Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Factors Associated With Mothers' Level Of Knowledge About Child Growth And Development At Tk Negeri Pembina, Tilango Sub-District Gorontalo District Sudirman, Andi Akifa; Rokani, Muryati; Siu, Megi Puspita
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 04 (2024): Jurnal EduHealt (inpres), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Growth and development in children is a continuous process that begins at conception and continues until adulthood. Disorders in growth and development can impact a child's future development and may lead to disability. Several factors affect child growth and development, including age, education, and maternal employment. This study aims to determine the relationship between maternal age, education, and occupation with the level of maternal knowledge about child growth and development. The study used a quantitative research design with an analytic survey and cross-sectional approach. The population consisted of 46 mothers, with a sample size of 46 using total sampling. The results showed that the majority of mothers were aged 20-35 years (32 mothers, pValue = 0.016), had secondary education (22 mothers, pValue = 0.029), and were not employed (31 mothers, pValue = 0.011). Most mothers had good knowledge about child growth and development (36 mothers). There is a significant relationship between maternal age, education, and employment with the level of maternal knowledge about child growth and development. It is recommended that mothers regularly monitor their children's growth and development at the posyandu and seek information about child growth and development from health workers.
Intervensi Unggulan Metode Peer Group Menggunakan Video Animasi Edukasi PHBS terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak di SDN 14 Telaga Biru Modjo, Dewi; Rokani, Muryati; Ali, Lenny; Novitasari, Novitasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i8.19661

Abstract

ABSTRAK Anak usia sekolah rawan akan masalah kesehatan sehingga dibutuhkan upaya yaitu dengan menerapkan PHBS di sekolah yang dapat diberikan melalui edukasi kesehatan menggunakan metode peer group, media kesehatan ini lebih menatik perhatian siswa dengan media video animasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui mengetahui intervensi unggulan metode peer group menggunakan video animasi edukasi PHBS terhadap pengetahuan anak di SDN 14 Telaga Biru. Desain penelitian pra-eksperimental dengan one group pre post test design, populasi siswa kelas V SDN 14 Telaga Biru sebanyak 18 siswa, jumlah sampel 18 orang dengan menggunakan teknik total sampling dan data dianalisis dengan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pengetahuan sebelum diberikan intervensi unggulan metode peer group menggunakan video animasi edukasi PHBS adalah 3.67 dengan standar deviasi 0.907 dan sesudah diberikan intervensi unggulan metode peer group menggunakan video animasi edukasi PHBS adalah 12.06 dengan standar deviasi 2.667. Hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan p-value 0.000 (<α 0.05). Disimpulkan ada pengaruh intervensi unggulan metode peer group menggunakan video animasi edukasi PHBS terhadap pengetahuan anak di SDN 14 Telaga Biru. Kata Kunci: Peer Group, Pengetahuan, PHBS  ABSTRACT School age children are prone to health problems so efforts are needed, namely implementing PHBS in schools which can be provided through health education using the peer group method. This health media attracts students' attention more with animated video media. The aim of the research is to find out the superior intervention of the peer group method using animated PHBS educational videos on children's knowledge at SDN 14 Telaga Biru. Pre-experimental research design with one group pre post test design, the population of class V students at SDN 14 Telaga Biru was 18 students, the sample size was 18 people using total sampling techniques and the data was analyzed using the Wilcoxon statistical test.The research results showed that the average knowledge before being given the superior intervention using the peer group method using animated PHBS educational videos was 3.67 with a standard deviation of 0.907 and after being given the superior intervention using the peer group method using animated PHBS educational videos was 12.06 with a standard deviation of 2.667. The results of the Wilcoxon statistical test obtained a p-value of 0.000 (<α 0.05). It was concluded that there was an influence of the superior intervention of the peer group method using animated PHBS educational videos on children's knowledge at SDN 14 Telaga Biru. Keywords: Knowledge, Peer Group, PHBS
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Personal Sosial Anak Usia 4-6 Tahun di TK Damhil Kota Gorontalo Naini, Adelia Ningsih; Sudirman, Andi Akifa; Rokani, Muryati; Ishak, Irma DK.
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.2045

Abstract

Pola asuh yang diberikan oleh orang tua berperan penting dalam membentuk kemampuan bersosialisasi serta menentukan tingkat perkembangan personal sosial anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan personal sosial anak usia 4-6 tahun di TK Damhil Kota Gorontalo. Desain penelitian menggunakan kuantitatif korelasional dengan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dan didapatkan sejumlah 30 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analasis uji non parametrik chi square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas orangtua memiliki pola asuh baik sejumlah 19 orang (63.3) dengan perkembangan personal sosial anak normal sejumlah 19 orang (50%), dan yang terendah adalah pola asuh orangtua cukup sejumlah 6 orang (20.0) dengan perkembangan anak normal sejumlah 1 orang (3.3%) yang menjelaskan bahwa terdapat adanya hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan anak usia 4-6 tahun di TK Damhil Kota Gorontalo dibuktikan dengan nilai (p. value = 0.000 0.015). Kesimpulannya rata rata orang tua dengan pola asuh baik memiliki balita dengan tingkat perkembangan personal sosial yang baik. Saran untuk orangtua dalam hal pola asuh hendaknya menyesuaikan kebutuhan, situasi dan perkembangan anak agar anak dapat berperilaku sosial yang baik.
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pendampingan Pembelajara Nanak Usia Prasekolah Pada Masa Pandemi Covid-19 di Paud Menara Ilmu Limboto Rokani, Muryati; Modjo, Dewi; Abunio, Indriyani
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.667 KB) | DOI: 10.31314/zijk.v10i1.1666

Abstract

Pendampingan orang tua dalam pembelajaran anak adalah upaya orang tua untuk menemani, memberikan bantuan dalam mengawasi masalah anak dalam belajar, memberikan dorongan, motivasi, dukungan dan memberikan fasilitas kepada anak agar semangat dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Pendampingan Pembelajaran Anak Usia Prasekolah Pada Masa Pandemi Covid-19 Di PAUD Menara Ilmu Limboto. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dengan teknik probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan analisis data  menggunakan Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α=0,05). Hasil penelitian menunjukan pola asuh orang tua kategori kurang sebanyak 19 responden (43,2%) dengan pendampingan pembelajaran kategori optimal sebanyak 16 responden (36,4%). Hasil uji statistik didapatkan p=0,000 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan pola asuh orang tua terhadap pendampingan pembelajaran anak usia prasekolah pada masa pandemi covid-19.