Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Sensitivity Of Ciprofloxacin And Amoxicillin To Bacteria That Cause Chronic Tonsillitis In West Of Nusa Tenggara Provincial Hospital Diani Sri Hidayati; Nurrahmawati, Nurrahmawati
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 04 (2024): Jurnal EduHealt (inpres), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chronic tonsillitis is a condition of enlargement tonsil and accompanied by repeated infections. Chronic tonsillitis is most commonly caused by Gram-positive bacteria such as Staphylococcus aureus. Provision of broad-spectrum antibiotics such as Ciprofloxacin and Amoxicillin is able to inhibit the growth of aerobicĀ  bacterias that cause chronic tonsillitis.The main objective of this study is to determaine the comparison of Ciprofloxacin and Amoxicillin sensitivity against bacterias causes of chronic tonsillitis Departement of West Nusa Tenggara General Hospital. The design of this study is observation study with cross sectional approach. Forty-nine people with chronic tonsillitis had a throat swab. The sensitivity test was examined by dilution methods for Ciprofloxacin and Amoxicillin antibiotics. The result of the study was analyzed by Chi Square (X2) test with a significance level of p value <0.05. The 49 chronic tonsilitis patients who had throat swab, the most common cause of chronic tonsillitis was Staphylococcus aureus 36 isolates (73,5%). Sensitivity to ciprofloxacin was 41 isolates (83,7%) with an inhibitory zone 28 mm and sensitivity to amoxicillin was 8 isolates (16,3%) %) with an inhibitory zone 20 mm, Ciprofloxacin isĀ  more sensitive than Amoxicillin (p<0,05). Ciprofloxacin was more sensitive to bacterias that cause chronic tonsillitis.
PERAN PENGETAHUAN GIZI IBU, RIWAYAT ASI EKSKLUSIF, DAN TINGGI BADAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS PENIMBUNG, LOMBOK BARAT Putu Chandra Dewi; Diani Sri Hidayati; Sulatun Hidayati; Aena Mardiah
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 3 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/sdxrp236

Abstract

Prevalensi stunting di Kabupaten Lombok Barat dilaporkan sebesar 22,7%. Salah satu puskesmas dengan angka stunting yang menonjol adalah Puskesmas Penimbung (prevalensi 11%). Beberapa faktor risiko yang diduga berperan antara lain umur ibu saat hamil, riwayat pemberian ASI eksklusif, pengetahuan ibu tentang gizi, dan tinggi badan ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 173 ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Penimbung. Responden dipilih secara simple random sampling. Data mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan tinggi badan ibu dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi-square. Dari analisis ditemukan bahwa 7 balita (4,0%) berasal dari ibu dengan tingkat pengetahuan gizi rendah; hubungan antara pengetahuan ibu dan kejadian stunting signifikan secara statistik (p = 0,004). Sebanyak 7 balita (4,0%) tidak menerima ASI eksklusif; riwayat pemberian ASI eksklusif berhubungan signifikan dengan stunting (p = 0,025). Selain itu, terdapat 12 balita stunting yang ibunya bertubuh pendek, dan hubungan tinggi badan ibu dengan stunting juga signifikan (p = 0,017). Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan tinggi badan ibu kemungkinan merupakan faktor risiko penting terkait kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Lombok Barat.