulura, Kementerian Pertanian mencanangkan pengurangan anggur impor sampai 30% pada tahun 2027. Hal tersebut merupakan program strategis yang perlu didukung dan dikuatkan pada level lokal. Program pemberdayaan ini fokus pada peningkatan keberdayaan mitra dalam dua aspek utama: penguatan kelembagan dan organisasi kelompok wanita tani dan keberdayaan mitra dalam budidaya anggur substitusi impor (ASI). Penggunaan sumberdaya keuangan dan manusia yang optimal telah mampu meningkatkan keberdayaan mitra dalam pengertian menguatkan pengetahuan dan sadar kelembagaan, meskipun masih membutuhkan pembuktian pada praktik empiris. Selain itu partisipasi anggota meningkat selama program berlangsung dan diharapkan dapat berkelanjutan. Partisipasi menentukan kesuksesan dalam menguatkan modal sosial, pemanfaatan pekarangan dan lahan kosong, serta meningkatnya produksi sayuran. Pertumbuhan tanaman anggur yang cepat dan sehat masih dalam masa perawatan dan menunggu pembuahan. Pemberdayaan masih diperlukan untuk memastikan kinerja yang efektif.
Pelatihan Praktikum Bioteknologi Sederhana: Pembuatan Kombucha untuk Guru Biologi MGMP Kota Yogyakarta Susilawati, Puspita Ratna; Ladjar, Maria Esterlita Beto; Pamungkas, Robertus Bangkit; Hapsari, Intan Putri; Handoyo, Luisa Diana; Feroniasanti, Yoanni Maria Lauda
Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores Ende

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/abdika.v4i3.4567

Abstract

Biology education in secondary schools faces challenges in implementing practical work that is relevant to the learning material, one of which is biotechnology. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota Yogyakarta, or the Yogyakarta Biology Teacher Working Group, has identified an urgent need for training in a biotechnology experiment that is simple, applicable, and takes place in the context of school and community learning. This Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) or Community Service Activities provided an innovative solution in the form of applicable kombucha-making training for biotechnology-supported practical learning. The goal of this activity was to improve the Biology Teacher Working Group's ability to implement appropriate kombucha-making training to support the biotechnology learning experience. This activity was carried out using a training method. The training participants were 22 teachers from 10 schools around Yogyakarta. The implementation of the training included delivering materials, practicing making kombucha, and collecting data. The data collection instruments included test questions and questionnaires. The PkM activity of simple biotechnology practical training through making kombucha for the biology teachers of MGMP Kota Yogyakarta was successfully implemented following the objectives, namely improving the teachers’ competence in terms of knowledge and skills, especially in carrying out biotechnology experiments. The teachers' training provided them with theoretical and practical knowledge about making kombucha, as well as kombucha's benefits, which could be applied in the contexts of education and society. The training also met the partners' expectations, specifically by providing alternative practical themes that were part of the learning materials and could be implemented in schools with limited resources. The next step in this PkM activity is to collaborate with MGMP partners to organize simple and applicable practical training, so that the training's impact is greater. Practical training can be a way for universities to help teachers improve their skills.