Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ecosystem Damage Due to Weaknesses in Wildlife Protection Regulations Setyani, Erlin; Octwelfth, Florentina Ezrahi; Ranti, Gabriella; Mambo Jr, Glen Clifford; Jasmine, Aldizya; Putra, Muhammad Rangga Arya; Fahlevi, Fiqih; Hitiyahubessy, Jeanifersu
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.4703

Abstract

The diversity of Indonesia's fauna and flora is quite enormous. Its strategic geographical location makes Indonesia a suitable place for breeding, and creates a good ecosystem for the wildlife species that live in it. However, the diversity and uniqueness of nature and animals are not well supported and protected, especially by irresponsible humans and weak regulations. Environmental conservation and sustainable management of natural resources can be used as the purpose of the juridical foundation to strengthen and clarify the legislation itself, so that there is no legal vacuum or “elastic law” that has no clear benchmark. Therefore, in this research, the community and regulators need to see the internal and external challenges in facing the problems faced by Mother Nature and the ecosystems and animals in it. In this article, the method used is a qualitative descriptive approach and a literature study that becomes the author's reference.
Analisis Perlindungan Hukum Anak Sebagai Korban Kejahatan Seksual Pada Platform Game Roblox Setyani, Erlin; Hutabarat, Rugun Romaida
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 4 (2025): Oktober, Social Issues and Problems in Society
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i4.51194

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah memperluas bentuk interaksi anak di dunia maya, termasuk melalui platform game online seperti Roblox yang menyediakan ruang komunikasi interaktif. Kondisi ini tidak hanya membuka peluang kreativitas, tetapi juga meningkatkan risiko anak menjadi korban pelecehan seksual digital yang dilakukan secara anonim. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaturan hukum Indonesia dan efektivitas perlindungan hukum terhadap anak yang mengalami kejahatan seksual pada platform game Roblox. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, serta pendekatan kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Undang-Undang No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual telah memberikan dasar normatif bagi perlindungan anak, termasuk pengaturan mengenai pelecehan seksual nonfisik dan kekerasan seksual berbasis elektronik. Selain itu, penelitian menemukan bahwa bentuk kejahatan seksual di Roblox umumnya terjadi melalui fitur chat, interaksi sosial, dan mekanisme komunikasi lain yang memudahkan pelaku membangun kedekatan dengan anak. Kendati kerangka hukum telah tersedia, implementasi perlindungan belum optimal karena hambatan pelaporan, keterbatasan penegakan hukum pada platform internasional, serta minimnya pemulihan psikologis bagi korban. Penelitian ini juga menegaskan perlunya peningkatan literasi digital, pengawasan platform, dan mekanisme kerja sama internasional dalam penanganan kejahatan seksual digital. Dengan demikian, perlindungan hukum terhadap anak korban pelecehan seksual pada platform game online memerlukan penguatan regulasi, koordinasi, dan implementasi yang lebih komprehensif.