Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk interaksi sosial. Salah satu aplikasi AI yang semakin populer adalah sebagai teman virtual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi, preferensi, dan dampak penggunaan AI sebagai teman virtual melalui survei terhadap 330 responden dari berbagai latar belakang usia dan profesi. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Porpusive sampling dengan rentang usia 16-60 tahun. Penelitian ini menggunakan model TAM sebagai acuan dasar untuk menyelesaikan masalahnya. TAM memiliki empat konstruksi utama: persepsi kemudahan pengguna (perceived ease of use), persepsi kegunaan (perceived usefulness), sikap pengguna (attiude torward using) dan pengguna sebenarnya (actual usage). Hasil survei menunjukkan bahwa secara keseluruhan 72% responden merasa nyaman berinteraksi dengan AI sebagai teman virtual, terutama dalam kepuasan penggunaan AI. Namun, 53,3% responden mengungkapkan kekhawatiran terkait data privasi dan 30,2% reponden takut ketergantungan emosional pada AI. Penelitian ini menyimpulkan bahwa AI sebagai teman virtual memiliki potensi besar untuk memberikan dukungan emosional dan sosial, namun perlu adanya regulasi dan etika yang jelas untuk mengatasi tantangan yang muncul sehingga penggunaan AI bisa lebih jelas manfaatnya.