Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Role of Elementary School Teachers in Developing Moral Values ​​and Character: Psychological, Sociological and Anthropological Perspectives Anjura, Delia; Firdaus, Prasetyo Ananda; Gusniardy, Syauqi Robby Bilhard; Azzahirah, Salsabila; Yatri, Ika; Nawawi, Muhammad Azhar
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.3323

Abstract

In elementary school, instilling moral values and character is an essential part of education to produce a moral and responsible individual. This article examines psychology, sociology, and anthropology from the perspective of elementary school teachers in building students' character. From a psychological point of view, teachers serve as examples of the primary roles that influence students' morality through their daily interactions. Anthropology looks at how cultures shape standards of moral behavior, while educational sociology points out how important an inclusive classroom environment is to support learning social values. In this study, a qualitative descriptive approach is used as a methodology for the study of literature. It shows that developing a strong morality and character thus requires a multidisciplinary approach that integrates a variety of disciplines. This article combines these theories to give an in-depth view of moral education in elementary schools.
Pengaruh Alih Fungsi Hutan Menjadi Kebun Kelapa Sawit Terhadap Sel dan Biodiversitas Makhluk Hidup Fiqriyah, Anisa Nurul; Azzahirah, Salsabila; Septiandhika, Faizal; Anafari, Shandya Yasmin; Adawiyah, Hana
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.6101

Abstract

Ekosistem sangat terpengaruh oleh alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, terutama dalam hal keanekaragaman hayati makhluk hidup dan tingkat molekuler makhluk hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana struktur sel tumbuhan dan hewan serta keanekaragaman hayati di sekitarnya dipengaruhi oleh perubahan penggunaan lahan dari hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit. Metodologi studi pustaka dari berbagai sumber ilmiah terkait digunakan untuk melakukan investigasi. Temuan studi menunjukkan bahwa alih fungsi hutan mengurangi jumlah spesies flora dan fauna karena habitat alami mereka hilang, dan juga merusak sel tumbuhan dan hewan melalui polusi dan paparan bahan kimia. Keseimbangan ekosistem dan proses biogeokimia juga terpengaruh. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak buruk pada sel hidup dan keanekaragaman hayati, diperlukan kebijakan konservasi dan pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Pengaruh Alih Fungsi Hutan Menjadi Kebun Kelapa Sawit Terhadap Sel dan Biodiversitas Makhluk Hidup Fiqriyah, Anisa Nurul; Azzahirah, Salsabila; Septiandhika, Faizal; Anafari, Shandya Yasmin; Adawiyah, Hana
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.6101

Abstract

Ekosistem sangat terpengaruh oleh alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, terutama dalam hal keanekaragaman hayati makhluk hidup dan tingkat molekuler makhluk hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana struktur sel tumbuhan dan hewan serta keanekaragaman hayati di sekitarnya dipengaruhi oleh perubahan penggunaan lahan dari hutan alam menjadi perkebunan kelapa sawit. Metodologi studi pustaka dari berbagai sumber ilmiah terkait digunakan untuk melakukan investigasi. Temuan studi menunjukkan bahwa alih fungsi hutan mengurangi jumlah spesies flora dan fauna karena habitat alami mereka hilang, dan juga merusak sel tumbuhan dan hewan melalui polusi dan paparan bahan kimia. Keseimbangan ekosistem dan proses biogeokimia juga terpengaruh. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak buruk pada sel hidup dan keanekaragaman hayati, diperlukan kebijakan konservasi dan pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.